Lima Langkah Kementerian Perdagangan Menghadapi Resesi 2023

Reporter

Antara

Editor

Agung Sedayu

Senin, 9 Januari 2023 14:39 WIB

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (Tengah, mengenakan songkok hitam) membeli beberapa sembako di sebuah kios di Pasar Stasiun Ponorogo, Kota Ponorogo, Provinsi Jawa Timur, Minggu (25/12/2022). (ANTARA FOTO/Destyan Sujarwoko/uyu)

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan optimis sektor perdagangan bakal tumbuh di tengah potensi resesi 2023. Kementerian Perdagangan akan memastikan pertumbuhan tersebut dengan cara menjaga pasar domestik dan luar negeri Indonesia tetap positif di tengah kondisi perekonomian yang dinamis di kawasan.

Baca juga : Soal Resesi 2023: Peringatan IMF dan Faisal Basri, Keyakinan Jokowi hingga Strategi Sri Mulyani

"Kementerian Perdagangan telah dan terus memastikan ekonomi nasional tetap tumbuh di tengah situasi perekonomian global dan kawasan yg cukup dinamis termasuk beberapa wilayah yg diprediksi mengalami penurunan atau negatif," kata Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan di Jakarta, pada Senin, 9 Januari 2023. Berikut sejumlah langkah yang akan diambil Kementerian Perdagangan.

Pertama, menjaga pasar domestik tetap tumbuh positif dengan memastikan beberapa hal. Yaitu menjaga ketersediaan bahan kebutuhan masyarakat terutama bahan pokok dan bahan penting atau esensial. "Hal ini akan diupayakan bersama seluruh pemangku kepentingan agar dapat terus dijaga," kata Zulkifli Hasan.

Baca juga : Ancaman Resesi 2023, Ekonom Prediksi Indonesia Aman Hanya Turbulensi

Advertising
Advertising

Kedua, menjaga keterjangkauan harga barang kebutuhan pokok dan esensial oleh masyarakat Indonesia. Hal itu akan dilakukan dengan cara berkolaborasi dan berkoordinasi antara kementerian dan lembaga, serta dunia usaha di seluruh rantai pasok menjadi hal yang harus dilakukan.

Ketiga, memastikan pemanfaatan digitalisasi di berbagai saluran distribusi agar keterjangkauan dan ketersediaan barang tetap terjamin.

Keempat, memanfaatkan pasar luar negeri yang dinamis semaksimal mungkin melalui beberapa kegiatan utama yang akan memberikan peluang bagi pelaku usaha nasional untuk tetap dapat melakukan ekspor yang berkualitas.

Hal itu akan diwujudkan dengan menginisiasi, menuntaskan, dan mengimplementasikan berbagai perjanjian perdagangan seperti Preferential Trade Agreement (PTA), Free Trade Agreement (FTA), maupun Comprehensive Economic Partnership Agreement (CEPA) dengan berbagai wilayah atau mitra dagang Indonesia, utamanya negara mitra dagang nontradisional atau emerging economy.

Pemerintah juga mengupayakan beberapa perundingan perdagangan dengan negara di kawasan Asia Selatan, Timur Tengah, Amerika Latin, Afrika Utara, dan Amerika Utara semaksimal mungkin agar dapat selesai pada 2023 ini.

"Perjanjian yang sudah selesai ratifikasi seperti RCEP, Indonesia Korea CEPA, akan segera diimplementasikan pada awal tahun ini sekitar akhir Januari atau awal Februari, sehingga diharapkan hal tersebut akan menjadi peluang peningkatan ekspor nasional," kata Mendag.

Kementerian Perdagangan juga berupaya tuntaskan ratifikasi perjanjian CEPA dengan Uni Emirat Arab (UAE), yang akan mendorong kinerja ekspor nasional ke Timur Tengah, Afrika, Asia Tengah, Eropa Timur, bahkan Amerika Latin.

Kemudian, Kemendag akan menggelar misi dagang ke berbagai kawasan nontradisional, di mana yang akan menjadi prioritas Kemendag antara lain Afrika (Nigeria dan Maroko); Timteng (Mesir, Arab Saudi, dan UAE), Asia Selatan (India dan Bangladesh); serta Amerika Latin (Cile, Peru, dan Brasil).

Hal lain yg juga konsisten dilakukan Kemendag adalah menangani berbagai hambatan yg dialami eksportir atau pelaku usaha nasional di pasar luar negeri baik melalui mekanisme bilateral antara pemerintah atau G to G atau bahkan melalui forum internasional seperti Badan Perdagangan Dunia (WTO), ASEAN, dan mekanisme lainnya.

Kelima, Kementerian Perdagangan juga mengoptimalkan berbagai langkah pengamanan sektor industri dalam negeri melalui instrumen pengamanan seperti antidumping dan safeguard.

"Diharapkan dengan berbagai langkah komprehensif tersebut ekonomi nasional khususnya sektor perdagangan dapat terus tumbuh berkesinambungan meskipun terdapat dinamika ekonomi di tingkat global," pungkas Zulkifli.

ANTARA


Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Mendag Zulhas Jamin Permendag Pengaturan Impor untuk Selesaikan Barang Kiriman PMI yang Masih Tertahan

1 hari lalu

Mendag Zulhas Jamin Permendag Pengaturan Impor untuk Selesaikan Barang Kiriman PMI yang Masih Tertahan

Menteri Perdagangan Zulkfili Hasan alias Zulhas memastikan Permendag Nomor 7 Tahun 2024 yang mulai berlaku hari ini, bisa dipakai untuk penyelesaian kasus-kasus penyitaan barang kiriman dari pekerja migran Indonesia atau PMI yang masih tertahan.

Baca Selengkapnya

Barang Pekerja Migran Bebas Masuk tapi Harus Ikuti Peraturan Menteri Keuangan, Apa Saja Syaratnya?

4 hari lalu

Barang Pekerja Migran Bebas Masuk tapi Harus Ikuti Peraturan Menteri Keuangan, Apa Saja Syaratnya?

Kementerian Perdagangan menghapus pembatasan jumlah maupun jenis pengiriman atau barang impor milik pekerja migran (PMI) tapi tetap diawasi Bea Cukai

Baca Selengkapnya

Harga Produk Pertambangan Masih Fluktuatif

5 hari lalu

Harga Produk Pertambangan Masih Fluktuatif

Harga komoditas produk pertambangan yang dikenakan bea keluar fluktuatif, konsentrat tembaga dan seng masih naik pada periode Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Kemendag Sosialisasikan Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Soal Pengaturan Impor

5 hari lalu

Kemendag Sosialisasikan Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Soal Pengaturan Impor

Permendag nomor 3 tahun 2023 diklaim belum sempurna.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

5 hari lalu

Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto saat melakukan kunjungan kerja di London, bertemu dengan Menteri Perdagangan Inggris The Rt. Hon. Greg Hands MP

Baca Selengkapnya

Menko Airlangga Bahas Produk Susu dengan Menteri Perdagangan Inggris: RI akan Lakukan Deregulasi

6 hari lalu

Menko Airlangga Bahas Produk Susu dengan Menteri Perdagangan Inggris: RI akan Lakukan Deregulasi

Menko Airlangga menegaskan Indonesia tengah melakukan deregulasi yang menekankan mekanisme lebih mudah untuk pendaftaran produk susu dan turunannya.

Baca Selengkapnya

Mendag Zulkifli Hasan Kembalikan Aturan Impor Bahan Baku Industri ke Aturan Lama, Ini Alasannya

6 hari lalu

Mendag Zulkifli Hasan Kembalikan Aturan Impor Bahan Baku Industri ke Aturan Lama, Ini Alasannya

Mendag Zulkifli Hasan kembalikan aturan impor bahan baku industri. Apa alasannya? Begini bunyi Permendag 25/2022.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

10 hari lalu

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas melantik Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama atau Pejabat Eselon I dan II Kementerian Perdagangan.

Baca Selengkapnya

Pameran Dekorasi Rumah Indonesia di Taiwan Raup Transaksi Rp 4,73 Miliar

10 hari lalu

Pameran Dekorasi Rumah Indonesia di Taiwan Raup Transaksi Rp 4,73 Miliar

Kementerian Perdagangan menggelar pameran dekorasi rumah Indonesia di Taiwan, total transaksi yang diperoleh Rp 4,73 miliar.

Baca Selengkapnya

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan Lantik 6 Pejabat Eselon I dan II, Berpesan Waspadai Situasi Geopolitik Timur Tengah

10 hari lalu

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan Lantik 6 Pejabat Eselon I dan II, Berpesan Waspadai Situasi Geopolitik Timur Tengah

Menteri Perdagangan melantik pejabat eselon I dan II. Dia berpesan agar siap menghadapi keadaan geopolitik Timur Tengah saat ini.

Baca Selengkapnya