Faisal Basri Beberkan Sebab Pertumbuhan Ekonomi RI Melemah: Otot Semakin Dominan Ketimbang Otak

Kamis, 5 Januari 2023 15:55 WIB

Faisal Basri. TEMPO/Jati Mahatmaji

TEMPO.CO, Jakarta - Ekonom Senior Universitas Indonesia Faisal Basri tak sepakat dengan klaim pemerintah soal pemulihan ekonom telah terjadi di Tanah Air saat ini. Ia mengatakan pertumbuhan ekonomi Indonesia justru kian melemah, dan ini terutama terlihat pada kinerja industri manufaktur.

"Pertumbuhan ekonomi melemah terus, karena pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan sangat dipengaruhi oleh unsur teknologi. Semakin banyak menggunakan komponen otak, semakin kencang pertumbuhan ekonomi itu. Sementara penggunaan otot semakin dominan," ujarnya dalam diskusi publik yang diselenggarakan oleh Institute for Development of Economics and Finance (Indef), Kamis, 5 Januari 2023.

Baca: Industri Manufaktur Selalu Lebih Rendah dari PDB, Faisal Basri: Gejala Dini Deindustrialisasi

Penggunaan otak yang Faisal maksud itu tercermin pada total factor productivity atau TFP. Penggunaan otak itu dipengaruhi oleh tiga faktor, yaitu teknologi dan inovasi, kondisi pasar dan ekonomi, budaya dan sosial. Pada tiga faktor inilah terlihat terjadi pelemahan terus-menerus.

Sementara ia mencatat TFP Indonesia terus menerus mengalami penurunan. Bahkan dibandingkan negara-negara tetangga, penurunan TFP Indonesia adalah yang paling tajam, khususnya pada tahun 2020. Dalam jangka panjang maupun kurun waktu terakhir, pertumbuhan penggunaan otaknya di Indonesia terpantau turun.

Advertising
Advertising

Pertumbuhan TFP secara jangka panjang telah turun melandai dari rentang tahun 1970 sampai 2020. Di Asia Tenggara, TFP Indonesia juga lebih rendah dari Filipina maupun Kamboja. Sementara Vietnam menduduki posisi paling atas.

"Jadi ini nestapa kita ekonominya makin karut marut. Ini lah hasil dari terus merusak fondasi. Kondisi fondasi yang memburuk menyebabkan dari 2010 (TFP) Indonesia terjun bebas, penggunaan otot semakin dominan," ujarnya.

Di samping itu, ia menjelaskan melemahnya industri manufaktur yang terjadi saat ini membuat Indonesia akan semakin ketergantungan pada ekspor komoditas. Kegiatan ekspor itu lah yang membuat semakin dominannya tenaga kasar atau yang ia sebut penggunaan otot di Indonesia. Sebab kegiatan ekspor, menurut dia, tak banyak membutuhkan tenaga ahli tetapi butuh tenaga kasar.

"Kita terus bergantung pada ekspor yang hanya membutuhkan tenaga yang kurang pakai otak juga tidak apa-apa, karena tinggal petik terus jual, terbang pohon jual. Seperti itu lah, kita jomplang dengan negara-negara yang lebih mengandalkan otak," kata Faisal Basri.

Baca juga: Soal Resesi 2023: Peringatan IMF dan Faisal Basri, Keyakinan Jokowi hingga Strategi Sri Mulyani

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Jokowi soal Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen: Menumbuhkan Sebuah Optimisme

1 jam lalu

Jokowi soal Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen: Menumbuhkan Sebuah Optimisme

Presiden Jokowi mengatakan pertumbuhan ekonomi sebesar 5,11 persen di kuartal pertama tahun ini patut disyukuri.

Baca Selengkapnya

Eks Menteri Keamanan Panama Menang Pilpres dengan Dukungan Mantan Presiden

5 jam lalu

Eks Menteri Keamanan Panama Menang Pilpres dengan Dukungan Mantan Presiden

Eks menteri keamanan Panama memenangkan pilpres setelah menggantikan mantan presiden Ricardo Martinelli dalam surat suara.

Baca Selengkapnya

Kepala Bappenas Sanjung Pemerintahan Jokowi: Ekonomi RI Stabil di Kisaran 5 Persen

6 jam lalu

Kepala Bappenas Sanjung Pemerintahan Jokowi: Ekonomi RI Stabil di Kisaran 5 Persen

Menteri PPN/Kepala Bappenas, Suharso Monoarfa menyanjung pemerintahan Presiden Jokowi karena pertumbuhan ekonomi RI stabil pada kisaran 5 persen.

Baca Selengkapnya

India Sangkal Pernyataan Xenophobia Joe Biden, Ini Sebabnya

16 jam lalu

India Sangkal Pernyataan Xenophobia Joe Biden, Ini Sebabnya

Joe Biden mengatakan xenophobia di Cina, Jepang dan India menghambat pertumbuhan di masing-masing negara, sementara migrasi berefek baik bagi ekonomi.

Baca Selengkapnya

Wakil Sri Mulyani Harap Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen Bisa Gaet Investor

17 jam lalu

Wakil Sri Mulyani Harap Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen Bisa Gaet Investor

Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara angka pertumbuhan ekonomi kuartal pertama 2024 bisa menjadi basis.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Kuartal Pertama 2024 Tingkatkan Lapangan Pekerjaan

22 jam lalu

Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Kuartal Pertama 2024 Tingkatkan Lapangan Pekerjaan

Kementerian Keuangan mencatat di tengah gejolak ekonomi global perekonomian Indonesia tetap tumbuh dan mendorong peningkatan lapangan pekerjaan.

Baca Selengkapnya

BPS: Pertumbuhan Ekonomi Triwulan I 2024 Tumbuh, Tertinggi Sejak 2015

1 hari lalu

BPS: Pertumbuhan Ekonomi Triwulan I 2024 Tumbuh, Tertinggi Sejak 2015

Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan pertumbuhan ekonomi Indonesia di triwulan I-2024 yang tercatat 5,11 persen secara tahunan

Baca Selengkapnya

Faisal Basri Ingatkan Potensi Separatisme Akibat Konflik Tambang, Minta Jokowi Diadili

1 hari lalu

Faisal Basri Ingatkan Potensi Separatisme Akibat Konflik Tambang, Minta Jokowi Diadili

Faisal Basri menyinggung soal opsi mekanisme peradilan melalui Mahkamah Militer Luar Biasa (Mahmillub) untuk menjerat Jokowi.

Baca Selengkapnya

Faisal Basri Sebut Industri Nikel Merugikan Indonesia, Perkirakan 90 Persen Keuntungan Dinikmati Cina

1 hari lalu

Faisal Basri Sebut Industri Nikel Merugikan Indonesia, Perkirakan 90 Persen Keuntungan Dinikmati Cina

Faisal Basri menyebut industrialisasi nikel lebih memberikan keuntungan kepada investor asing tanpa memerhatikan kerugian bagi Indonesia

Baca Selengkapnya

Faisal Basri Kritik Pameran Kendaraan Listrik, Sebut Ada Kepentingan Bisnis Elit

1 hari lalu

Faisal Basri Kritik Pameran Kendaraan Listrik, Sebut Ada Kepentingan Bisnis Elit

Faisal Basri mengkritisi promosi kendaraan listrik yang selama ini tak mengungkap adanya dampak negatif lantaran masih mengandalkan batu bara

Baca Selengkapnya