BPS Umumkan Inflasi Sepanjang 2022 Tembus 5,51 Persen, Apa Saja Pemicunya?

Senin, 2 Januari 2023 14:36 WIB

Pedagang sayur melayani pembeli di Pasar Tebet, Jakarta, Selasa, 5 Mei 2020. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat inflasi pada April 2020 sebesar 0,08 persen yang disebabkan permintaan barang dan jasa turun drastis akibat pandemi virus Corona. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Margo Yuwono mengumumkan laju inflasi sepanjang tahun 2022 mencapai 5,51 persen. Indeks Harga Konsumen (IHK) tercatat naik dari 107,66 pada Desember 2021 menjadi 113,59 pada Desember 2022.

Margo menjelaskan, inflasi tahunan terbesar berasal dari kelompok transportasi dengan inflasi 15,26 persen. "Memberikan andil sebesar 1,84 persen terhadap inflasi 2022,” tuturnya dalam konferensi pers yang dipantau di Jakarta, Senin, 2 Januari 2023.

Baca: Perdagangan BEI 2023 Resmi Dibuka, Bos OJK Bandingkan Kondisi RI dengan Eropa yang Brutal

Adapun komoditas penyumbang inflasi secara tahunan tertinggi adalah bensin, bahan bakar rumah tangga, tarif angkutan udara, berasa, rokok kretek filter, telur ayam ras, dan harga kontrak rumah.

Sepanjang Desember 2022, BPS melihat seluruh kota IHK mengalami inflasi. "Dengan inflasi tertinggi terjadi di Kotabaru sebesar 8,65 persen dan terendah di Sorong sebesar 3,26 persen," kata ujar Margo.

Advertising
Advertising

Bila ditilik lebih jauh, per Desember 2022 lalu, tekanan inflasi tahunan komponen harga bergejolak menunjukkan pelemahan dibanding bulan sebelumnya yakni dari 5,7 persen menjadi 5,52 persen atau menyumbang terhadap inflasi Desember 2022 sebesar 0,05 persen.

Sementara itu, kenaikan inflasi komponen inti dan diatur pemerintah pada akhirnya mendorong inflasi tahunan Desember 2022 mencapai 5,51 persen. Angka ini lebih tinggi dari bulan sebelumnya yang sebesar 5,42 persen.

Sedangkan komponen harga diatur pemerintah mengalami inflasi tahunan sebesar 13,34 persen pada Desember 2022. Angka tersebut melampaui data per November 2022 dengan inflasi 13,01 persen. “Komponen ini memberikan andil terbesar dari inflasi tahunan Desember 2022 sebesar 2,36 persen,” ucap Margo.

Lebih jauh Margo membeberkan bahwa komponen inti mengalami inflasi 3,36 persen atau lebih tinggi dari bulan sebelumnya sebesar 3,3 persen sehingga komponen ini menyumbang inflasi 2,20 persen,

Bila dirinci, inflasi tertinggi di Pulau Sumatera sepanjang tahun 2022 terjadi di Bukittinggi dengan inflasi 7,76 persen, di Pulau Jawa terjadi di Bandung sebesar 7,45 persen, dan di Bali serta Nusa Tenggara terjadi di Kupang dengan inflasi 7,07 persen.

Berikutnya, inflasi tertinggi di Pulau Kalimantan terjadi di Kotabaru dengan inflasi 8,65 persen, di Sulawesi terjadi inflasi tertinggi di Baubau mencapai 8,35 persen, dan inflasi di Maluku dan Papua tertinggi terjadi di Ambon sebesar 6,39 persen.

ANTARA

Baca juga: Bank Dunia Sebut Impor Kerek Harga Beras RI jadi Termahal di Asia Tenggara, Respons Mentan?

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

BI: Inflasi di Jawa Tengah Turun setelah Idul Fitri, Berapa?

1 hari lalu

BI: Inflasi di Jawa Tengah Turun setelah Idul Fitri, Berapa?

Daerah dengan catatan inflasi terendah di Jawa Tengah adalah Kabupaten Rembang yaitu 0,02 persen.

Baca Selengkapnya

LPEM UI Sebut Tiga Sumber Inflasi, Rupiah sampai Konflik Iran-Israel

1 hari lalu

LPEM UI Sebut Tiga Sumber Inflasi, Rupiah sampai Konflik Iran-Israel

Inflasi April 2024 sebesar 3 persen secara year on year.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

1 hari lalu

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

Sri Mulyani menyebut perkiraan pertumbuhan ekonomi global pada tahun ini bakal relatif stagnan dengan berbagai risiko dan tantangan yang berkembang.

Baca Selengkapnya

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

2 hari lalu

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

BI menyebut inflasi IHK pada April 2024 tetap terjaga dalam kisaran sasaran 2,51 persen, yakni 0,25 persen mtm.

Baca Selengkapnya

Rupiah Menguat di Angka Rp 16.088

2 hari lalu

Rupiah Menguat di Angka Rp 16.088

Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) menguat di angka Rp 16.088 pada perdagangan akhir pekan ini.

Baca Selengkapnya

Sektor Manufaktur Masih Ekspansif dan Inflasi Terkendali

2 hari lalu

Sektor Manufaktur Masih Ekspansif dan Inflasi Terkendali

Sektor manufaktur tunjukan tren kinerja ekspansif seiring Ramadhan dan Idul Fitri 2024. Sementara itu, inflasi masih terkendali.

Baca Selengkapnya

17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

2 hari lalu

17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

BPS mencatat hanya 169 wisatawan mancanegara yang menggunakan 17 Bandara yang kini turun status menjadi Bandara domestik.

Baca Selengkapnya

BPS: Inflasi Indonesia Mencapai 3 Persen di Momen Lebaran, Faktor Mudik

3 hari lalu

BPS: Inflasi Indonesia Mencapai 3 Persen di Momen Lebaran, Faktor Mudik

Badan Pusat Statistik mencatat tingkat inflasi pada momen Lebaran atau April 2024 sebesar 3 persen secara tahunan.

Baca Selengkapnya

Tinjau Harga Kebutuhan Pokok di Pasar Seketeng Sumbawa, Jokowi: Cenderung Turun

3 hari lalu

Tinjau Harga Kebutuhan Pokok di Pasar Seketeng Sumbawa, Jokowi: Cenderung Turun

Presiden Joko Widodo alias Jokowi menuturkan harga bawang merah dan bawang putih dipatok Rp 40 ribu per kilogram.

Baca Selengkapnya

Lagi-lagi Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini di Level Rp 16.259 per Dolar AS

4 hari lalu

Lagi-lagi Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini di Level Rp 16.259 per Dolar AS

Kurs rupiah dalam perdagangan hari ini ditutup melemah 4 poin ke level Rp 16.259 per dolar AS.

Baca Selengkapnya