Industri Kimia dan Tambang Dominasi Investasi Terbanyak di Kalimantan Timur

Minggu, 1 Januari 2023 19:55 WIB

Ilustrasi investasi. pixabay

TEMPO.CO, Jakarta - Industri kimia dasar, barang kimia dan farmasi merupakan lapangan usaha dengan penyerapan investasi tertinggi yang masuk ke Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) pada 2022 dengan nilai Rp5 triliun, khusus capaian dari sisi penanaman modal dalam negeri (PMDN).

"Investasi PMDN yang masuk ke Kaltim pada triwulan 1, 2, 3 atau selama Januari-September 2022 total senilai Rp9,74 triliun dari lebih 20 lapangan usaha," ujar Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi Kaltim Puguh Harjanto di Samarinda, Minggu 1 Januari 2023.

Dari total investasi PMDN hingga triwulan 3 yang sebesar Rp 9,74 triliun, sementara lapangan usaha industri kimia dasar, barang kimia dan farmasi yang menarik investasi sebesar Rp5 triliun, maka lapangan usaha ini memberikan kontribusi terbesar hingga mencapai 51,3 persen.

Kontribusi investasi kedua dari PMDN adalah lapangan usaha pertambangan dengan nilai Rp3,07 triliun atau sebesar 31,52 persen, disusul lapangan usaha tanaman pangan, perkebunan, dan peternakan sebagai kontributor ketiga dengan nilai Rp459,53 miliar atau sebesar 4,72 persen.

Khusus di triwulan 3, lanjut Puguh, secara keseluruhan terdapat sekitar 21 subsektor usaha yang berkontribusi terhadap nilai investasi PMDN, sementara dari sisi penyerapan tenaga kerja, terdistribusi pada subsektor tanaman pangan, perkebunan dan peternakan menyerap tenaga kerja paling banyak.

Selanjutnya: subsektor pertambangan menyerap tenaga kerja Indonesia sebanyak 2.931 orang ...

<!--more-->

Sektor ini mampu menyerap tenaga Indonesia paling banyak hingga mencapai 3.817 orang atau sebesar 33,83 persen dari total jumlah tenaga kerja Indonesia yang terserap melalui investasi PMDN.

Berikutnya adalah subsektor pertambangan menyerap tenaga kerja Indonesia sebanyak 2.931 orang atau 33,83 persen dari total tenaga kerja Indonesia yang terserap.

Kemudian lapangan usaha dari subsektor perdagangan dan reparasi, berhasil menyerap tenaga kerja Indonesia sebanyak 469 orang atau sebesar 5,41 persen.

Ia juga mengatakan, PMDN masuk ke Kaltim periode Januari-September terdiri tiga kategori, yakni kategori investasi primer terdapat empat sektor, pertama adalah tanaman pangan, perkebunan dan peternakan, kedua sektor kehutanan, ketiga sektor perikanan, keempat sektor pertambangan.

Berikutnya adalah kategori investasi sekunder terdapat 12 sektor, antara lain industri makanan, tekstil, barang dari kulit alas kaki, kayu, kertas dan percetakan, kimia dasar, barang kimia dan farmasi, serta Industri karet, barang dari karet dan plastik.

"Untuk investasi kategori tersier, terdapat tujuh sektor yang masuk, yakni sektor listrik, gas dan air, konstruksi, perdagangan dan reparasi, hotel dan restoran, transportasi, gudang dan komunikasi, perumahan, kawasan industri dan perkantoran, serta jasa lainnya," ujar Puguh.

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini

Berita terkait

Di Qatar Economic Forum, Prabowo Sebut Biaya Pembangunan IKN Tembus Rp 16 Triliun per Tahun

19 jam lalu

Di Qatar Economic Forum, Prabowo Sebut Biaya Pembangunan IKN Tembus Rp 16 Triliun per Tahun

Presiden terpilih Prabowo Subianto membeberkan strategi Pemerintah untuk membiayai pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).

Baca Selengkapnya

Impor Turun, Mendag Zulkifli Hasan: Produksi Menurun

22 jam lalu

Impor Turun, Mendag Zulkifli Hasan: Produksi Menurun

Menteri Perdagangan Indonesia, Zulkifli Hasan mengatakan ada penurunan impor non-migas pada April 2024.

Baca Selengkapnya

Jokowi dan Gubernur Jenderal Australia Bertemu, Bahas Penguatan Hubungan antar Masyarakat

23 jam lalu

Jokowi dan Gubernur Jenderal Australia Bertemu, Bahas Penguatan Hubungan antar Masyarakat

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, dalam keterangan pers usai pertemuan, menjelaskan, Jokowi dan Hurley misalnya mebahas upaya menggiatkan pengajaran bahasa di masing-masing negara.

Baca Selengkapnya

Pencabutan Izin Usaha Paytren Dinilai Menyelamatkan Lebih Banyak Calon Investor

1 hari lalu

Pencabutan Izin Usaha Paytren Dinilai Menyelamatkan Lebih Banyak Calon Investor

Ekonom Nailul Huda menilai langkah OJK mencabut izin PT Paytren Manajemen Investasi sudah tepat.

Baca Selengkapnya

Pertamina Hulu Energi dan ExxonMobil Kerja Sama Penangkapan dan Penyimpanan Karbon di IPA CONVEX ke-38

1 hari lalu

Pertamina Hulu Energi dan ExxonMobil Kerja Sama Penangkapan dan Penyimpanan Karbon di IPA CONVEX ke-38

PT Pertamina Hulu Energi (PHE) menjajaki kerja sama dengan ExxonMobil Indonesia melalui pengembangan Asri Basin Project CCS Hub.

Baca Selengkapnya

Pemegang Saham Saratoga Sepakati Pembagian Dividen Rp 298,43 Miliar

1 hari lalu

Pemegang Saham Saratoga Sepakati Pembagian Dividen Rp 298,43 Miliar

PT Saratoga Investama Sedaya Tbk. atau Saratoga (SRTG) akan membagikan dividen tunai sebesar Rp 298,43 miliar atau sekitar Rp 22 per lembar saham.

Baca Selengkapnya

Pemerintahan Jokowi Targetkan Indonesia Masuk OECD dalam Tiga Tahun

1 hari lalu

Pemerintahan Jokowi Targetkan Indonesia Masuk OECD dalam Tiga Tahun

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, yang bertugas sebagai Ketua Pelaksana Percepatan Keanggotaan OECD, tengah merancang memorandum.

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Sebut Bantuan Beras Patut Disyukuri, Besaran Iuran BPJS Kesehatan Terbaru Setelah Diganti KRIS

2 hari lalu

Terkini: Jokowi Sebut Bantuan Beras Patut Disyukuri, Besaran Iuran BPJS Kesehatan Terbaru Setelah Diganti KRIS

Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebut bantuan beras merupakan langkah konkret untuk meringankan beban masyarakat.

Baca Selengkapnya

RI-China Bahas Kerja Sama Riset di Bidang Pengolahan Nikel

3 hari lalu

RI-China Bahas Kerja Sama Riset di Bidang Pengolahan Nikel

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI Airlangga Hartarto dan Duta Besar China untuk Indonesia Lu Kang bertemu untuk membahas penguatan kerja sama

Baca Selengkapnya

AXA Mandiri Raup Laba Bersih Rp 1,33 Triliun pada 2023

3 hari lalu

AXA Mandiri Raup Laba Bersih Rp 1,33 Triliun pada 2023

AXA Mandiri Financial Services berhasil meraup laba bersih senilai Rp 1,33 triliun pada 2023 atau tumbuh 13,2 persen dibanding tahun 2022.

Baca Selengkapnya