Akibat Banjir Bandang, Jembatan Nunpisa di Kupang Timur Putus Total

Minggu, 1 Januari 2023 11:32 WIB

Jembatan Nunpisa di RT 13/RW 07 Desa Oelatimo Kecamatan Kupang Timur Kabupaten Kupang Provinsi Nusa Tenggara Timur putus total akibat diterjang banjir pada Minggu (1/1) menyebabkan akses transportasi dari Sulamu menuju Kota Kupang putus total. (ANTARA/HO-Humas Polres Kupang)

TEMPO.CO, Jakarta - Jembatan Nunpisa yang berlokasi di Desa Oelatimo Kecamatan Kupang Timur, Nusa Tenggara Timur, putus pada Ahad, 1 Januari 2023, setelah diterjang banjir akibat hujan deras yang mengguyur wilayah tersebut. Akibatnya, akses transportasi dari Sulamu menuju Kupang putus total.

"Jembatan itu jebol dan putus total akibat terjangan banjir yang melanda Desa Nunkurus pada Minggu dini hari sekitar pukul 02.41 WITA," kata Kapolres Kupang AKBP FX Irwan Arianto, Ahad, 1 Januari 2023.

Baca: Semarang Banjir, 12 Perjalanan Kereta Terganggu hingga Ganjar Minta BMKG Rekayasa Cuaca

Irwan menjelaskan awalnya hujan deras disertai angin kencang melanda Kabupaten Kupang Provinsi Nusa Tenggara Timur atau NTT. Hal tersebut kemudian menyebabkan banjir di kawasan Nunkurus akibat meluapnya Kali Batu Merah hingga akhirnya menerjang jembatan hingga putus total.

Banjir yang menyebabkan putusnya Jembatan Nunpisa Desa Nunkurus Kecamatan Kupang Timur itu membuat akses transportasi Oelasai-Sulamu menuju Kupang putus total. Akibatnya, tidak ada satu pun kendaraan yang bisa melintasi jalan tersebut.

Advertising
Advertising

"Putusnya jembatan itu menyebabkan akses transportasi dari wilayah Sulamu menuju Kupang tidak bisa dilintasi kendaraan maupun para pejalan kaki," ucap Irwan.

Tak hanya Jembatan Nunpisa yang putus, banjir yang melanda Desa Nunkurus pun merendam belasan rumah yang berada di Desa Nunkurus. Akibatnya, warga yang berdomisili sekitar 500 meter dari Kali Batu Merah memilih mengungsi ke ruas jalan raya untuk menghindari banjir yang semakin besar.

Irwan menyebutkan, hujan deras terus mengguyur wilayah Kabupaten Kupang membuat warga harus tetap waspada akan terjadinya bencana alam. "Waspada akan banjir maupun tanah longsor selama cuaca buruk melanda Kabupaten Kupang," ucapnya.

Selama cuaca buruk melanda Kabupaten Kupang, telah terjadi bencana banjir bandang di sejumlah wilayah. Sejumlah wilayah itu meliputi Kecamatan Takari, Kecamatan Fatuleu Barat, Kecamatan Sulamu, Kecamatan Kupang Timur, Kecamatan Kupang Tengah dan Kecamatan Nekamese.

Bencana alam seperti banjir bandang tersebut yang kemudian membuat banyak infrastruktur jembatan putus total sehingga tidak bisa dilintasi kendaraan. "Ada beberapa jembatan yang sudah diperbaiki secara darurat sehingga bisa dilintasi kendaraan," kata Irwan.

ANTARA

Baca juga: Usai Cuaca Ekstrem, Penyeberangan Pelabuhan Merak-Bakauheni Kembali Lancar Tanpa Antrean

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Inovasi Desain Jembatan dari Unej Menang di Singapura, Ungguli UGM, ITS, NTU, dan ITB

18 jam lalu

Inovasi Desain Jembatan dari Unej Menang di Singapura, Ungguli UGM, ITS, NTU, dan ITB

Tim mahasiswa Teknik Sipil Universitas Jember (Unej)menangi kompetisi gelaran Nanyang Technological University (NTU) Singapura.

Baca Selengkapnya

Badai di Rio Grande do Sul Brasil Menewaskan 55 Orang dan Puluhan Korban Hilang

19 jam lalu

Badai di Rio Grande do Sul Brasil Menewaskan 55 Orang dan Puluhan Korban Hilang

Hujan lebat di Rio Grande do Sul, Brasil telah menewaskan setidaknya 55 orang tewas dan 74 orang masih dinyatakan hilang.

Baca Selengkapnya

Banjir Selutut Orang Dewasa Menggenangi Sepaku, Begini Penjelasan Otorita IKN

22 jam lalu

Banjir Selutut Orang Dewasa Menggenangi Sepaku, Begini Penjelasan Otorita IKN

Juru Bicara Otorita IKN Troy Pantouw membenarkan banjir menggenangi Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kaltim, Jumat, 3 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Cuaca Ekstrem, Pemerintah Siapkan Impor Beras 3,6 Juta Ton

1 hari lalu

Cuaca Ekstrem, Pemerintah Siapkan Impor Beras 3,6 Juta Ton

Zulkifli Hasan mengatakan impor difokuskan ke wilayah sentra non produksi guna menjaga kestabilan stok beras hingga ke depannya.

Baca Selengkapnya

Banjir dan Longsor di Kabupaten Luwu Menewaskan 14 Warga

1 hari lalu

Banjir dan Longsor di Kabupaten Luwu Menewaskan 14 Warga

Kabupaten Luwu turut dilanda banjir dan longsor akibat hujan sejak Jumat dinihari, 3 Mei 2024. BNPB melaporkan 14 warga lokal meninggal dunia.

Baca Selengkapnya

33 Desa di Wajo Sulawesi Selatan Terendam Banjir, Listrik Padam di Tengah Evakuasi

1 hari lalu

33 Desa di Wajo Sulawesi Selatan Terendam Banjir, Listrik Padam di Tengah Evakuasi

Banjir merendam 33 desa di Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan pada Jumat, 3 Mei 2024, pukul 03.03 WITA.

Baca Selengkapnya

Banjir Rendam Selatan Brasil, 39 Orang Tewas dan 68 Lainnya Hilang

1 hari lalu

Banjir Rendam Selatan Brasil, 39 Orang Tewas dan 68 Lainnya Hilang

Sebanyak 39 orang tewas dan 68 lainnya belum ditemukan akibat hujan lebat dan banjir yang melanda Rio Grande do Sul, Brasil.

Baca Selengkapnya

Wali Kota Depok Bicara Pembebasan Lahan Warga Terdampak Banjir Kali Pesanggrahan

2 hari lalu

Wali Kota Depok Bicara Pembebasan Lahan Warga Terdampak Banjir Kali Pesanggrahan

Bila anggaran mencukupi, Pemkot Depok akan melakukan pembebasan lahan warga terdampak banjir menggunakan anggaran belanja tambahan (ABT).

Baca Selengkapnya

Banjir Rob Pesisir Semarang 3 Hari Terakhir, Tanggul Satu Meter Tak Ada Artinya

3 hari lalu

Banjir Rob Pesisir Semarang 3 Hari Terakhir, Tanggul Satu Meter Tak Ada Artinya

Banjir karena rob merendam sejumlah titik di pesisir Kota Semarang, Jawa Tengah, sepanjang tiga hari terakhir.

Baca Selengkapnya

Banjir Bandang dan Tanah Longsor di Kenya Menewaskan 181 Orang

4 hari lalu

Banjir Bandang dan Tanah Longsor di Kenya Menewaskan 181 Orang

Banjir bandang ini telah berdampak pada negara tetangga Kenya yakni Burundi dan Tanzania

Baca Selengkapnya