Rupiah Melemah ke 15.764 per USD, Analis: Pasar Merespons Kebijakan Hawkish The Fed

Kamis, 29 Desember 2022 14:02 WIB

Aktivitas pelayanan penukaran mata uang asing di kawasan Kwitang, Jakarta, Selasa, 4 Agustus 2020. Nilai tukar rupiah di pasar spot ditutup berbalik menguat 5 poin atau 0,03 persen ke level Rp14.625 per dolar AS pada Selasa (4/8) sore. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Kamis pagi, 29 Desember 2022, terpantau melemah. Pelemahan rupiah di antaranya disebabkan oleh kembalinya sentimen kebijakan bank sentral Amerika Serikat (AS) The Federal Reserve atau The Fed yang akan tetap hawkish pada tahun depan.

Rupiah pada pagi ini terpantau melemah 45 poin atau 0,28 persen ke posisi 15.764 per dolar AS. Padahal kemarin rupiah pada penutupan perdagangan berada di level 15.719 per dolar AS.

Baca: Nilai Tukar Rupiah Diprediksi Melemah Hari Ini, Rp15.580 - Rp15.650 per Dolar AS

Tim Riset Monex Investindo Futures menyatakan outlook kebijakan hawkish The Fed di awal tahun 2023 masih menopang dolar dan obligasi AS naik. Kenaikan imbal hasil obligasi pemerintah AS tersebut akibat kebingungan para pedagang atas prospek kebijakan di bank sentral terbesar di dunia itu.

The Fed tercatat masih memperlambat kenaikan suku bunga menjadi 50 basis poin (bps) dari sebelumnya 75 bps pada pertengahan bulan lalu. Adapun pejabat The Fed termasuk Ketua Jerome Powell telah menekankan sejak saat itu bahwa pengetatan kebijakan akan diperpanjang, dengan suku bunga terminal yang lebih tinggi, memicu kekhawatiran perlambatan AS.

Advertising
Advertising

Data AS yang solid sebelumnya juga menghidupkan kembali kekhawatiran The Fed bakal terus mempertahankan sikap hawkish untuk meredam laju inflasi. Hal ini terlihat dari data klaim pengangguran mingguan AS yang menunjukkan pasar tenaga kerja yang masih ketat, sedangkan ekonomi AS pulih lebih cepat dari perkiraan sebelumnya pada kuartal ketiga.

Para investor juga masih resah karena target suku bunga dana Fed bisa jadi naik lebih tinggi dan bertahan lebih lama dari perkiraan sebelumnya.

Sebelumnya, pada hari Rabu, 28 Desember 2022, rupiah melemah 56 poin atau 0,36 persen ke posisi 15.719 per dolar AS. Sedangkan pada penutupan perdagangan sebelumnya, kurs rupiah berada di 15.663 per dolar AS.

ANTARA

Baca juga: Bunga Acuan BI Naik jadi 5,5 Persen, Apa Sebabnya dan Bagaimana Respons Perbankan?

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Rupiah Menguat di Akhir Pekan, Sentuh Level Rp 16.083 per Dolar AS

1 hari lalu

Rupiah Menguat di Akhir Pekan, Sentuh Level Rp 16.083 per Dolar AS

Nilai tukar rupiah ditutup menguat Rp 16.083 terhadap dolar AS pada perdagangan Jumat, 3 Mei.

Baca Selengkapnya

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

1 hari lalu

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

Gubernur BI Perry Warjiyo membeberkan lima aksi BI untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah di tengah ketidakpastian pasar keuangan global.

Baca Selengkapnya

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

2 hari lalu

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

Gubernur BI Perry Warjiyo yakin nilai tukar rupiah terhadap dolar AS akan menguat sampai akhir tahun ke level Rp 15.800 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Meski Kurs Rupiah Melemah, Masih Lebih Baik dibanding Baht dan Ringgit

2 hari lalu

Sri Mulyani: Meski Kurs Rupiah Melemah, Masih Lebih Baik dibanding Baht dan Ringgit

Menkeu Sri Mulyani mengatakan, nilai tukar rupiah pada triwulan I 2024 mengalami depresiasi 2,89 persen ytd sampai 28 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

2 hari lalu

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

Sri Mulyani menyebut perkiraan pertumbuhan ekonomi global pada tahun ini bakal relatif stagnan dengan berbagai risiko dan tantangan yang berkembang.

Baca Selengkapnya

Rupiah Menguat di Angka Rp 16.088

2 hari lalu

Rupiah Menguat di Angka Rp 16.088

Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) menguat di angka Rp 16.088 pada perdagangan akhir pekan ini.

Baca Selengkapnya

Rupiah Ditutup Menguat ke Level Rp16.185, Analis: The Fed Membatalkan Kenaikan Suku Bunga

3 hari lalu

Rupiah Ditutup Menguat ke Level Rp16.185, Analis: The Fed Membatalkan Kenaikan Suku Bunga

Data inflasi bulan April dinilai bisa memberikan sentimen positif untuk rupiah bila hasilnya masih di kisaran 3,0 persen year on year.

Baca Selengkapnya

Lagi-lagi Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini di Level Rp 16.259 per Dolar AS

5 hari lalu

Lagi-lagi Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini di Level Rp 16.259 per Dolar AS

Kurs rupiah dalam perdagangan hari ini ditutup melemah 4 poin ke level Rp 16.259 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

5 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia

5 hari lalu

5 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia

Daftar negara dengan mata uang terlemah menjadi perhatian utama bagi para pengamat ekonomi dan pelaku pasar.

Baca Selengkapnya

AdaKami Fokus Pendanaan Usaha Mikro dan Kecil

5 hari lalu

AdaKami Fokus Pendanaan Usaha Mikro dan Kecil

AdaKami akan berfokus pada pendanaan untuk usaha mikro dan kecil.

Baca Selengkapnya