Minta Maaf Impor Kedelai Molor, Mendag Pastikan Januari Tiba di Indonesia

Jumat, 23 Desember 2022 15:44 WIB

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan dan Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi melakukan pemantauan ketersediaan dan harga bahan pokok di Superindo Pajajaran, Bogor pada Jumat, 23 Desember 2022. TEMPO/Riani Sanusi Putri

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan meminta maaf atas molornya kedatangan 350 ribu ton kedelai impor. Ia menjelaskan seharusnya kedelai sudah datang pada pada Desember tahun ini. Namun berbagai kendala membuat kedatangan tertunda hingga Januari 2023.

"Saya minta maaf karena kedelai itu harusnya datang Desember tapi ternyata diundur lagi ke Januari," ujar Zulkifli saat ditemui di kawasan Bogor pada Jumat, 23 Desember 2022.

Ia menjelaskan pemerintah sebetulnya telah memerintahkan Perum Bulog untuk mengimpor secara langsung atau tanpa perantara perusahaan importir. Namun proses izin dan ketentuan karantina membuat Bulog belum bisa merealisasi perintah importasi kedelai akhir tahun ini.

Tetapi, Zulkifli mengatakan pihak swasta telah mengimpor kedelai sebanyak 40 ribu ton dan diperkirakan akan masuk ke Tanah Air pada pekan ini.

Adapun soal harga kedelai di pasaran saat ini naik di kisaran Rp 13 ribu sampai Rp 14 ribu per kilogram. Zulkifli berujar penyebab tingginya harga kedelai saat ini disebabkan oleh melemahnya nilai tukar rupiah. "Harga enggak naik sebetulnya tapi rupiah kita yang nilainya turun. Jadi kalau dikurs-kan sama aja. Cuma rupiah kita kan sudah 10 persen (turun)," tuturnya.

Advertising
Advertising

Sebelumnya, Direktur Utama Perum Badan Urusan Logistik (Bulog) Budi Waseso alias Buwas menjelaskan sebetulnya stok kedelai di negara asal impor tersedia. Namun belum ada kepastian kapan pasokan akan diberangkatkan ke Indonesia. Bulog pun masih menjajaki beberapa negara.

Ketika sudah sampai pun, stok kedelai Impor harus melalui tahapan karantina. Ditambah Bulog hanya akan mengimpor kedelai yang sesuai dengan standar kualitas perajin tahu dan tempe Indonesia.

Meski menghadapi banyak kendala, Budi menyatakan akan tetap berusaha mengimpor sendiri. Pasalnya, harga kedelai akan terus dikendalikan swasta apabila Bulog terus mengandalkan pihak ketiga atau perusahaan importir.

"Kedelai ini tidak boleh dipegang oleh swasta, harus Bulog," ujarnya.

Apabila impor kedelai berjalan mulus, Budi memperkirakan harga kedelai bisa kembali normal di angka Rp 11 ribu per kilogram. Sementara harga kedelai saat ini masih melonjak lebih dari Rp 14 ribu per kilogram.

RIANI SANUSI PUTRI

Berita terkait

Kemenperin Pastikan Tak Ada Keluhan dari Pelaku Usaha saat Pertek Berlaku

14 jam lalu

Kemenperin Pastikan Tak Ada Keluhan dari Pelaku Usaha saat Pertek Berlaku

Kemenperin memastikan sejak regulasi terkait pertimbangan teknis (Pertek) yang mengatur impor berlaku, tidak ada keluhan dari pelaku industri

Baca Selengkapnya

Tanggapi Kontainer Tertahan di Pelabuhan, Kemenperin Pastikan pengurusan Pertek Hanya Lima Hari

15 jam lalu

Tanggapi Kontainer Tertahan di Pelabuhan, Kemenperin Pastikan pengurusan Pertek Hanya Lima Hari

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mengklaim pendaftaran pertimbangan teknis hanya memakan waktu 5 hari jika syaratnya lengkap dan tidak dipungut biaya

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Ledakan Smelter PT KFI Ancam Keselamatan Warga, Pemerintah Klaim Pembebasan Lahan IKN Tidak Melanggar HAM

2 hari lalu

Terpopuler: Ledakan Smelter PT KFI Ancam Keselamatan Warga, Pemerintah Klaim Pembebasan Lahan IKN Tidak Melanggar HAM

Terpopuler bisnis: Keselamatan warga sekitar terancam karena smelter PT KFI kerap meledak. Pemerintah klaim pembebasan lahan IKN tidak melanggar HAM.

Baca Selengkapnya

Terkini: Penjelasan Wamendag Aturan Impor Tiga Kali Direvisi, Derita Warga Sekitar Smelter Nikel PT KFI

2 hari lalu

Terkini: Penjelasan Wamendag Aturan Impor Tiga Kali Direvisi, Derita Warga Sekitar Smelter Nikel PT KFI

Pemerintah telah merevisi kebijakan impor menjadi Peraturan Menteri Perdagangan atau Permendag Nomor 8 Tahun 2024. Wamendag sebut alasannya.

Baca Selengkapnya

Aturan Impor Tiga Kali Direvisi, Ini Penjelasan Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga

2 hari lalu

Aturan Impor Tiga Kali Direvisi, Ini Penjelasan Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga

Pemerintah telah tiga kali merevisi Peraturan Menteri Perdagangan tentang impor barang. Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga mengatakan ini....

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Masalah Impor Tidak Hanya Tanggung Jawab Bea Cukai

2 hari lalu

Sri Mulyani: Masalah Impor Tidak Hanya Tanggung Jawab Bea Cukai

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan persoalan impor tidak hanya tanggung jawab Dirjen Bea Cukai.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani dan Airlangga Bebaskan Kontainer yang Tertahan Perizinan Impor

2 hari lalu

Sri Mulyani dan Airlangga Bebaskan Kontainer yang Tertahan Perizinan Impor

Menteri Sri Mulyani dan Airlangga Hartarto melepaskan belasan kontainer yang sempat tertahan persoalan perizinan impor.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sampai Pimpin Rapat Revisi Ketiga Permendag 36/2023, Ada Apa?

2 hari lalu

Jokowi Sampai Pimpin Rapat Revisi Ketiga Permendag 36/2023, Ada Apa?

Presiden Jokowi memimpin rapat khusus sebelum diterbitkannya revisi ketiga Permendag 36/2023tentang larangan pembatasan barang impor.

Baca Selengkapnya

Istri Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Jelaskan soal Tudingan Intimidasi dengan Menyebut Anak Hakim Tinggi

2 hari lalu

Istri Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Jelaskan soal Tudingan Intimidasi dengan Menyebut Anak Hakim Tinggi

Istri eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Hutahaean membantah apabila dia pernah mengintimidasi Wijanto Tirtasana, bekas kongsi bisnisnya.

Baca Selengkapnya

Penjelasan Istri Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta soal Pinjaman Rp 7 Miliar yang jadi Polemik

3 hari lalu

Penjelasan Istri Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta soal Pinjaman Rp 7 Miliar yang jadi Polemik

Margaret Christina Yudhi Handayani Rampalodji, istri bekas Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Hutahaean menjelaskan asal-usul Rp 7 miliar.

Baca Selengkapnya