Larangan Ekspor CPO Bikin Volume Pengiriman ke Luar Negeri Tahun Ini Turun, Seberapa Dalam?

Kamis, 22 Desember 2022 13:31 WIB

Nurhakim, 30 tahun, mengumpulkan tandan buah kelapa sawit saat panen di perkebunan kelapa sawit di Kabupaten Kampar, di provinsi Riau, 26 April 2022. Jokowi mengakui bahwa kebijakannya melarang ekspor bahan baku minyak goreng dan minyak goreng merugikan para petani sawit. REUTERS/Willy Kurniawan

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPSK) menyatakan terjadi penurunan volume ekspor sawit yang signifikan tahun ini. Penurunan disebabkan oleh kebijakan larangan ekspor CPO atau crude palm oil sebagai produk turunan kelapa sawit.

Larangan ekspor komoditas berlaku di seluruh wilayah Indonesia pada 28 April 2022. Kepala BPDKS Eddy Abdurachman mengatakan volume ekspor CPO dan produk turunannya 34,67 juta MT pada tahun ini. Angka tersebut turun 2,8 persen dari volume ekspor tahun sebelumnya yang mencapai 37,78 juta MT.

"Ini menurun yang diakibatkan adanya kebijakan pemerintah melarang ekspor produk sawit dari April sampai Mei," ujarnya dalam konferensi pers di Hotel Grand Hyatt Jakarta pada Kamis, 22 Desember 2022.

Dari total capaian ekspor tersebut, menurut Eddy, devisa yang dihasilkan ialah sebesar US$ 30,80 miliar. Ia mencatat jumlah ekspor sawit berkontribusi cukup besar terhadap ekspor non-migas, yakni 14 persen.

Baca juga: Produk Sawit Terancam Diblokir Nestle, Astra Agro Tampik Langgar HAM

Advertising
Advertising

Adapun BPDPSK memiliki kewenangan untuk mengambil pungutan dalam setiap kegiatan eskpor sawit. Dari dana pungutan ekspor atau PE yang terhimpun, BPDPSK bertugas mengelolanya untuk mengembangkan industri sawit, mulai penyelenggaraan peremajaan sawit rakyat (PSR), program biodiesel, penelitian dan pengembangan sawit, dana sosial, serta pemeliharaan infrastruktur.

Dengan turunnya ekspor sawit tahun ini, dana pungutan ekspor atau PE yang dihimpun oleh BPDPSK pun otomatis ikut anjlok. Tahun ini, total dana pungutan ekspor yang dikumpulkan BPDPSK sebesar Rp 34,5 triliun--jauh lebih kecil dari tahun lalu yang mencapai Rp 71,64 triliun. Angka tersebut menurun bukan hanya disebabkan pelarangan ekspor, tetapi juga kebijakan PE 0 persen yang berlangsung sejak 15 Juli 2022 hingga 15 November 2022 lalu.

Saat itu, pemerintah membebaskan PE untuk mengakselerasi kegiatan ekspor. Tujuan utamanya adalah menaikkan harga tandan buah segar atau TBS yang anjlok setelah adanya larangan ekspor dan kewajiban pemenuhan stok domestik atau DMO.

"Jadi kurang lebih itu empat bulan BPDPKS tidak mendapatkan penerimaan ekspor karena tarif pungutan ekspor ditetapkan 0 persen," kata dia.

Namun sejak 16 November yang lalu, Menteri Keuangan Sri Mulyani telah mencabut pembebasan PE. Pungutan ekspor kembali berlaku karena pada 16 November dengan harga CPO sudah di atas US$ 800 per ton.

Meski demikian, menurut Eddy, kontribusi pungutan ekspor telah berhasil mendorong hilirisasi. Di samping itu, ia mengklaim capaian kinerja imbal hasil dana kelolaan BPDPKS di tahun 2022 mencapai Rp 800 miliar. Kinerja nilai ekspor sawit hingga akhir 2022 pun diproyeksikan mencapai Rp 30,80 triliun, sementara pada 2021 Rp 30,32 triliun.

Baca juga: Warga Sidamanik Tolak Konversi Kebun Teh ke Lahan Sawit, Khawatir Jadi Biang Banjir dan Longsor

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Greenpeace Sebut Pembukaan Lahan Hutan untuk Sawit Pemicu Utama Deforestasi

19 jam lalu

Greenpeace Sebut Pembukaan Lahan Hutan untuk Sawit Pemicu Utama Deforestasi

Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia atau GAPKI mengklaim ekspor ke luar negeri turun, terutama di Eropa.

Baca Selengkapnya

Naik, Harga Biodiesel per Mei 2024 jadi Rp 12.453 per Liter

20 jam lalu

Naik, Harga Biodiesel per Mei 2024 jadi Rp 12.453 per Liter

Kementerian ESDM menetapkan harga indeks pasar bahan bakar nabati atau HIP BBN biodiesel per Mei 2024 sebesar Rp 12.453 per liter.

Baca Selengkapnya

Izin Kebun Sengon Ditanami Kelapa Sawit, Bos PT Green Forestry Indonesia Ditangkap di Bandara Depati Amir

38 hari lalu

Izin Kebun Sengon Ditanami Kelapa Sawit, Bos PT Green Forestry Indonesia Ditangkap di Bandara Depati Amir

Kejaksaan menangkap Bos PT Green Forestry Indonesia yang masuk dalam DPO. Salah gunakan izin kebun sengon untuk kelapa sawit.

Baca Selengkapnya

PT Timah Bantah Mitranya Garap Lahan Perusahaan Sawit Malaysia

40 hari lalu

PT Timah Bantah Mitranya Garap Lahan Perusahaan Sawit Malaysia

CV El Hana Mulia dalam melaksanakan aktivitasnya tetap berada di kawasan wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP) PT Timah.

Baca Selengkapnya

4 Perbedaan Minyak Makan Merah dengan Minyak Goreng Biasa

46 hari lalu

4 Perbedaan Minyak Makan Merah dengan Minyak Goreng Biasa

Apa saja perbedaan dari minyak makan merah dengan minyak goreng biasa?

Baca Selengkapnya

Berharap pada Minyak Makan Merah

47 hari lalu

Berharap pada Minyak Makan Merah

Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan pabrik minyak makan merah. Dianggap bisa menjadi alternatif minyak goreng konvensional, harga lebih murah.

Baca Selengkapnya

Kandungan dan Manfaat Minyak Makan Merah yang Dibanggakan Jokowi

48 hari lalu

Kandungan dan Manfaat Minyak Makan Merah yang Dibanggakan Jokowi

Presiden Jokowi menyebut minyak makan merah lebih murah dari minyak goreng. Apa kandungan dan manfaat minyak makan merah?

Baca Selengkapnya

Soal Minyak Makan Merah, Ini Kata Jokowi sampai Teten

49 hari lalu

Soal Minyak Makan Merah, Ini Kata Jokowi sampai Teten

Presiden Jokowi mengatakan, minyak makan merah akan menjadi tren dalam urusan goreng-menggoreng, Kementerian Koperasi bangun banyak pabriknya.

Baca Selengkapnya

Kementan Kebut Peraturan Baru soal Peremajaan Sawit Rakyat

58 hari lalu

Kementan Kebut Peraturan Baru soal Peremajaan Sawit Rakyat

Direktur Jenderal Perkebunan Kementerian Pertanian atau Kementan Andi Nur Alamsyah menyatakan sedang membahas simplifikasi aturan dan persyaratan perihal peremajaan sawit rakyat atau PSR.

Baca Selengkapnya

Kementan Targetkan Peremajaan Sawit Rakyat 120 Ribu Hektare Tahun Ini

58 hari lalu

Kementan Targetkan Peremajaan Sawit Rakyat 120 Ribu Hektare Tahun Ini

Dirjen Perkebunan Kementan, Andi Nur Alamsyah menyatakan bahwa tahun ini Kementan menargetkan peremajaan sawit rakyat seluas 120 ribu hekatre.

Baca Selengkapnya