Menperin Ungkap 3 Tantangan Industri Manufaktur yang Berkontribusi Besar terhadap PDB

Kamis, 22 Desember 2022 04:00 WIB

Pengunjung tengah melihat alat pengolahan kayu pada acara pameran IFMAC dan WOODMAC 2022 di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Jumat 23 September 2022. Pameran yang akan berlangsung hingga 24 September mendatang menampilkan berbagai komponen manufaktur furnitur dan teknologi permesinan kayu dengan teknologi dan inovasi terbaru dari luar negeri untuk memperkuat industri furnitur Indonesia. Tempo/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta -Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita menyebut kontribusi sektor industri manufaktur terhadap PDB nasional terus meningkat. Nilai ekspor manufaktur tercatat mencapai 70,81 persen dari nilai ekspor nasional secara keseluruhan. Dia pun mengatakan transformasi struktural menjadi penting dilakukan.

“Transformasi struktural ini berkaitan dengan cara kita agar semua kebijakan mengarah pada penciptaan nilai tambah di Indonesia. Oleh sebab itu kebijakan yang secara konsisten terus menerus didorong Presiden adalah hilirisasi,” kata Agus Gumiwang dalam Outlook Ekonomi Indonesia 2023 di Hotel Ritz Carlton Jakarta, Rabu, 21 Desember 2022.

Kendati begitu, Agus Gumiwang mengatakan sektor industri manufaktur masih dihadapkan pada sejumlah tantangan. Pertama, masalah sumber daya manusia atau SDM yang kompeten. Padahal setiap tahun Indonesia membutuhkan setidaknya 600 ribu tenaga kerja baru untuk industri sektor manufaktur—termasuk di dalamnya untuk hilirisasi.

Kedua, Indonesia juga masih menghadapi tantangan soal perluasan kerja sama internasional untuk membuka pasar ekspor baru. Adapun saat ini, Agus Gumiwang melanjutkan, Indonesia sedang membidik dua target besar yaitu Eropa dan Afrika. Dia mengatakan Eropa akan lebih mudah menjadi tujuan pengiriman barang Indonesia karena termasuk pasar yang besar. Sedangkan Afrika, termasuk negara-negara non traditional marketing yang harus digali.

Kemudian tantangan ketiga, yakni mengenai insentif. “Insentif harus investor friendly dan harus market friendly. Kita masih perlu benchmarking dari negara-negara lain, khususnya negara competitor,” kata Agus.

Advertising
Advertising

Selanjutnya tantangan keempat, yakni tantangan yang berasal dari international trade dan diplomasi. Agus Gumiwang memberi contoh ihwal perkara nikel yang kalah dalam gugatan World Trade Organization atau WTO. Namun, dia menegaskan bahwa pemerintah mengajukan banding dan hilirisasi nikel tidak akan berhenti.

“Kita akan tetap jalan sebagai negara berdaulat,” ucap Agus Gumiwang.

Lebih lanjut, Agus Gumiwang mengatakan bahwa saat ini Kementerian Perindustrian sedang fokus pada tiga sektor hilirisasi industri manufaktur. Ketiga fokus tersebut, yakni sektor agro industri, sektor bahan tambang dan mineral, serta sektor yang berbasis migas dan batu bara.

Baca Juga: Pemerintah Ingin Lepas dari Status Negara Middle Income Trap, Menperin Andalkan Sektor Ini

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

21 jam lalu

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

Perkembangan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2023 tumbuh positif.

Baca Selengkapnya

Penerimaan Bea Cukai Turun 4,5 Persen

21 jam lalu

Penerimaan Bea Cukai Turun 4,5 Persen

Penerimaan Bea Cukai Januari-Maret turun 4,5 persen dibanding tahun lalu.

Baca Selengkapnya

GAPKI Sebut Kinerja Ekspor Sawit Turun, Ini Penyebabnya

1 hari lalu

GAPKI Sebut Kinerja Ekspor Sawit Turun, Ini Penyebabnya

Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia mengatakan kinerja ekspor sawit mengalami penurunan. Ini penyebabnya.

Baca Selengkapnya

Menko Airlangga Bicara Ekonomi RI hingga Hasil Pemilu di Hadapan Pebisnis Inggris

1 hari lalu

Menko Airlangga Bicara Ekonomi RI hingga Hasil Pemilu di Hadapan Pebisnis Inggris

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto bicara perkembangan ekonomi terkini, perkembangan politik domestik dan keberlanjutan kebijakan pasca Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Standard Chartered Perkiraan Pertumbuhan PDB Indonesia 2024 Menjadi 5,1 Persen

2 hari lalu

Standard Chartered Perkiraan Pertumbuhan PDB Indonesia 2024 Menjadi 5,1 Persen

Standard Chartered menurunkan perkiraan pertumbuhan produk domestik bruto atau PDB Indonesia tahun 2024 dari 5,2 persen menjadi 5,1 persen.

Baca Selengkapnya

Hilirisasi Banyak Dimodali Asing, Bahlil Sentil Perbankan

2 hari lalu

Hilirisasi Banyak Dimodali Asing, Bahlil Sentil Perbankan

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia buka suara soal dominasi penanaman modal asing (PMA) atau investasi asing ke sektor hilirisasi di Indonesia.

Baca Selengkapnya

LPDP Buka Beasiswa Prioritas ke NEU, CSU dan UST untuk Bidang Pertambangan

5 hari lalu

LPDP Buka Beasiswa Prioritas ke NEU, CSU dan UST untuk Bidang Pertambangan

Tujuan beasiswa LPDP ini untuk mencetak tenaga kerja untuk memenuhi program hilirisasi industri berbasis tambang mineral di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Mendag Zulkifli Hasan Sebut Neraca Perdagangan Indonesia Surplus US$ 4,47 Miliar, Impor Barang Modal Laptop Anjlok

6 hari lalu

Mendag Zulkifli Hasan Sebut Neraca Perdagangan Indonesia Surplus US$ 4,47 Miliar, Impor Barang Modal Laptop Anjlok

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan klaim neraca perdaganga Indonesia alami surplus, ada beberapa komoditas yang surplus dan ada beberapa yang defisit.

Baca Selengkapnya

Penjelasan Kemenkeu soal Prediksi Kenaikan Rasio Utang jadi 40 Persen pada 2025

7 hari lalu

Penjelasan Kemenkeu soal Prediksi Kenaikan Rasio Utang jadi 40 Persen pada 2025

Kemenkeu merespons soal kenaikan rasio utang pemerintah terhadap produk domestik bruto (PDB) pada 2025.

Baca Selengkapnya

Nilai Rupiah Ditutup Menguat pada Perdagangan Akhir Pekan

8 hari lalu

Nilai Rupiah Ditutup Menguat pada Perdagangan Akhir Pekan

PT Laba Forexinfo Berjangka Ibrahim Assuaibi mencatat, mata uang rupiah ditutup menguat dalam perdagangan akhir pekan.

Baca Selengkapnya