BIJB Bantah Bandara Kertajati Rusak Parah karena Hujan Badai

Minggu, 18 Desember 2022 15:51 WIB

Sejak pemindahan penerbangan dari Bandara Husein Sastranegara Bandung (BDO) per 1 Juli 2019 ini, Bandara Internasional Kertajati (KJT) mulai terlihat sibuk.

TEMPO.CO, Jakarta - PT Bandarudara Internasional Jawa Barat (BIJB) menampik kabar Bandara Kertajati rusak parah akibat hujan badai. Executive General Manager Bandara Internasional Kertajati Nuril Huda mengatakan hujan lebat yang terjadi di Majalengka pada Sabtu, 17 Desember, hanya memberikan dampak minor terhadap bandara.

"Bangunan yang dimaksud (diinformasikan rusak) adalah sekat gipsum yang berada di lantai dua yang memang dibuat sementara karena nantinya akan dibangun untuk musala," kata Executive General Manager Bandara Internasional Kertajati, Nuril Huda dalam pernyataan di Bandung, Minggu.

Sebelumnya beredar video gipsum berserakan di salah satu area Bandara Kertajati saat hujan badai terjadi di Majalengka dan sekitarnya pada Sabtu pukul 16.23 WIB. Rekaman video pendek ini tersebar di media sosial.

Baca juga: Bandara Kertajati Akan Buka 4 Penerbangan Umrah Mulai November

Nuril juga membantah kerusakan sekat gipsum itu menyebabkan plafon Bandara Kertajati ambrol seperti video yang ramai. "Jadi sekat tersebut struktur materialnya berbeda dengan yang lainnya di mana yang lainnya strukturnya facade kaca yang keseluruhannya tidak terjadi masalah apa apa dengan hujan badai," katanya.

Advertising
Advertising

dia pun memastikan area yang terdampak dari hujan badai sudah dibersihkan dan ditangani oleh tim dari Bandara Internasional Kertajati. Dia melanjutkan, kecepatan angin saat badai terjadi sesuai informasi dari BMKG adalah 58 knot atau 107 kilometer per jam.

Kondisi itu, ucap Nuril, merupakan kecepatan angin terbesar yang pernah ada di sekitar Bandara Internasional Kertajati. Ia pun menyampaikan kejadian rusaknya dinding sekat musala tidak mengganggu kegiatan operasional yang berada di Bandara Internasional Kertajati.

"Untuk fasilitas lainnya baik di sisi udara, seperti ruang tunggu, apron, runway dan lain-lain juga dalam keadaan baik dan di sisi darat seperti checkin counter serta fasilitas lainnya juga dalam keadaan baik," katanya.

ANTARA

Baca juga: Libur Natal dan Tahun Baru, KA Bandara YIA Tambah Jadwal Perjalanan

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Prakiraan Cuaca Sepekan Jawa Barat, BMKG: Potensi Hujan Sedang Hingga Lebat Hanya 4 Hari

55 menit lalu

Prakiraan Cuaca Sepekan Jawa Barat, BMKG: Potensi Hujan Sedang Hingga Lebat Hanya 4 Hari

Ada beberapa faktor yang berpengaruh terhadap pembentukan awan atau terjadinya hujan di sebagian wilayah Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

BMKG Peringatkan Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2,5 Meter di Sejumlah Perairan Indonesia

1 jam lalu

BMKG Peringatkan Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2,5 Meter di Sejumlah Perairan Indonesia

Masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada

Baca Selengkapnya

Badai di Rio Grande do Sul Brasil Menewaskan 55 Orang dan Puluhan Korban Hilang

6 jam lalu

Badai di Rio Grande do Sul Brasil Menewaskan 55 Orang dan Puluhan Korban Hilang

Hujan lebat di Rio Grande do Sul, Brasil telah menewaskan setidaknya 55 orang tewas dan 74 orang masih dinyatakan hilang.

Baca Selengkapnya

Gempa Terkini Kembali Getarkan Bawean, Kenapa Masih Terus Terjadi?

7 jam lalu

Gempa Terkini Kembali Getarkan Bawean, Kenapa Masih Terus Terjadi?

BMKG mencatat gempa terkini yang guncangannya bisa dirasakan terjadi di Bawean, Gresik, Jawa Timur, pada Minggu pagi ini, 5 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Cuaca Jabodetabek Hari Ini, Kelembapan Udara Bisa Sampai 100 Persen

9 jam lalu

Cuaca Jabodetabek Hari Ini, Kelembapan Udara Bisa Sampai 100 Persen

Prediksi cuaca Jakarta hari ini, Minggu 5 Mei 2024, diawali dengan cerah berawan merata di seluruh wilayahnya pada pagi ini.

Baca Selengkapnya

Jurus Ampuh Mengatasi Gerah Akibat Hawa Panas

1 hari lalu

Jurus Ampuh Mengatasi Gerah Akibat Hawa Panas

Saat tubuh terpapar suhu ataupun hawa panas, respons alami tubuh adalah dengan memproduksi keringat untuk mendinginkan diri.

Baca Selengkapnya

Banjir Rendam Selatan Brasil, 39 Orang Tewas dan 68 Lainnya Hilang

1 hari lalu

Banjir Rendam Selatan Brasil, 39 Orang Tewas dan 68 Lainnya Hilang

Sebanyak 39 orang tewas dan 68 lainnya belum ditemukan akibat hujan lebat dan banjir yang melanda Rio Grande do Sul, Brasil.

Baca Selengkapnya

Suhu Panas di Indonesia, Bukan Heatwave hingga Siklus Biasa

1 hari lalu

Suhu Panas di Indonesia, Bukan Heatwave hingga Siklus Biasa

Fenomena heatwave di sebagian wilayah Asia selama sepekan belakangan tidak terkait dengan kondisi suhu panas di Indonesia

Baca Selengkapnya

Warga Jawa Barat Rasakan 6 Gempa Sepanjang April 2024, Sebenarnya Terjadi 106 Kali

1 hari lalu

Warga Jawa Barat Rasakan 6 Gempa Sepanjang April 2024, Sebenarnya Terjadi 106 Kali

BMKG mencatat 106 kali gempa di Jawa Barat pada April 2024. Dari 6 guncangan yang terasa, gempa Garut M6,2 jadi yang paling besar.

Baca Selengkapnya

Masuk Awal Kemarau, Suhu Panas di Indonesia Masih Siklus Normal

1 hari lalu

Masuk Awal Kemarau, Suhu Panas di Indonesia Masih Siklus Normal

BMKG memastikan suhu panas di Indonesia masih bagian dari kondisi tahunan, seperti kemarau, bukan akibat heatwave.

Baca Selengkapnya