BI: Rp 830 Miliar Modal Asing Keluar dari Pasar Keuangan RI dalam Sepekan
Reporter
Antara
Editor
Rr. Ariyani Yakti Widyastuti
Sabtu, 17 Desember 2022 08:10 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Bank Indonesia (BI) mengumumkan modal asing keluar bersih dari pasar keuangan di Tanah Air selama sepekan terakhir atau dalam periode 12 Desember hingga 15 Desember 2022 mencapai Rp 830 miliar atau Rp 0,83 triliun.
Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono menyebutkan terdapat modal asing masuk bersih ke pasar surat berharga negara (SBN) sebesar Rp 2,89 triliun. Di saat yang sama, modal asing keluar bersih mencapai Rp 3,72 triliun dari pasar saham domestik.
Baca: Libur Nataru, Layanan Kas Bank Indonesia Tutup 27-30 Desember 2022
Dengan begitu, secara keseluruhan, sejak Januari 2022 hingga 15 Desember 2022, terdapat modal asing keluar bersih (nett outflow) dari pasar SBN senilai Rp 132,69 triliun. Sementara itu, modal asing masuk bersih (nett inflow) ke pasar saham domestik tercatat sebesar Rp 64,35 triliun dalam periode yang sama.
Adapun DXY merupakan indeks yang menunjukkan pergerakan dolar AS terhadap enam mata uang negara utama lainnya, yaitu euro, yen Jepang, pound Inggris, dolar Kanada, krona Swedia, dan franc Swiss.
Erwin menjelaskan, imbal hasil (yield) SBN Indonesia tenor 10 tahun turun ke level 6,85 persen dari 6,87 persen. Namun demikian, imbal hasil tersebut masih jauh lebih menarik dibanding yield obligasi Amerika Serikat tenor 10 tahun yang turun ke level 3,446 persen.
Sementara itu, premi risiko investasi (Credit Default Swap/CDS) Indonesia lima tahun turun ke 94,15 basis poin (bps) per 15 Desember 2022 dari 97,27 bps per 9 Desember 2022.
Lebih jauh, Erwin memastikan bahwa BI akan terus memperkuat koordinasi dengan pemerintah dan otoritas terkait serta mengoptimalkan strategi bauran kebijakan untuk menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan. Hal ini dilakukan untuk mendukung pemulihan ekonomi lebih lanjut.
Kemarin pagi nilai tukar rupiah dibuka melemah di level 15.620 per dolar AS. Sementara pada penutupan perdagangan, rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta menguat berkat afirmasi peringkat kredit Indonesia oleh Lembaga Pemeringkat Kredit, Fitch Ratings, pada BBB (investment grade) dengan outlook stabil.
Selanjutnya: Rupiah kemarin ditutup di level ...