Profil Saudagar Gula dan Opium Oei Tiong Ham, Orang Terkaya se-Asia Asal Semarang

Kamis, 15 Desember 2022 12:37 WIB

Oei Tiong Ham. Istimewa

TEMPO.CO, Jakarta - Dalam sejarah Indonesia, sosok Oei Tiong Ham saudagar gula keturunan Tionghoa di Semarang tak bisa diabaikan. Oei Tiong Ham merupakan pendiri perusahaan Oei Tiong Ham Concern (OTHC) yang menjelma sebagai salah satu perusahaan terbesar di Asia.

Dilansir kebudayaan.kemdikbud.go.id, Oei Tiong Ham merupakan seorang pria kelahiran 1866 yang disebut sebagai ‘orang terkaya di antara Shanghai dan Australia oleh Korean De Locomotief. Oei Tiong Ham merupakan seorang pengusaha gula yang sukses dan terpandang di Semarang, Jawa Tengah.

Oei Tiong Ham berhasil mengembangkan perusahaannya yang berpusat di Semarang hingga melanglang buana ke berbagai negara-negara di dunia, seperti Hongkong, London, hingga New York. Kesuksesannya pun membuat Belanda, yang kala itu menjajah Nusantara, turut segan dengannya.

Baca: Oei dan Kerajaan Bisnisnya

Pria kelahiran Semarang ini membuka bisnis pertamanya dengan berdagang hasil bumi, seperti kopi, karet, kapuk, gambir, tapioka, serta opium. Bisnisnya mulai berkembang pesat ketika berhasil mengakuisisi 5 pabrik gula yang akan bangkrut, yaitu pabrik gula Pakis di Pati, Rejoagung di Madiun, Ponen di Jombang, Tanggulangin di Sidoarjo, dan Krebet di Malang. Kesuksesan Oei Tiong Ham tidak bisa dilepaskan dari sosok ayahnya yang bernama Oei Tjie Sien, pemilik perusahaan Kian Gwan, sebuah kongsi dagang multinasional.

Advertising
Advertising

Perusahaan Oei Tiong Ham Concern (OTHC) adalah nama perusahaan yang didirikan oleh Oei Tiong Ham. Perusahaan OTHC merupakan perusahaan pengembangan dari kongsi dagang milik ayahnya. Pada 1890, Oei Tiong Ham mengambil alih perusaaha milik ayahnya.

Oei Tiong Ham mengembangkan perusahaan tersebut sampai mencakupi perdagangan karet, kapuk, gambir, tapioka dan kopi. Selain itu, perusahaan miliknya juga menangani pegadaian, layanan pos, penebangan dan perdagangan opium terbesar di kawasan Asia Tenggara.

Jejak peninggalan Oei Tiong Ham Concern masih dapat dijumpai di kawasan Kota Lama Semarang. Tiga bangunan eks-kantor OTHC yang terletak di Jalan Kepodang No 25, di sudut pertemuan antara Jalan Kepodang dan Jalan Suari, dan di Jalan Kepodang No 11 – 13.

Kekayaan Oei Tiong Ham

Pada puncak kejayaan bisnisnya di dekade 1920-an, total kekayaan Oei Tiong Ham ditaksir mencapai 200 juta Gulden. Dari semarangpedia, Gulden adalah mata uang Belanda selama beberapa abad, sebelum digantikan oleh Euro pada 1 Januari 2002.

Kata gulden berasal dari bahasa Belanda Kuno yang berarti ‘emas’. Nama ini mulanya digunakan untuk menyebut uang yang berbentuk kepingan emas, namun kemudian menjadi nama umum untuk kepingan perak atau logam dasar lainnya

Dari berbagai sumber menyebutkan, pada periode tersebut, Oei Tiong Ham sudah tidak lagi berada di Indonesia (Hindia Belanda). Ia meninggalkan Semarang menuju ke Singapura pada 1921, karena perselisihan dengan pemerintah Hindia Belanda mengenai aturan pajak ganda, serta mengenai hukum waris.

Undang-undang waris yang berlaku di Hindia Belanda saat itu, mengharuskan pemberian warisan secara merata kepada semua anak, sedangkan Oei Tiong Ham sendiri memiliki kebijaksanaan untuk mewariskan aset-aset perusahaan hanya kepada anak-anaknya yang dinilai mampu meneruskan usahanya. Oei Tiong Ham memiliki 26 anak dari 8 istri.

NAOMY A. NUGRAHENI

Baca juga: Catatan Pinggir: Oei

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

BMKG Imbau Masyarakat Jawa Tengah Waspadai Banjir Meski Jelang Kemarau

1 hari lalu

BMKG Imbau Masyarakat Jawa Tengah Waspadai Banjir Meski Jelang Kemarau

BMKG imbau masyarakat Jawa Tengah mewaspadai potensi banjir dan longsor. Jawa Tengah diperkirakan mulai masuk kemarau bulan April ini.

Baca Selengkapnya

Kinerja Keuangan Dinilai Baik, Bank DBS Raih 2 Peringkat dari Fitch Ratings Indonesia

2 hari lalu

Kinerja Keuangan Dinilai Baik, Bank DBS Raih 2 Peringkat dari Fitch Ratings Indonesia

Bank DBS Indonesia meraih peringkat AAA National Long-Term Rating dan National Short-Term Rating of F1+ dari Fitch Ratings Indonesia atas kinerja keuangan yang baik.

Baca Selengkapnya

Wakil Menhan Rusia Ditangkap karena Korupsi

3 hari lalu

Wakil Menhan Rusia Ditangkap karena Korupsi

Wakil Menteri Pertahanan Timur Ivanov masuk dalam daftar Majalah Forbes sebagai salah satu orang terkaya di struktur keamanan Rusia.

Baca Selengkapnya

Rekomendasi 7 destinasi Wisata di Bumi RA Kartini Jepara

3 hari lalu

Rekomendasi 7 destinasi Wisata di Bumi RA Kartini Jepara

Jepara asal RA Kartini memiliki beragam potensi destinasi wisata menarik, salah satunya adalah Taman Nasional Karimunjawa.

Baca Selengkapnya

10 Perusahaan Timah Terbesar di Dunia, Ada PT Timah

5 hari lalu

10 Perusahaan Timah Terbesar di Dunia, Ada PT Timah

Berikut ini deretan perusahaan timah terbesar di dunia berdasarkan jumlah produksinya pada 2023, didominasi oleh pabrik Cina.

Baca Selengkapnya

7 Alasan Resign Mendadak yang Tepat dan Tetap Profesional

7 hari lalu

7 Alasan Resign Mendadak yang Tepat dan Tetap Profesional

Ada beberapa alasan resign mendadak yang bisa Anda gunakan saat ingin mengundurkan diri. Pastikan Anda mengkomunikasikan dengan HRD.

Baca Selengkapnya

126 Ribu Penumpang Lintasi Bandara Ahmad Yani Selama Masa Angkutan Lebaran 2024, Meningkat 13 Persen

7 hari lalu

126 Ribu Penumpang Lintasi Bandara Ahmad Yani Selama Masa Angkutan Lebaran 2024, Meningkat 13 Persen

Puncak arus mudik Lebaran di Bandara Ahmad Yani terjadi pada 6 April 2024 yaitu sebanyak 10.193 penumpang.

Baca Selengkapnya

Datang ke Semarang Jangan Lupa Beli 10 Oleh-oleh Khas Ini

8 hari lalu

Datang ke Semarang Jangan Lupa Beli 10 Oleh-oleh Khas Ini

Selain terkenal destinasi wisatanya, Semarang memiliki ikon oleh-oleh khas seperti wingko dan lumpia. Apa lagi?

Baca Selengkapnya

Jangan Lupakan 7 Destinasi Wisata Semarang, Kota Lama sampai Mangrove Edu Park

8 hari lalu

Jangan Lupakan 7 Destinasi Wisata Semarang, Kota Lama sampai Mangrove Edu Park

Kota Lama Semarang hingga Taman Lele, Semarang tak pernah kehabisan destinasi wisata.

Baca Selengkapnya

2 Cara Masak Tahu Petis, Kudapan Asal Jawa Tengah

8 hari lalu

2 Cara Masak Tahu Petis, Kudapan Asal Jawa Tengah

Tahu petis adalah kudapan asli dari Jawa Tengah, paduan antara tahu goreng dengan sambal petis

Baca Selengkapnya