Biaya Layanan Tokopedia Resmi Naik untuk 5 Kategori Grup Seller per 2 Januari 2023, Ini Detailnya

Rabu, 14 Desember 2022 14:41 WIB

Tokopedia

TEMPO.CO, Jakarta - Platform e-commerce Tokopedia akan menaikkan biaya untuk layanan kategori produk terjual dan layanan admin bebas ongkos kirim atau ongkir per 2 Januari 2023 mendatang. Situs seller.tokopedia.com per Selasa, 13 Desember 2022, menyebutkan kenaikan biaya ini akan dihitung berdasarkan kategori.

Sebagai gambaran, untuk Kategori Grup 1 ditujukan kepada Regular Merchant, biaya layanan naik 3,8 persen. Sedangkan biaya layanan Power Merchant akan naik 4,5 persen.

Baca: PHK 1.300 Karyawan, Manajemen GoTo: Langkah Sulit, Tapi Demi Bisnis Makin Sehat

Sementara untuk Kategori Grup 5 untuk Regular Merchant akan dikenakan biaya layanan 1 persen dan Power Merchant sebanyak 2 persen.

Tokopedia klaim kenaikan biaya layanan sudah kompetitif

Advertising
Advertising

Tokopedia menilai biaya layanan ini sudah kompetitif atau sesuai dengan produk yang terjual. Selain adanya biaya layanan per produk, Tokopedia juga menyesuaikan biaya layanan admin untuk bebas ongkir menjadi 4 persen berlaku untuk semua kategori merchant.

Head of External Communications Tokopedia Ekhel Chandra Wijaya menjelaskan, penyesuaian biaya layanan dilakukan berdasarkan kategori dari masing-masing produk terjual. Penyesuaian biaya layanan ini juga diberlakukan ke penjual atau seller dengan keanggotaan regular merchant, power merchant, dan power merchant PRO.

Sementara penjual dengan keanggotaan regular merchant yang baru mulai berjualan dapat memanfaatkan platform Tokopedia tanpa biaya dan komisi.

"Potongan biaya layanan mulai dari 1 persen dan hanya akan diberlakukan untuk setiap produk terjual berdasarkan kategori produk yang telah ditetapkan oleh Tokopedia dan hanya akan dikenakan setelah 100 transaksi berhasil pertama," kata Ekhel ketika dihubungi, Selasa, 13 Desember 2022.

Ekhel juga memastikan penjual dengan keanggotaan power merchant dan power merchant PRO bisa merasakan berbagai manfaat mulai dari badge power merchant tersebut.

Akibat kebijakan ini, sejumlah seller Tokopedia bereaksi di media sosial. Salah satu seller yang masuk kategori Power Merchant Kategori Grup 1, misalnya, menilai kenaikan biaya layanan tersebut sangat tinggi, dari sebelumnya dari 3 persen saat ini menjadi 4,5 persen.

Dengan kenaikan biaya layanan hingga menjadi 4,5 persen tersebut, selisih harga barang yang dijual di Tokopedia dengan di situs atau WhatsApp bakal makin besar.

"Kalau barang di bawah Rp1.000.000 mungkin selisihnya tidak terpaut jauh ya. Tapi bayaingin kalau misalkan alian orfer yang harga Rp3.500.000, selisih biaya admin bisa menjadi Rp150.000," ujar seller tersebut di Instagram, dikutip pada Selasa, 13 Desember 2022.

Selanjutnya: Seller lainnya juga mengeluhkan...

<!--more-->

Seller lainnya juga mengeluhkan biaya layanan dan bebas ongkir Tokopedia lewat cuitan di media sosial Twitter.

Kenaikan biaya layanan sudah terjadi beberapa kali

Biaya layanan dan bebas ongkir oleh perusahaan e-commerce tersebut telah naik beberapa kali dalam tahun ini. "Biaya layanan dan bebas ongkir @tokopedia @TokopediaCare setahun ini udah naik beberapa kali, awal tahun depan naik lagi," ujar @Toko***** di Twitter.

Tak sedikit seller menghubung-hubungkan kenaikan biaya layanan ini dengan harga saham induk perusahaan GoTo yang selama dua minggu belakangan tersebut terus turun. "Ini ngga salah naik lagi biaya sellernya? Jangan gara-gara saham GOTO turun banyak, jadi ambil duit dari seller Tokopedia. Ini aja jualan sudah sepi, ditambah begini. Ya auto balik ke offline lagi. Ngakak," cuit akun @da***

Daftar lengkap biaya layanan Tokopedia yang naik per 2 Januari 2023:

Kategori Grup 1

Biaya layanan per produk terjual untuk jenis Power Merchant PRO & Power Merchant 4,5 persen dan Regular Merchant (setelah transaksi ke-100) sebesar 3,8 persen.

Kategori Grup 1 meliputi: Buku, Dapur, Elektronik, Fashion Anak & Bayi, Fashion Muslim, Fashion Pria, Fashion Wanita, Handphone & Tablet, Ibu & Bayi, Kamera, Kecantikan, Mainan & Hobi, Makanan & Minuman, Office & Stationery, Olahraga, Otomotif, Perawatan Tubuh, Perlengkapan Pesta & Craft, Pertukangan, Produk Lainnya, Rumah Tangga, Tour & Travel, dan Wedding.

Kategori Grup 2

Biaya layanan per produk terjual untuk jenis Power Merchant PRO & Power Merchant sebesar 3,8 persen dan Regular Merchant (setelah transaksi ke-100) sebesar 3 persen.

Kategori Grup 2 meliputi: Dapur, Elektronik, Film & Musik, Gaming, Ibu & Bayi, Kamera, Kesehatan, Komputer & Laptop, Mainan & Hobi, Makanan & Minuman, Office & Stationery, Otomotif, Perawatan Hewan, Perlengkapan Pesta & Craft, dan Pertukangan.

Kategori Grup 3

Biaya layanan per produk terjual untuk jenis Power Merchant PRO & Power Merchant sebesar 3,1 persen dan Regular Merchant (setelah transaksi ke-100) sebesar 2,6 persen.

Kategori Grup 3 meliputi: Dapur, Elektronik, Fashion Anak & Bayi, Fashion Wanita, Gaming, Handphone & Tablet, Ibu & Bayi, Kamera, Kecantikan, Komputer & Laptop, Logam Mulia, Makanan & Minuman, Olahraga, Otomotif, Pertukangan, dan Properti.

Kategori Grup 4

Biaya layanan per produk terjual untuk jenis Power Merchant PRO & Power Merchant sebesar 1,8 persen dan Regular Merchant (setelah transaksi ke-100) sebesar 1,6 persen.

Kategori Grup 4 meliputi: Handphone & Tablet

Kategori Grup 5

Biaya layanan per produk terjual untuk jenis Power Merchant PRO & Power Merchant sebesar 2 persen dan Regular Merchant (setelah transaksi ke-100) sebesar 1 persen.

Kategori Grup 5 meliputi: Otomotif seperti mobil dan sepeda motor.

BISNIS

Baca juga: Riset Kadence: Tokopedia Platform E-Commerce Paling Aman dan Terpercaya

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

5 Tips Agar Tidak Tertipu AI Saat Belanja Online

4 hari lalu

5 Tips Agar Tidak Tertipu AI Saat Belanja Online

Pakar Komunikasi Digital bagikan tips agar masyarakat tidak tertipu oleh konten rekayasa teknologi artificial intelligence (AI) saat belanja online

Baca Selengkapnya

Ketua MPR Terima Aspirasi APLI tentang Direct Selling di Lokapasar

5 hari lalu

Ketua MPR Terima Aspirasi APLI tentang Direct Selling di Lokapasar

Bamsoet berpendapat keberpihakan terhadap pelaku industri direct selling sangat penting. Ekosistem ini mampu membuka lapangan lebih dari delapan juta tenaga kerja sebagai distributor.

Baca Selengkapnya

Biaya Layanan Tokopedia, Shopee dan Lazada Naik sampai 6,5 Persen, UMKM Diminta Tak Naikkan Harga?

5 hari lalu

Biaya Layanan Tokopedia, Shopee dan Lazada Naik sampai 6,5 Persen, UMKM Diminta Tak Naikkan Harga?

Tokopedia, Shopee dan Lazada menaikkan biaya layanan hingga 6.5 persen untuk mitra penjual, pelaku UMKM diminta tidak naikkan harga.

Baca Selengkapnya

Alasan Tokopedia Naikkan Biaya Layanan Merchant: Lebih Banyak Campaign untuk Jangkau Konsumen

6 hari lalu

Alasan Tokopedia Naikkan Biaya Layanan Merchant: Lebih Banyak Campaign untuk Jangkau Konsumen

Platform e-commerce Tokopedia membeberkan alasan menaikkan biaya layanan merchant pada 1 Mei 2024 mendatang

Baca Selengkapnya

Ramadan-Lebaran 2024, Tokopedia: Produk Kebutuhan Harian hingga Fesyen Paling Laris

6 hari lalu

Ramadan-Lebaran 2024, Tokopedia: Produk Kebutuhan Harian hingga Fesyen Paling Laris

E-Commerce Communications Director Shop Tokopedia, Nuraini Razak mengungkap tren belanja sepanjang Ramdan dan Lebaran 2024.

Baca Selengkapnya

Hari Kartini, Jumlah Pelaku Usaha Perempuan di Sejumlah Wilayah Naik 2,5 Kali Lipat

11 hari lalu

Hari Kartini, Jumlah Pelaku Usaha Perempuan di Sejumlah Wilayah Naik 2,5 Kali Lipat

Hari Kartini diperingati masyarakat dalam berbagai cara. Semakin tingginya jumlah pelaku usaha perempuan, bisa jadi cara apresiasi perjuangan Kartini.

Baca Selengkapnya

Cara Daftar Shopee Video Top Creator untuk Pemula yang Mudah

13 hari lalu

Cara Daftar Shopee Video Top Creator untuk Pemula yang Mudah

Sebagai pengguna Shopee, Anda bisa mendaftar Shopee Video Top Kreator dengan cara berikut ini. Ketahui juga beberapa persyaratannya berikut.

Baca Selengkapnya

4 Cara Isi Saldo E-Toll Menggunakan HP

23 hari lalu

4 Cara Isi Saldo E-Toll Menggunakan HP

Mengisi saldo e-toll tidak lagi memerlukan penggunaan uang tunai. Berikut caranya.

Baca Selengkapnya

Tren Belanja Online Jelang Lebaran 2024, Penjualan Baju Muslim Meningkat 12 Kali Lipat

24 hari lalu

Tren Belanja Online Jelang Lebaran 2024, Penjualan Baju Muslim Meningkat 12 Kali Lipat

Peningkatan belanja online berkaitan erat dengan perayaan Lebaran.

Baca Selengkapnya

Soal Dugaan Monopoli Data Lokal di Balik Kongsi TikTok dan GOTO, Ini Respons Bos Tokopedia

28 hari lalu

Soal Dugaan Monopoli Data Lokal di Balik Kongsi TikTok dan GOTO, Ini Respons Bos Tokopedia

Setelah menonaktifkan personalisasi data, laman belanja di TikTok itu akan menampilkan produk-produk sesuai algoritma umum.

Baca Selengkapnya