Sederet Sektor Usaha Dianggap Aman dari PHK, Mulai Pangan hingga Kosmetik

Jumat, 9 Desember 2022 17:44 WIB

Pameran kosmetika di Thailand. (foto:istimewa)

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Institute for Demographic and Poverty Studies (IDEAS) Yusuf Wibisono memperkirakan sektor-sektor yang aman dari ancaman pemutusan hubungan kerja (PHK). Isu PHK mencuat, khususnya di lini startup digital.

“Industri yang paling aman PHK di masa resesi ke depan adalah sektor penghasil kebutuhan pokok masyarakat seperti sektor pangan, energi, pendidikan, dan kesehatan,” ujar Yusuf ketika dihubungi Tempo, Jumat, 9 Desember 2022.

Ia berujar, sesulit apa pun kondisi perekonomian, permintaan konsumen terhadap produk di sektor pangan, energi, pendidikan, serta kesehatan tidak akan turun signifikan. Sebaliknya, masyarakat akan mengurangi pembelian untuk barang durable goods, seperti properti, produk otomotif, dan barang elektronik.

Baca: Hitung Mundur Resesi, Ini Daftar 22 Perusahaan yang PHK Karyawan Selama 2022

Selain itu, sektor yang relatif aman dari PHK adalah lini usaha yang memiliki orientasi utama ke pasar domestik. “Seiring dengan resesi global, perekonomian dunia, sektor-sektor yang berfokus ke pasar domestik akan lebih mampu bertahan, terlebih pasar domestik kita sangat besar, 272 juta penduduk,” ucapnya.

Advertising
Advertising

Kemudian, ia memperkirakan sektor perdagangan, logistik, dan pariwisata yang mengandalkan wisatawan domestik, bakal bertahan. Pada pandemi lalu, sektor informal perkotaan, terutama sektor perdagangan, menjadi tumpuan para pencari kerja dengan menjadi penyedia lapangan pekerjaan terbesar.

“Kemudian sektor-sektor yang dalam usahanya tidak banyak bergantung kepada utang, namun dalam pembiayaan usahanya lebih mengandalkan permodalan internal,” tutur Yusuf.

Ia melanjutkan, di tengah memburuknya kondisi ekonomi, kenaikan suku bunga acuan domestik akan meningkatkan biaya modal dan ongkos operasional yang harus ditanggung perusahaan sehingga biaya produksi meningkat. Bercermin dari kondisi itu, sektor usaha mikro kecil menengah (UMKM) yang umumnya tidak bergantung pada utang perbankan akan lebih mampu bertahan. Daya tahan UMKM dalam resesi secara umum lebih tinggi dibandingkan usaha besar.

“Terakhir, sektor yang tahan PHK adalah yang konsumen utama-nya kelas atas, seperti barang-barang mewah, atau sektor yang produknya meskipun bukan kebutuhan pokok, namun telah menjadi gaya hidup yang tidak terpisahkan dari konsumen, seperti kosmetik atau pulsa internet,” kata Yusuf.

Ini karena kebutuhan tersebut sudah menjadi bagian dari gaya hidup. Sehingga, konsumen akan terus mengkonsumsi barang ini walau dengan merelakan turunnya pengeluaran untuk kebutuhan lain.


DEFARA DHANYA PARAMITHA

Baca juga: 10 Cara Hadapi Resesi dan PHK Massal, Salah Satunya: Kelas Menengah Harus Segera Lunasi Utang

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Kontroversi Larangan Warung Madura Buka 24 Jam, Ini Awal Kasusnya

2 hari lalu

Kontroversi Larangan Warung Madura Buka 24 Jam, Ini Awal Kasusnya

Begini awal kasus munculnya larangan terhadap warung Madura untuk buka 24 jam.

Baca Selengkapnya

Seribu Orang Kena PHK Efek Korupsi Timah

2 hari lalu

Seribu Orang Kena PHK Efek Korupsi Timah

PJ Gubernur Bangka Belitung menyebut sekitar seribu pekerja di lima smelter yang terkait korupsi timah terkena PHK

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Zulhas Revisi Permendag Barang Bawaan Impor, Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Warung Madura

3 hari lalu

Terpopuler: Zulhas Revisi Permendag Barang Bawaan Impor, Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Warung Madura

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas merevisi lagi peraturan tentang barang bawaan impor penumpang warga Indonesia dari luar negeri.

Baca Selengkapnya

Menkop UKM Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Pembatasan Jam Buka Warung Madura

3 hari lalu

Menkop UKM Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Pembatasan Jam Buka Warung Madura

Menkop UKM Teten Masduki mengevaluasi pernyataan pejabatnya tentang pembatasan jam operasinal warung atau toko klontong milik masyarakat.

Baca Selengkapnya

Tak Ada Pembatasan Operasi Warung Madura, Teten: Semua Perda harus Berpihak pada UMKM

3 hari lalu

Tak Ada Pembatasan Operasi Warung Madura, Teten: Semua Perda harus Berpihak pada UMKM

Kemenkop UKM pastikan tidak ada yang membatasi jam operasi warung atau toko klontong milik masyarakat seperti warung Madura.

Baca Selengkapnya

Kembangkan Pendanaan UKM, OJK Dorong Pemanfaatan Securities Crowdfunding

4 hari lalu

Kembangkan Pendanaan UKM, OJK Dorong Pemanfaatan Securities Crowdfunding

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus mendorong pengembangan Usaha Kecil Menengah (UKM) antara lain dengan memanfaatkan securities crowdfunding.

Baca Selengkapnya

Kopdit CU Lete Konda NTT Semakin Eksis dengan Manfaatkan Layanan LPDB-KUMKM

4 hari lalu

Kopdit CU Lete Konda NTT Semakin Eksis dengan Manfaatkan Layanan LPDB-KUMKM

Selain suntikan pinjaman terdapat upaya pembinaan, pendidikan, dan peningkatan usaha koperasi dari LPDB-KUMKM

Baca Selengkapnya

UMKM di Danau Toba Mulai Gunakan QRIS Permudah Transaksi

4 hari lalu

UMKM di Danau Toba Mulai Gunakan QRIS Permudah Transaksi

Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di kawasan wisata Danau Toba sudah mulai menerapkan sistem pembayaran melalui QRIS.

Baca Selengkapnya

Ramai Kemenkop UKM Batasi Jam Operasional Warung Madura, Ini Respons Ikatan Pedagang Pasar

4 hari lalu

Ramai Kemenkop UKM Batasi Jam Operasional Warung Madura, Ini Respons Ikatan Pedagang Pasar

Ikappi menyatakan keuntungan dari warung madura itu akan berputar di daerah masing-masing dan mendorong upaya peningkatan ekonomi daerahnya.

Baca Selengkapnya

BNI Telah Salurkan Kredit hingga Rp 695,16 Triliun per Kuartal I 2024

4 hari lalu

BNI Telah Salurkan Kredit hingga Rp 695,16 Triliun per Kuartal I 2024

Tiga bulan pertama 2024, kredit BNI utamanya terdistribusi ke segmen kredit korporasi swasta.

Baca Selengkapnya