IHSG Sesi Pertama Tutup di Zona Merah, Saham BUMI Paling Banyak Diperdagangkan

Kamis, 8 Desember 2022 12:45 WIB

Layar pergerakan Indexs Harga Saham Gabungan atau IHSG di Gedung Busa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat, 16 September 2022. IHSG ditutup terkoreksi di level 7.168 pada perdagangan akhir pekan Jumat. Tempo/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih berada di zona merah dengan menutup sesi pertama perdagangan Kamis, 8 Desember 2022, di level 6.752,4. Indeks turun 0,97 persen lebih rendah ketimbang penutupan Rabu, 7 Desember 2022, di level 6.818,7.

Di akhir sesi pertama perdagangan hari ini, Tim Samuel Sekuritas mencatat sebanyak 131 saham menguat, 423 saham melemah, dan 126 saham stagnan. Adapun nilai transasksinya mencapai Rp7,58 triliun, dengan frekuensi trading sebanyak 726.905 kali dan volume trading sebanyak 118,4 juta lot.

“Saham emiten pendatang baru di bursa, PT Personel Alih Daya (PADA) menjadi saham yang paling aktif diperdagangkan di sesi pertama hari ini, dengan frekuensi transaksi mencapai 69.072 kali. Disusul AMAR dengan transaksi sebanyak 28.459 kali dan BSBK sebanyak 25.859 kali,” ujar Tim Samuel Sekuritas melalui keterangan tertulis, Kamis, 8 Desember 2022.

Saham emiten batu bara Grup Bakrie, Bumi Resources (BUMI) tercatat sebagai emiten yang paling banyak diperdagangan dengan volume trading mencapai 8,9 juta lot. Kemudian disusul PADA dengan volume trading 7,5 juta lot dan BSBK sebanyak 6,8 juta lot.

Advertising
Advertising

Baca: Samuel Sekuritas Prediksi IHSG Hari Ini Tertekan, GOTO dan Telkom Masih Warnai Indeks

“Di tengah pelemahan IHSG hari ini, hanya indeks sektor kesehatan (IDXHEALTH) yang menutup sesi pertama hari ini di zona hijau dengan kenaikan 0,01 persen,” kata Tim Samuel Sekuritas.

Sementara itu, indeks sektor transportasi (IDXTRANS) menjadi indeks sektoral yang menutup sesi pertama hari ini dengan penurunan terdalam, yakni sebesar 2,24 persen. Disusul indeks sektor industri (IDXINDUST) yang menurun 1,63 persen dan indeks sektor energi (IDXENERGY) dengan penurunan 1,52 persen.

Di tengah pelemahan IHSG ini hari ini, bursa kembali kedatangan emiten baru, yakni PT Personel Alih Daya Tbk (PADA) yang bergerak di bidang SDM. Dalam IPO-nya, emiten milik Koperasi Pegawai PT Indosat ini melepas 900 juta saham baru dengan harga penawaran Rp100 per saham. PADA mengawali debutnya di bursa dengan cukup baik. Sempat menyentuh titik ARA di Rp135 per saham sebelum menutup sesi di level Rp118 per saham atau mengalami kenaikan 18 persen.

Adapun lima besar top gainer sesi pertama hari ini berdasarkan persentase kenaikan, antara lain:

  • MREI (+23,8 persen ke Rp5.300 per saham)
  • INCF (+18 persen ke Rp59 per saham)
  • PADA (+18 persen ke Rp118 per saham)
  • GPSO (+12,6 persen ke Rp125 per saham)
  • CHEM (+11,1 persen ke Rp149 per saham)

Sementara itu, lima besar top loser sesi pertama hari ini berdasarkan persentase penurunan, terdiri dari:

  • EDGE (-7 persen ke Rp18.600 per saham)
  • BRNA (-6,9 persen ke Rp865 per saham)
  • ARTA (-6,9 persen ke Rp2,140 per saham)
  • INDX (-6,9 persen ke Rp376 per saham)
  • PEGE (-6,9 persen ke Rp498 per saham)

Baca: IHSG Jeblok ke Level 6.892,5, Indeks Sektor Infrastruktur Jatuh Paling Dalam

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini

Disclaimer: Berita ini merupakan hasil kerja sama dengan PT Samuel Sekuritas Indonesia. Berita ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya berada di tangan pembaca.

Berita terkait

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

1 hari lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

IHSG turun cukup drastis dan menutup sesi pertama hari Ini di level 7,116,5 atau -1.62 persen dibandingkan perdagangan kemarin.

Baca Selengkapnya

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

4 hari lalu

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

IHSG menguat 0,86 persen ke level 7.097,2 dalam sesi pertama perdagangan Senin, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

8 hari lalu

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore, ditutup turun mengikuti pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.

Baca Selengkapnya

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

9 hari lalu

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

IHSG sesi I ditutup menguat 0,81 persen ke level 7.168,5. Nilai transaksi mencapai Rp 6,6 triliun.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

11 hari lalu

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

Pembacaan putusan sengketa Pilpres di MK memengaruhi IHSG. Perdagangan ditutup melemah 7.073,82.

Baca Selengkapnya

IHSG Melemah Investor Tunggu Perkembangan Sengketa Pilpres, Rupiah Menguat

11 hari lalu

IHSG Melemah Investor Tunggu Perkembangan Sengketa Pilpres, Rupiah Menguat

IHSG ditutup melemah seiring pelaku pasar masih bersikap 'wait and see' terhadap hasil sidang sengketa Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Pembacaan Putusan MK Pengaruhi IHSG, Perdagangan Ditutup Melemah 7.073,82

11 hari lalu

Pembacaan Putusan MK Pengaruhi IHSG, Perdagangan Ditutup Melemah 7.073,82

Putusan MK terkait sengketa Pilpres diprediksi akan mempengaruhi IHSG. Perdagangan hari ini ditutup 7.073,82 atau melemah 13,50 basis poin.

Baca Selengkapnya

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

11 hari lalu

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

Analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Reza Priyambada memperkirakan IHSG pada awal pekan ini menguat bila dibandingkan pekan lalu. Apa syaratnya?

Baca Selengkapnya

SimInvest: Konflik Timur Tengah Tak Berpengaruh Langsung terhadap Bursa Saham Indonesia

15 hari lalu

SimInvest: Konflik Timur Tengah Tak Berpengaruh Langsung terhadap Bursa Saham Indonesia

SimInvest memprediksi dampak konflik timur Tengah tak begitu berpengaruh langsung terhadap bursa saham Indonesia.

Baca Selengkapnya

Terkini: Strategi Sri Mulyani Antisipasi Dampak Ekonomi Serangan Iran ke Israel, Rupiah dan IHSG Melemah Dampak Geopolitik Timur Tengah

17 hari lalu

Terkini: Strategi Sri Mulyani Antisipasi Dampak Ekonomi Serangan Iran ke Israel, Rupiah dan IHSG Melemah Dampak Geopolitik Timur Tengah

Ketegangan situasi geopolitik Timur Tengah dapat berdampak kepada Indonesia di berbagai indikator ekonomi.

Baca Selengkapnya