Menperin Sebut RI Bakal Bakal Produksi Alkes dan Ventilator Mandiri Usai Pandemi

Rabu, 7 Desember 2022 23:19 WIB

Simbolisasi serah terima hibah bantuan penanganan COVID-19 dari Astra kepada Kementerian Perindustrian Republik Indonesia yang dilakukan secara virtual dihadiri oleh Menteri Perindustrian Republik Indonesia Agus Gumiwang Kartasasmita, Sekjen Kementerian Perindustrian Republik Indonesia Dody Widodo, Direktur Astra Gita Tiffani Boer didampingi Presiden Direktur PT Tjahja Sakti Motor Anton Kumonty dan Chief of Corporate Affairs Astra Riza Deliansyah. (20/8)

TEMPO.CO, Jakarta - Sektor industri alat kesehatan atau alkes di Indonesia semakin berkembang. Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mengatakan Indonesia telah mampu memproduksi alkes dengan dukungan 153 perusahaan yang tergabung dalam Asosiasi Produsen Alat Kesehatan (Aspaki).

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita menuturkan sejumlah produk alkes sudah mencapai tingkat kandungan dalam Negeri atau TKDN lebih dari 40 persen. Sehingga, wajib dibeli. Produk-produk tersebut di antaranya ranjang rumah sakit, medical appareal, dan alkes habis pakai.

“Salah satu produk yang berhasil kita dorong adalah ventilator. Sebelum pandemi Covid-19, ventilator di seluruh Indonesia merupakan ventilator impor. Sekarang kita sudah bisa memproduksi ventilator dan telah mendapat izin edar,” ujar Agus dalam rapat kerja dengan Komisi VII DPR, Rabu, 7 Desember 2022.

Baca:Industri Farmasi Mengaku Terpukul Selama Obat Sirup Ditarik dari Peredaran

Selama ini, Agus melanjutkan, sektor industri alkes di Tanah Air masih dihadapkan pada sejumlah tantangan. Selain masih bergantung pada impor bahan baku medical grade, alkes dalam negeri terbatas pada teknologi rendah dan menengah.

Advertising
Advertising

“Tantang lainnya, masih minim lembaga riset dan pengujian alkes. Yang paling sulit adalah kesadaran dari user untuk membeli produk-produk dalam negeri,” ujar Agus.

Oleh karena itu, Agus mengatakan Kementeriannya bakal mendorong produk-produk alkes dalam negeri bisa terdaftar di e-catalog. Dengan begitu, produk-produk tersebut bisa mendapat nilai TKDN di atas 40 persen sehingga wajib dibeli user.

Baca juga: Gagal Ginjal Akut Anak, Kemendag Temui Asosiasi Perusahaan Farmasi dan Distributor

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Kemenperin: Pabrik Motor Listrik Baru Akan Groundbreaking Pekan Depan, Luasnya 54 Hektare

10 jam lalu

Kemenperin: Pabrik Motor Listrik Baru Akan Groundbreaking Pekan Depan, Luasnya 54 Hektare

Merek motor listrik ini sudah dijual di Indonesia, tetapi produksinya masih dilakukan di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Kemenperin Jamin Pengetatan Impor Tidak Bebani Industri Manufaktur

23 jam lalu

Kemenperin Jamin Pengetatan Impor Tidak Bebani Industri Manufaktur

Aturan pengetatan impor dijamin tidak bebani industri manufaktur. Pelaku industri alas kaki menganggap aturan memperumit birokrasi dalam memperoleh bahan baku dari luar negeri.

Baca Selengkapnya

Pabik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin: Rugi atau Strategi Bisnis?

1 hari lalu

Pabik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin: Rugi atau Strategi Bisnis?

Kementerian Perindustrian mengaku belum mengetahui penyebab tutupnya pabrik sepatu Bata di Purwakarta, Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Kemenperin akan Panggil Manajemen Sepatu Bata, Zulhas Sebut Pelaku Usaha Jastip Wajib Ikut Aturan

1 hari lalu

Terpopuler: Kemenperin akan Panggil Manajemen Sepatu Bata, Zulhas Sebut Pelaku Usaha Jastip Wajib Ikut Aturan

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) akan memanggil manajemen PT Sepatu Bata Tbk., imbas penutupan pabrik alas kaki itu di Purwakarta, Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin akan Panggil Manajemen Perusahaan

1 hari lalu

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin akan Panggil Manajemen Perusahaan

Kementerian Perindustrian merekomendasikan pembukaan kembali pabrik sepatu Bata karena banyak pekerja yang terdampak.

Baca Selengkapnya

Kemenperin Periksa Pejabat Terlibat Penipuan SPK Fiktif, Terbongkar karena Aduan Pihak Ketiga

1 hari lalu

Kemenperin Periksa Pejabat Terlibat Penipuan SPK Fiktif, Terbongkar karena Aduan Pihak Ketiga

Seorang pejabat di Kemenperin menyalahgunakan jabatan untuk membuat SPK fiktif.

Baca Selengkapnya

Jokowi Keluhkan Banyak Masyarakat Berobat ke Luar Negeri, Ini 3 Negara Populer Tujuan Wisata Medis WNI

11 hari lalu

Jokowi Keluhkan Banyak Masyarakat Berobat ke Luar Negeri, Ini 3 Negara Populer Tujuan Wisata Medis WNI

Presiden Jokowi mengeluhkan hilangnya Rp 180 triliun devisa karena masih banyak masyarakat berobat ke luar negeri.

Baca Selengkapnya

Kini Impor Bahan Baku Plastik Tidak Perlu Pertimbangan Teknis Kemenperin

12 hari lalu

Kini Impor Bahan Baku Plastik Tidak Perlu Pertimbangan Teknis Kemenperin

Kementerian Perindustrian atau Kemenperin menyatakan impor untuk komoditas bahan baku plastik kini tidak memerlukan pertimbangan teknis lagi.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut RI Ketergantungan Impor Produk Farmasi dan Alat Kesehatan

12 hari lalu

Jokowi Sebut RI Ketergantungan Impor Produk Farmasi dan Alat Kesehatan

Presiden Jokowi mengharapkan industri kesehatan dalam negeri makin diperkuat.

Baca Selengkapnya

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

19 hari lalu

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

MURI nobatkan Guru Besar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran UI, Prof Tjandra Yoga Aditama sebagai penulis artikel tentang Covid-19 terbanyak di media massa

Baca Selengkapnya