Gaikindo Sebut Insentif OJK Bisa Percepat Penggunaan Kendaraan Listrik

Minggu, 4 Desember 2022 21:33 WIB

Sebuah kendaraan listrik sedang mengisi daya di SPKLU Gambir, Jakarta, 19 Juli 2022. TEMPO/Wawan Priyanto

TEMPO.CO, Jakarta - Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) menyambut baik program insentif kendaraan bermotor listrik berbasis baterai (KBLBB) dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Adapun, salah satu dari banyaknya insentif yang diterima oleh para pemain leasing adalah mendapatkan penyaluran dana kepada nasabah terkait produksi dan konsumsi KBLBB dapat diberikan relaksasi bobot risiko aset yang disesuaikan menjadi 50 persen. Tak hanya itu, uang muka (down payment/DP) sebesar 0 persen juga diberikan kepada para pemain leasing.

Sekretaris Umum Gaikindo Kukuh Kumara menuturkan bahwa guyuran insentif kendaraan listrik itu dapat mendorong pertumbuhan industri di dalam negeri.

“Harapannya program KBLBB ini bisa mempercepat masyarakat memiliki kendaraan listrik. Kalau harganya terjangkau, maka akan mendorong masyarakat untuk semakin berminat membeli kendaraan listrik. Insentif [KBLBB] bagus, sejauh itu untuk pembelian kendaraan listrik buatan Indonesia,” kata Kukuh kepada Bisnis, Minggu 4 Desember 2022.

Baca: OJK Beri Insentif untuk Perusahaan Jasa Keuangan yang Dorong Industri Kendaraan Listrik

Berdasarkan data Gaikindo sepanjang Januari – Oktober 2022, tercatat volume penjualan wholesale mobil listrik jenis battery electric vehicle (BEV) di pasar domestik sudah mencapai 5.955 unit. Adapun, Wuling Air EV Long Range menjadi merek mobil listrik yang paling laris diburu masyarakat sampai dengan Oktober 2022. Gaikindo mencatat Wuling Air EV Long Range mencapai penjualan wholesale sebanyak 3.307 unit.

Selanjutnya, di posisi kedua ditempati oleh merek Hyundai Ioniq5 Signature Extended yang mencatatkan penjualan sebanyak 1.189 unit. Selain itu, Wuling Air EV Standard Range menjadi mobil listrik dengan penjualan mencapai 1.030 unit.

Kukuh mengungkapkan bahwa jika dibandingkan dengan periode 2021, penjualan kendaraan listrik masih sepi peminat dengan kisaran penjualan tidak sampai menyentuh angka 1.000 unit. Namun, saat ajang pameran otomotif GIIAS 2022 dilaksanakan, Gaikindo memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk bisa melakukan test drive kendaraan listrik.

“Pada 2021 penjualan nggak sampai menyentuh 1.000 unit kendaraan listrik,” ujarnya.

Lebih lanjut, Kukuh menyampaikan bahwa mayoritas masyarakat berminat pada kendaraan listrik dengan rentang harga di bawah Rp300 juta. Namun demikian, Kukuh mengatakan bahwa umumnya masyarakat yang membeli kendaraan listrik bukanlah pembeli kendaraan pertama.

BISNIS

Baca: OJK Catat 18 Pegadaian Ilegal Beroperasi di Nusa Tenggara Barat

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini

Berita terkait

Luhut Punya Kabar Baru Soal Rencana Investasi Tesla di Indonesia

13 jam lalu

Luhut Punya Kabar Baru Soal Rencana Investasi Tesla di Indonesia

Selain Indonesia, ada negara-negara lain yang membujuk Tesla untuk berinvestasi.

Baca Selengkapnya

Faisal Basri Kritik Pameran Kendaraan Listrik, Sebut Ada Kepentingan Bisnis Elit

1 hari lalu

Faisal Basri Kritik Pameran Kendaraan Listrik, Sebut Ada Kepentingan Bisnis Elit

Faisal Basri mengkritisi promosi kendaraan listrik yang selama ini tak mengungkap adanya dampak negatif lantaran masih mengandalkan batu bara

Baca Selengkapnya

Koalisi Masyarakat Sipil Gelar Nobar Bloody Nickel, Ungkap Sisi Gelap Kendaraan Listrik

2 hari lalu

Koalisi Masyarakat Sipil Gelar Nobar Bloody Nickel, Ungkap Sisi Gelap Kendaraan Listrik

Diskusi film itu ditujukan untuk merespons program pemerintah yang masif mendorong kendaraan listrik (EV) beserta sisi gelap hilirisasi nikel.

Baca Selengkapnya

LPS Sudah Bayar Dana Nasabah BPRS Saka Dana Mulia yang Ditutup OJK Sebesar Rp 18 Miliar

2 hari lalu

LPS Sudah Bayar Dana Nasabah BPRS Saka Dana Mulia yang Ditutup OJK Sebesar Rp 18 Miliar

Kantor BPRS Saka Dana Mulia ditutup untuk umum dan PT BPRS Saka Dana Mulia menghentikan seluruh kegiatan usahanya.

Baca Selengkapnya

Lima Persen BPR dan BPRS Belum Penuhi Modal Inti Minimum

2 hari lalu

Lima Persen BPR dan BPRS Belum Penuhi Modal Inti Minimum

Sebanyak 1.213 BPR dan BPRS telah memenuhi ketentuan modal inti sebesar Rp 6 miliar. Masih ada lima persen yang belum.

Baca Selengkapnya

Jokowi soal Rencana Pemberian Insentif Mobil Listrik: Masih Dibicarakan

3 hari lalu

Jokowi soal Rencana Pemberian Insentif Mobil Listrik: Masih Dibicarakan

Presiden Joko Widodo alias Jokowi buka suara soal kelanjutan rencana pemerintah memberi insentif untuk mobil hybrid.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut Kapasitas Produksi Motor Listrik di RI 1,6 Juta Unit, Baru Tercapai 100 Ribu Unit

3 hari lalu

Jokowi Sebut Kapasitas Produksi Motor Listrik di RI 1,6 Juta Unit, Baru Tercapai 100 Ribu Unit

Presiden Jokowi menyebut Indonesia memiliki peluang pasar yang besar untuk mengembangkan ekosistem kendaraan motor listrik. Begini penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Antusiasme Masyarakat Meningkat di Hari Ketiga Periklindo Electric Vehicle Show (PEVS) 2024

3 hari lalu

Antusiasme Masyarakat Meningkat di Hari Ketiga Periklindo Electric Vehicle Show (PEVS) 2024

Tahun ini, Periklindo Electric Vehicle Show 2024 menyediakan booth khusus bagi pelaku akademisi.

Baca Selengkapnya

Kuartal I-2024, KSSK Sebut Stabilitas Sistem Keuangan RI Terjaga meski Ketidakpastian Meningkat

3 hari lalu

Kuartal I-2024, KSSK Sebut Stabilitas Sistem Keuangan RI Terjaga meski Ketidakpastian Meningkat

Menkeu Sri Mulyani mengatakan Stabilitas Sistem Keuangan Indonesia pada kuartal pertama tahun 2024 masih terjaga.

Baca Selengkapnya

3 Juta Unit Kendaraan Listrik BYD Terjual di Cina Tahun Lalu, Kini Merambah Penjualan di Indonesia

4 hari lalu

3 Juta Unit Kendaraan Listrik BYD Terjual di Cina Tahun Lalu, Kini Merambah Penjualan di Indonesia

BYD telah berkomitmen untuk berinvestasi di Indonesia dengan mendirikan pabrik berkapasitas 150.000 unit dan membuka cabang-cabang di Indonesia

Baca Selengkapnya