Bulog Sudah Salurkan 970 Ribu Ton Beras, Harga di Pasar Masih Tembus Rp 13 Ribu per Kilogram
Reporter
Riani Sanusi Putri
Editor
Ali Akhmad Noor Hidayat
Minggu, 4 Desember 2022 20:59 WIB
Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Jawa Barat (Jabar) Dadang Hidayat merujuk pada data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2022, bahwa produksi padi Jawa Barat pada September hingga Desember 2022 mencapai 2,7 juta ton gabah kering giling (GKG). Hasil produksi ini setara dengan 1,56 juta ton beras.
Data BPS pada 2020 menunjukan jumlah penduduk Jabar sebanyak 49,93 juta orang. Sementara tingkat konsumsi beras berdasarkan data Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Jawa Barat pada 2021 sebanyak 1,38 juta ton. Sehingga hasil panen di Jawa Barat masih surplus beras sebesar 178.883 ton.
Dadang menyebutkan stok beras di Jabar tersebar di hampir semua kabupaten dan kota sebanyak kurang lebih 10 persen dari total surplus. Stok yang tersedia berupa beras di penggilingan dan di gudang pedagang dengan total 15.968,19 ton. Kemudian harga rata-rata gabah kering panen sebesar Rp 4.886. Karena itu ia menilai, harga gabah dan beras dalam negeri bisa anjlok jika pemerintah mengimpor beras.
Sementara Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Jawa Timur (Jatim) Hadi Sulistyo juga menyampaikan stok beras Jatim dalam kondisi aman bahkan masih surplus. Ia mencatat produksi padi di Jatim pada periode Januari hingga Oktober 2022 diperkirakan mencapai 9,2 juta ton atau setara dengan 5,9 juta ton beras. Sedangkan kebutuhan untuk konsumsi masyarakat Jatim pada periode Januari sampai Oktober 2022 sebesar 2,8 juta ton.
Pada November 2022, Provinsi Jatim mencatat di wilayahnya memiliki luas panen beras mencapai 105 ribu hektar atau setara beras 389.000 ton. Dari hasil faktual di beberapa penggilingan padi kecil dan pedagang-pedangan Jatim, kata dia, terdata ada 57 ribu ton pasokan beras. Ditambah, menurutnya, masih banyak juga gabah kering giling maupun beras di penggilingan padi besar.
"Kami sangat berharap agar tidak impor, tapi stok dalam negeri diserap dengan optimal oleh Bulog sesuai harga yang berlaku di lapangan sehingga membantu dan mensejahterakan petani,” ujar Hadi.
Berdasarkan pantauan dari laman Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS) Nasional, harga beras super kualitas super I pada hari ini, 4 Desember 2022 mencapai Rp 13.650 per kilogram. Sementara beras kualitas super II Rp 13.350. Harga beras medium pun masih tinggi, yakni Rp 12.350 per kilogram.
RIANI SANUSI PUTRI
Baca: Bapanas Sosialisasikan Nasi Goreng Sorgum di GBK
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini