KEK Nongsa Batam Resmi Beroperasi, Pengelola Bisa Undang Investor Masuk

Reporter

Antara

Minggu, 4 Desember 2022 07:28 WIB

Kapal bersandar di dermaga kawasan Nongsa Point Marina Batam. Kawasan ini menjadi salah satu spot favorit wisatawan. TEMPO/Yogi Eka

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian menetapkan Kawasan Ekonomi Khusus atau KEK Nongsa Batam, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) resmi beroperasi. Hal ini ditandai dengan penyerahan surat keputusan Ketua Dewan Nasional KEK, yaitu Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto Nomor 4 tahun 2022.

Sekretaris Jenderal Dewan Nasional KEK, Elen Setiadi, di Batam, Kepri, Sabtu, 3 Desember 2022 menyatakan peresmian beroperasinya KEK Nongsa ini sudah berdasarkan hasil evaluasi yang dilakukan pihaknya dan dari hasil tersebut maka KEK Nongsa dinilai sudah layak beroperasi.

"Jadi menyiapkan beroperasinya kawasan itu yang perlu dinilai adalah dari pembangunan infrastruktur, kawasan, jalan, listrik kemudian air bersih, pengelolaan limbah dan lain sebagainya sehingga kawasan ini layak untuk dioperasikan," katanya.

Selain itu ada, kata dia, yang lebih penting lagi, yaitu pengelola KEK sudah bisa mengundang investor untuk masuk dan mengembangkan kegiatan yang ada di dalamnya. Jadi pelayanan untuk mengundang investor itu dan melayani investor itu sudah bisa dilakukan dengan kesiapan yang dilakukan.

Oleh karena itu, kata dia, untuk mendukung kesiapan operasinya ini, Dewan Nasional KEK dan Kementerian Perekonomian telah menetapkan salah satu dari pejabat Badan Pengusahaan Batam sebagai Pelaksana Tugas administrator di KEK.

Advertising
Advertising

"Kenapa ini agak berbeda dengan yang lainnya, yang lainnya tersendiri, tapi ini dilekatkan ke BP Batam. Karena banyak hal, termasuk perihal lahan yang dalam penguasaan BP Batam, sehingga ada sinkronisasi untuk operasional di lapangan," katanya.

Ia menyebutkan Kemenko Perekonomian menginginkan pengembangan di KEK Nongsa adalah sebagai pusat digital. Salah satunya, yang sudah terealisasi adalah pusat data, di mana saat ini sudah ada tiga investor yang masuk dengan nilai investasi sebesar Rp2,6 triliun.

"Dan itu sudah mulai dikembangkan, sudah ada tiga investor dan tiga pengembangan pusat data, dua dari internasional dan satu dari pemerintah pusat," katanya.

"Pemerintah meletakkan pusat data nasionalnya di sini, jadi nasional punya tiga pusat data, salah satunya adalah di Nongsa. Dan ini sudah diserahterimakan lahannya oleh Menteri Komunikasi dan Informatika dan akan mulai dibangun awal Januari 2023. Sehingga kami harapkan pusat data nasional di akhir 2023 sudah mulai selesai dan dapat beroperasi," tambahnya.

Dengan sudah dapatnya KEK Nongsa beroperasi, Kemenko Perekonomian menargetkan pengelola agar dapat menciptakan lapangan kerja.

"Saat ini nilai investasi pengembangan kawasan yang dilakukan pengelola maupun pelaku usaha yang sudah masuk itu sekitar Rp2,6 triliun. Targetnya adalah ini bisa menciptakan lapangan kerja baru. Lapangan yang sudah tersedia saat ini baru sebanyak 1.600 tenaga kerja yang sudah terserap dalam investasi ini," katanya.

"Kita harapkan ke depan dengan adanya pengembangan lebih besar, dengan investasi-investasi yang masuk, tentu tenaga kerja yang terserap akan lebih banyak lagi," kata Elen Setiadi.

Baca Juga: Ingin ke Pantai Cantik dengan Pemandangan Pencakar Langit? Datanglah ke Nongsa Batam

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

YLKI: Pemerintah Mesti Lebih Tegas Menindak Pinjol Ilegal, hingga Mengusut Aliran Dana dan Investor

1 hari lalu

YLKI: Pemerintah Mesti Lebih Tegas Menindak Pinjol Ilegal, hingga Mengusut Aliran Dana dan Investor

Satgas Pasti menemukan 537 entitas pinjol ilegal di sejumlah situs dan aplikasi sepanjang Februari hingga Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Ini 7 Manfaat Utama Investasi

1 hari lalu

Ini 7 Manfaat Utama Investasi

Investasi menjadi salah satu langkah keuangan yang wajib dilakukan oleh semua orang.

Baca Selengkapnya

Zulkifli Hasan Ungkap 40 Pabrik Asal Tiongkok Produksi Baja Ilegal di Tanah Air

1 hari lalu

Zulkifli Hasan Ungkap 40 Pabrik Asal Tiongkok Produksi Baja Ilegal di Tanah Air

Zulhas menyayangkan baja tak sesuai standar mutu masih diproduksi di Indonesia dengan alasan investasi.

Baca Selengkapnya

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

1 hari lalu

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

KKP meringkus satu kapal ikan asing ilegal berbendera Malaysia saat kedapatan menangkap ikan di Selat Malaka.

Baca Selengkapnya

Setelah Kemarin Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini Diprediksi Menguat

1 hari lalu

Setelah Kemarin Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini Diprediksi Menguat

Analis Ibrahim Assuaibi, memperkirakan rupiah hari ini fluktuatif dan akan ditutup menguat pada rentang Rp 16.150 sampai Rp 16.220 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Kinerja Keuangan Dinilai Baik, Bank DBS Raih 2 Peringkat dari Fitch Ratings Indonesia

2 hari lalu

Kinerja Keuangan Dinilai Baik, Bank DBS Raih 2 Peringkat dari Fitch Ratings Indonesia

Bank DBS Indonesia meraih peringkat AAA National Long-Term Rating dan National Short-Term Rating of F1+ dari Fitch Ratings Indonesia atas kinerja keuangan yang baik.

Baca Selengkapnya

Psikolog Sebut Perlunya Orang Tua Terapkan Aturan Jelas Penggunaan Ponsel pada Anak

2 hari lalu

Psikolog Sebut Perlunya Orang Tua Terapkan Aturan Jelas Penggunaan Ponsel pada Anak

Orang tua harus memiliki aturan yang jelas dan konsisten untuk mendisiplinkan penggunaan ponsel dan aplikasi pada anak.

Baca Selengkapnya

Menanam Mangrove jadi Daya Tarik Turis di Batam, Wisata sambil Menyelamatkan Lingkungan

2 hari lalu

Menanam Mangrove jadi Daya Tarik Turis di Batam, Wisata sambil Menyelamatkan Lingkungan

Sampai saat ini tercatat sudah 700 orang turis menanam mangrove di pesisir Batam.

Baca Selengkapnya

Rumah Contoh Relokasi PSN Rempang Rampung, Warga: Kampung Kami Lebih Berharga

2 hari lalu

Rumah Contoh Relokasi PSN Rempang Rampung, Warga: Kampung Kami Lebih Berharga

BP Batam menyampaikan pembangunan rumah contoh relokasi untuk warga terdampak PSN Rempang Eco-city sudah rampung. Masyarakat tempatan tegaskan menolak pindah

Baca Selengkapnya

Harga Saham Sentuh Titik Terendah, Presdir Unilever: Akan Membaik

2 hari lalu

Harga Saham Sentuh Titik Terendah, Presdir Unilever: Akan Membaik

Presdir Unilever Indonesia, Benjie Yap mengatakan salah satu hal yang penting bagi investor adalah fundamental bisnis.

Baca Selengkapnya