Terkini Bisnis: Jokowi Bilang Kepala Negara Lain Pusing, Obat Sirup Kembali Diedarkan
Reporter
Tempo.co
Editor
Francisca Christy Rosana
Jumat, 2 Desember 2022 12:22 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Berita terkini di kanal ekonomi dan bisnis diwarnai pelbagai isu. Berita pertama tentang Presiden Joko Widodo alias Jokowi yang pamer akan capaian pertumbuhan ekonomi Indonesia kuartal lalu.
Berita selanjutnya tentang BPOM yang kembali mengumumkan obat sirup yang bisa diedarkan, maskapai penerbangan Scoot yang mencatat rute favorit orang Indonesia, hingga rencana pemerintah memberikan subsidi pembelian motor listrik. Berikut ini empat berita terkini di kanal ekonomi dan bisnis.
1. Jokowi Pamer Lagi Capaian Ekonomi RI: Semua Kepala Negara Pusing, Indonesia Tidak
Presiden Joko Widodo atau Jokowi untuk kesekian kalinya kembali memamerkan capaian pertumbuhan ekonomi 5,72 persen secara year-on-year pada kuartal III 2022. Ia bersyukur perekonomian Indonesia berada di posisi yang baik ketika ekonomi di negara lain dan global dalam kondisi yang sulit.
"Semua kepala negara pusing kepalanya, Indonesia tidak," kata Jokowi sumringah dalam acara Rapat Konsolidasi Nasional Kesiapan Pelaksanaan Pemilu Serentak 2024 di Ancol, Jakarta Utara, Jumat, 2 Desember 2022.
Semua peserta yang hadir pun tertawa mendengar ucapan Jokowi tersebut. Jokowi mengaku kondisi ini patut disyukuri karena capain pertumbuhan ini membuat Indonesia menjadi negara terbaik di Konferensi Tingkat Tinggi atau KTT G20 Bali pertengahan November lalu.
Kendati demikian, Jokowi meminta anak buahnya tetap waspada. "Jangan sampai membuat kebijakan yang salat, terpeleset, jadi sulit," ujar mantan Gubernur DKI Jakarta ini.
Dalam catatan Tempo, Jokowi sudah berkali-kali memuji capaian pertumbuhan ekonomi tersebut. Di saat yang bersamaan, ia menyebut kepala negara di dunia sedang dalam keadaan pusing memikirkan ekonomi di negara mereka.
Baca selengkapnya di sini.
<!--more-->
2. BPOM Umumkan 172 Obat Sirup Bisa Diedarkan Kembali, Cek Daftarnya
Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI masih terus menelusuri dan menindaklanjuti kasus cemaran Etilen Glokol (EG) dan Dietilen Glikol (DEG) dalam obat sirup. Dari serangkaian hasil pengujian bahan baku, BPOM menyatakan 172 produk obat sirup dari 22 industri farmasi telah memenuhi ketentuan, sehingga dapat kembali diedarkan.
“Dengan demikian, maka informasi produk sirup obat pada Lampiran II Penjelasan BPOM RI Nomor HM.01.1.2.11.22.179 Tanggal 17 November 2022 tentang Informasi Kesembilan Perkembangan Hasil Pengawasan dan Penindakan Terkait Sirup Obat yang Mengandung Cemaran Etilen Glikol/Dietilen Glikol, dinyatakan tidak berlaku,” tulis BPOM dalam siaran pers Nomor HM.01.1.2.12.22.184 tanggal 1 Desember 2022.
Dilansir Tempo dari laman resmi BPOM pom.go.id, berikut daftar 172 obat sirup yang dinyatakan aman dan dapat kembali diedarkan:
1. Actifed
2. Actifed Plus Cough Suppressant
3. Actifed Plu Expetorant
4. Aerius....dst
Baca selengkapnya di sini.
<!--more-->
3. Scoot Catat Bangkok hingga Korea Selatan Jadi Rute Penerbangan Favorit Orang Indonesia
Maskapai penerbangan Scoot mencatat sejumlah destinasi internasional menjadi rute favorit penumpang asal Indonesia. Rute-rute terpopuler itu mencakup Bangkok, Berlin, Narita, dan Incheon atau Korea Selatan.
"Kami telah melihat peningkatan permintaan untuk penerbangan internasional," ujar General Manager Scoot Indonesia Johanes Ong kepada Tempo, Jumat, 2 Desember 2022.
Indonesia menjadi jaringan utama bagi Scoot--maskapai penerbangan berbiaya rendah dari Singapura. Scoot, pada Oktober lalu, meluncurkan penerbangan dua kali seminggu dari Lombok. Selain itu, penerbangan dari Yogyakarta dan Pekanbaru dilanjutkan dengan frekuensi dua kali seminggu.
Baca selengkapnya di sini.
<!--more-->
4. Luhut Sebut Warga Beli Motor Listrik Bakal Disubsidi, Sri Mulyani: Dibahas Dulu
Pemerintah berencana menggelontorkan subsidi untuk pembelian kendaraan listrik mulai tahun depan guna mendorong minat masyarakat untuk melaksanakan transisi energi. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan pemerintah akan membahas rencana ini.
Dia memastikan saat ini kebijakan itu belum final. "Nanti akan dibahas dulu," kata Sri Mulyani saat ditemui di gedung Dhanapala, Kementerian Keuangan, Jakarta, Kamis, 1 Desember 2022.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan kemungkinan subsidi pembelian motor listrik. Ia memperkirakan besaran subsidi itu Rp 6,5 juta per unit motor.
Baca selengkapnya di sini.
Baca juga: Rupiah Pagi Ini Menguat Tinggalkan Posisi Rp 15.500
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.