Menjelang Natal dan Tahun Baru, PUPR Pastikan Kesiapan Jalan Tol dan Jembatan Nasional
Reporter
Riri Rahayu
Editor
Martha Warta Silaban
Jumat, 2 Desember 2022 11:58 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat atau PUPR bakal mengoperasikan sejumlah jalan tol menjelang Natal dan Tahun Baru 2023. Di antaranya ruas tol Cisumdawu, tol trans Sumatera, tol Bengkulu, dan tol Ciawi.
“Tol Ciawi Sukabumi itu kan tadinya baru sampai Cigombong. Sekarang sampai Cibadak. Terus satu lagi, tol Semarang-Demak. Itu dari Sayung ke Demak,” ujar Juru Bicara Kementerian PUPR Endra Atmawidjaja ketika ditemui di Kementerian PUPR, Kamis, 1 Desember 2022.
Selain menyiapkan jalan tol, Endra juga mengatakan kementeriannya bakal memperhatikan kesiapan jalan nasional. Terutama pada lintas-lintas utama. Antisipasi cuaca ekstrem menjadi salah poin utama.
“Semua alat berat, personel, dan balai-balai kita tidak boleh ada yang libur untuk jaga jalur-jalur vital. Terutama yang menuju ke area-area destinasi wisata, seperti pantai selatan Jawa dan puncak,” ucap Endra.
Direktorat Jenderal Bina Marga memastikan kesiapan infrastruktur jalan dan jembatan nasional di provinsi Jawa Tengah (Jateng) dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menghadapi arus kendaraan pada libur Natal dan Tahun Baru 2023.
Direktur Preservasi Jalan dan Jembatan Wilayah I, Akhmad Cahyadi menjelaskan untuk di Pulau Jawa terdapat tiga lintas utama yaitu Lintas Pantai Utara (Pantura) sepanjang 1.430 km, lalu jalan Tol Trans Jawa sepanjang 1.403 Km dan Lintas Pantai Selatan (Pansela) yang telah terbangun dari Banten – Jawa Barat – Jateng - DIY dan Jawa Timur dengan panjang 1.167 km.
“Ketiga lintas itu kita siapkan sebaik mungkin untuk menghadapi arus mudik Natal dan Tahun Baru ini,” ujarnya seperti dikutip dalam keterangan resminya, Kamis, 1 Desember 2022.
Selanjutnya: 3 Lintas Utama di Jawa<!--more-->
Cahyadi menjelaskan pihaknya tidak hanya mempersiapkan tiga lintas utama di Jawa, tetapi juga jalan akses penghubung ketiga lintas utama tersebut. Seperti misalnya dari Pantura ke Selatan itu ada dari Pejagan, Perupuk, Purwokerto. Kemudian yang di Timur ada dari Rembang, Blora, Cepu, Ngawi.
Lebih lanjut, Cahyadi menerangkan, ada beberapa kegiatan yang masih berlangsung sampai Nataru nanti, salah satunya adalah kegiatan penggantian jembatan Callender Hamilton (CH). Ada 38 unit jembatan di Jawa, yang sedang dalam proses pelaksanaan konstruksi.
“Memang ada beberapa yang mengganggu dan mengurangi kapasitas jalan kita sehingga menimbulkan antrean yang cukup panjang di antaranya di Jawa Tengah ini ada Jembatan CH Juana. Namun nanti pada saat arus Nataru akan kita siapkan jalur pengganti nya,” sebut Cahyadi.
Jalur Pansela bisa menjadi alternatif apabila jalur-jalur lainnya dalam kondisi yang cukup padat. Tetapi Cahyadi menyarankan untuk melintas di waktu siang hari karena penerangannya cukup, tetapi untuk malam hari, Dia menilai pengendara tetap melintas melalui jalur Pantura maupun jalan tol.
“Rata-rata kemantapan jalan nasional kita adalah 92 persen. Memang masih ada beberapa ruas yang belum mantap di lintas selatan seperti Jladri, kemudian di Purwekerto ada beberapa km yang masih perlu kita tingkatkan,” jelasnya.
RIRI RAHAYU | BISNIS
Baca Juga: Tol Semarang-Demak Sudah Dibuka, Warga Mengadu ke Ganjar Soal Ganti Rugi Belum Dibayar
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.