PUPR Bakal Bangun Rumah Bagi Korban Gempa Cianjur di Lahan 2,5 Hektare

Kamis, 1 Desember 2022 12:49 WIB

Intan Alfitri H, 19 tahun, menjemur Ijazah dan sertifikat penghargaan dirinya karena kehujanan yang ditemukan direruntuhan rumahnya karena gempa di Desa Sarampad Kecamatan Cugenang Kabupaten Cianjur, 26 November 2022. Tempo/Amston Probel

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah akan membangun rumah bagi korban gempa Cianjur yang telah direlokasi. Juru Bicara Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Endra Atmawidjaja mengatakan lahan seluas 2,5 hektare sudah disiapkan pemerintah daerah setempat di Kecamatan Cilaku.

“Itu cukup untuk 200 unit. Jadi, warga yang memang terdampak parah dan rumahnya tidak mungkin lagi untuk dihuni bakal pindah ke situ,” ujar Endra ketika ditemui di Kementerian PUPR, Kamis, 1 Desember 2022.

Baca: Pasca Gempa Cianjur, Peternak Sapi Potong dan Perah Kesulitan Pasok Pakan Hewan

Dari lahan seluas 2,5 hektare tersebut, kementeriannya menghitung kavling 26 meter persegi untuk rumah. Sedangkan tanahnya sekitar 60 meter persegi. Dengan begitu, satu hektare lahan bisa untuk sebagai tempat 80 unit rumah dibangun dengan teknologi Rumah Instan Sederhana Sehat (RISHA).

“Ini kan tanah disiapkan Pemda, nanti dilakukan oleh Pemprov. Nah, kami masuk. Kemarin udah dikirim stok RISHA jadi sudah mulai instalasi,” ujar Endra.

Advertising
Advertising

Kementerian PUPR berharap masyarakat korban gempa secara sukarela menyetujui usulan relokasi dari Pemda Cianjur. Pasalnya, lanjut Endra, gempa pada Senin, 21 November 2022 dan merenggut 328 korban jiwa itu disebabkan sesar aktif. Sehingga, masih ada risiko terjadi gempa dengan dampak yang bisa jadi lebih besar.

“Kita sudah tahu. Kemarin 5,6 SR saja sudah begitu, apalagi kalau besar. Itu yang tidak kami inginkan. Karena itu kami harap masyarakat sukarela menyetujui relokasi,” tutur Endra.

Selanjutnya: Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto menyatakan...

<!--more-->

Sementara itu, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto menyatakan pihaknya telah mempersiapkan 16 hektare lahan untuk relokasi warga dengan rumah rusak berat terdampak gempa Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.

Suharyanto mengatakan, pemerintah daerah telah menyiapkan daerah relokasi dan pemerintah pusat akan membangun kembali rumah warga yang rusak.

"Jadi 16 hektare telah disiapkan. Nanti Bupati dan tim yang akan menentukan siapa dan penduduk mana yang akan pindah ke sini," kata Suharyanto di Desa Sirnagalih, dalam keterangan tertulis diterima di Jakarta, Kamis, 1 Desember 2022.

Adapun bagi warga yang rumahnya direlokasi dipastikan bakal mendapatkan ganti rumah di tempat yang telah disediakan, rumah yang lama tidak diperbolehkan lagi dihuni masyarakat. "Begitu yang direlokasi sudah punya rumah dan hak tanah baru, tanah warga yang lama akan dikelola pemerintah agar warga tidak kembali lagi ke sana," tutur Suharyanto.

Rumah yang lama, kata dia, akan dijadikan daerah resapan air dan daerah hijau sehingga tidak dihuni lagi oleh masyarakat. Pasalnya, pemerintah khawatir bila gempa terjadi lagi di daerah yang sama di kemudian hari.

RIRI RAHAYU | ANTARA

Baca juga: Menteri PUPR: 200-an Investor Malaysia Berminat Investasi di IKN

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

KPK Eksekusi Eks Kadis PUPR Papua Gerius One Yoman ke Lapas Sukamiskin Bandung

2 hari lalu

KPK Eksekusi Eks Kadis PUPR Papua Gerius One Yoman ke Lapas Sukamiskin Bandung

Hakim memvonis eks Kadis PUPR Papua, Gerius One Yoman dengan hukuman empat tahun delapan bulan penjara dan uang pengganti Rp 4,5 miliar.

Baca Selengkapnya

Alur dan Besaran Bantuan Perbaikan Rumah Korban Terdampak Gempa Garut dari BNPB

2 hari lalu

Alur dan Besaran Bantuan Perbaikan Rumah Korban Terdampak Gempa Garut dari BNPB

BNPB terus mengupayakan penanggulangan dampak gempa Garut.

Baca Selengkapnya

Hari Ketiga Usai Gempa Garut, 267 Rumah Warga Terdampak dan 11 Warga Terluka

2 hari lalu

Hari Ketiga Usai Gempa Garut, 267 Rumah Warga Terdampak dan 11 Warga Terluka

Sebanyak 267 rumah warga terdampak gempa yang terjadi pada Sabtu malam, 27 April 2024.

Baca Selengkapnya

Data Terbaru Gempa Garut, Belum Ada Laporan Korban Jiwa

2 hari lalu

Data Terbaru Gempa Garut, Belum Ada Laporan Korban Jiwa

BNPB terus melakukan pemutakhiran data tiga hari setelah gempa Garut yang terjadi pada Sabtu, 27 April 2024.

Baca Selengkapnya

Imbauan BNPB untuk Warga Terdampak Gempa Garut

3 hari lalu

Imbauan BNPB untuk Warga Terdampak Gempa Garut

Gempa dengan magnitudo 6,2 mengguncang wilayah Jawa Barat pada Sabtu malam, 27 April 2024 pada sekitar jam 23.29 WIB. Badan Nasional Penanggulangan Bencana atau BNPB memberi imbauan kepada warga yang terdampak gempa tersebut.

Baca Selengkapnya

Di World Water Forum ke-10, RI Akan Usul Penetapan Hari Danau Sedunia

4 hari lalu

Di World Water Forum ke-10, RI Akan Usul Penetapan Hari Danau Sedunia

Pemerintah Indonesia akan mengusulkan penetapan Hari Danau Sedunia dalam acara World Water Forum ke-10 yang dihelat di Bali pada 18-25 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Gempa M6,2 di Kabupaten Garut Rusak Sejumlah Bangunan

4 hari lalu

Gempa M6,2 di Kabupaten Garut Rusak Sejumlah Bangunan

Sedikitnya empat orang luka-luka akibat gempa yang terjadi pada Sabtu malam ini.

Baca Selengkapnya

Bencana Tanah Longsor di Toraja Utara, BNPB Peringatkan Masih Ada Retakan Tanah

4 hari lalu

Bencana Tanah Longsor di Toraja Utara, BNPB Peringatkan Masih Ada Retakan Tanah

Dua kali tanah longsor yang terjadi pada Jumat pagi lalu menimbun sembilan warga. Tiga di antaranya tewas.

Baca Selengkapnya

Hari Kesiapsiagaan Bencana 2024, Muhadjir Effendy: Bencana Bukan Urusan Sembarangan

5 hari lalu

Hari Kesiapsiagaan Bencana 2024, Muhadjir Effendy: Bencana Bukan Urusan Sembarangan

Menko PMK Muhadjir Effendy meminta Sumatera Barat bisa mencanangkan sadar bencana setiap harinya dalam puncak Hari Kesiapsiagaan Bencana 2024.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

5 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya