Kadin: Industri Fashion Sumbang 17 Persen Ekonomi Kreatif, tapi Berefek ke Emisi Karbon

Kamis, 1 Desember 2022 02:53 WIB

Pekerja memilah limbah sisa kain di tempat pengepul limbah tekstil, Jakarta, 4 Februari 2020. Laporan dari Ellen McArthur Foundation mengatakan industri tekstil saat ini masih menggunakan cara usang yaitu dengan model ekonomi linier (buat-gunakan-buang). Cara itu menghasilkan timbunan limbah dan polusi dari bisnis busana sedunia (diperkirakan mencapai nilai US$500 miliar per tahun). ANTARA FOTO/MUHAMMAD ADIMAJA

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia Arsjad Rasjid mengatakan pasar industri fashion sangat luas serta memiliki tren yang sangat dinamis. Industri ini telah memberikan kontribusi besar terhadap sektor ekonomi kreatif.

“Dari sisi ekonomi, industri fashion adalah salah satu kontributor utama pertumbuhan kreatif yang menguasai 17 persen ekonomi kreatif di Indonesia,” ujar Arsjad dalam acara Indonesia Sustainable Fashion Conference di Menara KADIN, Jakarta, pada Selasa, 29 November 2022.

Meskipun begitu, industri fashion memiliki efek samping terhadap lingkungan lantaran berkaitan erat dengan industri tekstil. Industri tersebut, kata dia, menyumbang 10 persen emisi karbon di dunia.

Baca: Cerita Pengusaha Tekstil di Bandung: Berhenti Produksi dan Jual Mesin Jahit

Selain itu,limbah tekstil adalah pencemar air kedua terburuk di dunia setelah limbah industri. “Indonesia sendiri, dari 33 juta ton pakaian yang diproduksi, hampir 1 juta ton berakhir di tempat sampah setiap tahunnya,” kata dia.

Advertising
Advertising

Dengan begitu, Arsjad menekankan aspek berkelanjutan pada industri fashion perlu menjadi perhatian. “Kita bergerak bersama mewujudkan target net zero emission dan mendukung transformasi Indonesia menuju prekonomian hijau yang berkelanjutan,” ucapnya.

Deputi Bidang Ekonomi Bappenas Amalia Adininggar Widyasanti--yang akrab disapa Winny--mengatakan, jika Indonesia bisa bergeser ke arah industri tekstil yang lebih berkelanjutan, kondisi ini bisa meningkatkan daya saing produk dalam negeri.

“Kan kita harus mencari ruang-ruang baru. Industrialisasi menjadi kunci dari transformasi ekonomi indonesia,” ujar Winny. Ia melanjutkan, industri fashion dan tekstil harus bergerak menggunakan energi yang lebih ramah lingkungan dan rendah karbon. “Kalau kita tidak menuju ke situ, kita kehilangan pasar. Jadi harus segera beralih,” ucapnya.


DEFARA DHANYA PARAMITHA

Baca: Cegah PHK, Pengusaha Minta Importir Tekstil Ilegal Ditindak dan Pasar Ekspor Baru Digenjot

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini

Berita terkait

Pertamina International Shipping Catat Penurunan Emisi Karbon 25.445 Ton

12 jam lalu

Pertamina International Shipping Catat Penurunan Emisi Karbon 25.445 Ton

PT Pertamina International Shipping mencatat data dekarbonisasi PIS turun signifikan setiap tahun.

Baca Selengkapnya

Tampil Menarik Itu Menyakitkan, Ternyata Penyebabnya Pakaian

2 hari lalu

Tampil Menarik Itu Menyakitkan, Ternyata Penyebabnya Pakaian

Dalam beberapa kasus ingin tampil menarik dengan pakaian tertentu tapi justru berdampak pada kesehatan. Berikut penyebabnya.

Baca Selengkapnya

KPU Tetapkan Prabowo-Gibran Pemenang Pilpres 2024, Ini Tanggapan PBNU, PP Muhammadiyah hingga Kadin

2 hari lalu

KPU Tetapkan Prabowo-Gibran Pemenang Pilpres 2024, Ini Tanggapan PBNU, PP Muhammadiyah hingga Kadin

Reaksi PBNU, PP MUhammadiyah, Kadin Terhadap Penetapan Prabowo - Gibran Pemenang Pilpres 2024 oleh KPU

Baca Selengkapnya

37 Tahun Rudy Salim, Pernah Menolak Denda 9 Mobil Mewah dari Bea Cukai

2 hari lalu

37 Tahun Rudy Salim, Pernah Menolak Denda 9 Mobil Mewah dari Bea Cukai

Pengusaha muda kelahiran 24 April 1987, Rudy Salim pernah menolak denda untuk 9 mobil mewah dari Bea Cukai.

Baca Selengkapnya

Indonesia Bahas Pengurangan Emisi Karbon di Hannover Messe 2024

2 hari lalu

Indonesia Bahas Pengurangan Emisi Karbon di Hannover Messe 2024

Pemerintah RI membahas langkah strategis mengurangi emisi karbon sektor industri di ajang pameran global Hannover Messe 2024 Jerman.

Baca Selengkapnya

Pertamina International Shipping Klaim Berhasil Turunkan Emisi Karbon

4 hari lalu

Pertamina International Shipping Klaim Berhasil Turunkan Emisi Karbon

PT Pertamina International Shipping (PIS) mengklaim dekarbonisasi yang dilakukan perusahaannya dapat menurunkan emisi karbon.

Baca Selengkapnya

Tampil Kasual dengan Baju Flanel

8 hari lalu

Tampil Kasual dengan Baju Flanel

Baju flanel dapat dibeli baik di toko fisik ataupun toko online seperti Shopee

Baca Selengkapnya

Rupiah Terus Melemah, Kadin Khawatir Dunia Usaha Terdampak

10 hari lalu

Rupiah Terus Melemah, Kadin Khawatir Dunia Usaha Terdampak

Nilai tukar rupiah yang terus melemah terhadap dolar menyebabkan para pengusaha khawatir.

Baca Selengkapnya

Impor Dibatasi, Pengusaha Tekstil: Meski Belum Signifikan, Tren Kinerja Industri TPT Mulai Positif

15 hari lalu

Impor Dibatasi, Pengusaha Tekstil: Meski Belum Signifikan, Tren Kinerja Industri TPT Mulai Positif

Asosiasi Serat dan Benang Filamen Indonesia (APSyFI) mengungkapkan dampak kebijakan pembatasan impor yang diterapkan oleh pemerintah.

Baca Selengkapnya

Bos Kadin Ingatkan Pemerintah untuk Patuhi Disiplin Fiskal: Kalau Tidak, Bahaya..

15 hari lalu

Bos Kadin Ingatkan Pemerintah untuk Patuhi Disiplin Fiskal: Kalau Tidak, Bahaya..

Ketua Kadin Arsjad Rasjid menyatakan penyusunan RAPBN harus dilakukan secara bijaksana. Selain itu, pemerintah juga wajib mematuhi disiplin fiskal.

Baca Selengkapnya