Perjuangan Siti Ramlah, Ibu Tangguh dengan 2 Anak Pengidap Talasemia

Rabu, 30 November 2022 16:25 WIB

INFO BISNIS - Siti Ramlah, 38 tahun, beberapa tahun lalu kehilangan putra pertamanya karena talasemia. Tak disangka, anak keempatnya juga dinyatakan positif thalasemia.

Anak pertamanya, Muhammad Ramadhan, meninggal pada tahun 2020 setelah hampir 18 tahun berjuang dengan talasemia. “Ramadhan anaknya pendiam dan tidak terlalu memiliki banyak teman. Setelah pulang sekolah biasanya dia jarang main diluar dan langsung pulang ke rumah. Kalau ada tugas sekolah, biasanya teman-temannya yang datang ke sini,” kata Siti mengenang anak sulungnya.

Ramadhan pertama kali dinyatakan talasemia oleh dokter saat berusia 9 bulan. Sejak itu, Ramadhan harus rutin melakukan transfusi darah. Mulai dari sekali dalam setahun, dua kali dalam setahun, sampai satu kali dalam sebulan, hingga akhirnya mengalami komplikasi yang menyerang jantungnya.

“Tahun 2014 Ramadhan harus di rujuk ke RSAB Harapan Kita di Jakarta untuk melakukan operasi jantung. Alhamdullilah sekali saat itu sudah ada BPJS Kesehatan. Biaya operasi dan rawat inap selama hampir 2 bulan semuanya dijamin penuh oleh BPJS Kesehatan,” tutur Siti.

Ia bersyukur Program Jaminan Kesehatan Nasional (Program JKN) membantu biaya perawatan anak sulungnya. Ia tidak membayangkan jika harus membayar biaya operasi yang diketahuinya hampir mencapai 200-jutaan rupiah. Belum lagi biaya hidup seperti transportasi dan tempat tinggal yang ia tanggung saat harus mendampingi Ramadhan menjalani proses perawatan selama di Jakarta.

Advertising
Advertising

“Alhamdullilah proses operasi berjalan lancar saat itu. Pelayanannya sangat baik, mulai dari dokter, perawat dan seluruh petugas semua ramah dan sangat membantu. Kondisi Ramadhan berangsur membaik dan akhirnya kami bisa pulang dan melanjutkan pengobatan rutinnya di Tarakan,” kata Siti.

Sejak 2014 sampai dengan kepergiannya di tahun 2020, Ramadhan kembali bersekolah layaknya teman-teman sebayanya. Ramadhan diakui oleh keluarganya anak yang pendiam namum memiliki semangat sekolah yang tinggi. Siswa SMK Negeri 2 Kota Tarakan ini mengambil jurusan arsitektur karena memiliki bakat menggambar. “Ramadhan ini anaknya nggak pernah mau terlambat datang ke sekolah. Pokoknya harus datang pagi-pagi karena kalau telat anaknya bisa nangis,” ucap Siti.

Ramadhan sempat mengungkapkan keinginannya untuk kuliah jurusan arsitektur di Bandung setelah lulus. Belum sempat melanjutkan cita-citanya, Siti harus ikhlas anak sulungnya berpulang tepat satu pekan sebelum Ujian Akhir Sekolah.

Belum lama berduka sejak kehilangan putra pertamanya, putri keempatnya, Nur Azizah Dawamah yang berusia 1 tahun diketahui memiliki gejala serupa dengan almarhum kakaknya. “Gejalanya sama kayak kakaknya. Pucat banget. Jadi kami bawa ke dokter anak dan Azizah didiagnosis juga memiliki talasemia,” ujar Siti.

Saat ini Azizah sudah menjalani proses transfusi darah secara rutin sebulan sekali. Meski sedih, bingung, kecewa dan takut, Siti mengaku pasrah dan berusaha kuat untuk mendampingi putri keempatnya itu.

“Untuk sampai pada titik ikhlas dan pasrah memang membutuhkan proses yang panjang. Namun saya dan suami dan keluarga besar telah mempercayakan pada dokter untuk melakukan yang terbaik bagi Azizah” katanya seraya memangku putri bungsunya itu.

Talasemia adalah penyakit kelainan genetik yang memengaruhi produksi sel darah merah. Kelainan genetik ini diturunkan dari orang tua dan membuat penderitanya mengalami anemia atau kurang darah. Efek dari sakit ini adalah cepat lelah, mudah mengantuk, hingga sesak napas. Thalasemia kerap menyebabkan komplikasi berupa gagal jantung, pertumbuhan terhambat, gangguan hati, hingga kematian.

Penyakit ini memerlukan perawatan seumur hidup. Seseorang yang didiagnosis talasemia harus rutin melakukan transfusi darah setiap bulan untuk mencegah terjadinya anemia.

Hingga kini, Siti bergantung pada BPJS Kesehatan agar Azizah tetap mendapat perawatan dokter. “Beruntung, kami orang tua yang memiliki anak dengan penyakit seperti thalasemia ini dapat terbantu dengan jaminan kesehatan dari Pemerintah. Dibalik semua musibah, pasti ada hikmahnya dari yang Maha Kuasa,” kata dia.

Menjadi peserta JKN tidak hanya menjamin biaya kesehatan di masa mendatang, tetapi bagi peserta yang sehat dan belum menggunakan manfaatnya akan menjadi ladang pahala yang dapat membantu peserta lain yang membutuhkan seperti kisah Ramadhan, Azizah dan banyak pasien thalasemia lainnya yang membutuhkan uluran tangan kita melalui iuran JKN yang kita bayarkan. (*)

Berita terkait

Tri Rismaharini Sigap Tanggapi Masalah Sosial di Kecamatan Lewa dan Letis

55 menit lalu

Tri Rismaharini Sigap Tanggapi Masalah Sosial di Kecamatan Lewa dan Letis

Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini, lakukan kunjungan kerja ke RSUD Umbu Rara Meha dan Puskesma Lewa, di Kabupaten Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur

Baca Selengkapnya

Kemensos Berikan Instalasi Pengolahan Air Terpadu untuk Memenuhi Kebutuhan Air Masyarakat Desa Pambotanjara

59 menit lalu

Kemensos Berikan Instalasi Pengolahan Air Terpadu untuk Memenuhi Kebutuhan Air Masyarakat Desa Pambotanjara

Salah satu warga Desa Pambotanjara, dengan langkah pasti, masuk ke area instalasi pengolahan air terpadu, pemberian Kementerian Sosial untuk membantu pemenuhan air bersih masyarakat.

Baca Selengkapnya

KKP Perkuat Jejaring Kawasan Konservasi di NTT

1 jam lalu

KKP Perkuat Jejaring Kawasan Konservasi di NTT

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) bekerjasama dengan Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) untuk memperkuat jejaring pengelolaan kawasan konservasi di NTT.

Baca Selengkapnya

iF Design Award Menunjuk Mitsubishi Xforce dan Triton Sebagai Produk Dengan Desain Terbaik di Tahun 2024

3 jam lalu

iF Design Award Menunjuk Mitsubishi Xforce dan Triton Sebagai Produk Dengan Desain Terbaik di Tahun 2024

Mitsubishi Motors Corporation mendapatkan penghargaan dari iF Design Award 2024 untuk dua model mobilnya, yakni Mitsubishi Xforce dan Triton.

Baca Selengkapnya

Mitsubishi Motors Hadirkan Diskon Untuk Perawatan dan Perbaikan Kendaraan Paska Mudik Lebaran

3 jam lalu

Mitsubishi Motors Hadirkan Diskon Untuk Perawatan dan Perbaikan Kendaraan Paska Mudik Lebaran

PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (PT MMKSI) menghadirkan program spesial, yaitu "Kilau Lebaran Campaign". 1 April hingga 31 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Reboisasi 33.800 Bibit Pohon, Telkom Dukung Pemulihan Lahan Kritis

3 jam lalu

Reboisasi 33.800 Bibit Pohon, Telkom Dukung Pemulihan Lahan Kritis

Sepanjang 2023, Telkom telah melaksanakan pemulihan lahan kritis di 4 provinsi.

Baca Selengkapnya

Kementan Terbitkan Permentan No.01 Tahun 2024, Pastikan Pupuk Subsidi Tepat Sasaran

4 jam lalu

Kementan Terbitkan Permentan No.01 Tahun 2024, Pastikan Pupuk Subsidi Tepat Sasaran

Revisi Permentan untuk memastikan penyaluran pupuk bersubsidi secara akurat dan tepat sasaran.

Baca Selengkapnya

Mentan Amran Genjot Produksi di NTB Melalui Pompanisasi

5 jam lalu

Mentan Amran Genjot Produksi di NTB Melalui Pompanisasi

Kekeringan El Nino sudah overlap dan harus waspada.

Baca Selengkapnya

Presiden Senang Produksi Jagung di Sumbawa Maju

5 jam lalu

Presiden Senang Produksi Jagung di Sumbawa Maju

Saat ini yang perlu dilakukan adalah menjaga keseimbangan harga di tingkat petani maupun di tingkat peternak.

Baca Selengkapnya

Kemensos Lakukan Asesmen Biopsikososial Terhadap 284 ODGJ

8 jam lalu

Kemensos Lakukan Asesmen Biopsikososial Terhadap 284 ODGJ

Menteri Sosial (Mensos), Tri Rismaharini, melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Sumba Timur, untuk memastikan penanganan Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ)

Baca Selengkapnya