Luhut Tegaskan Proyek Smelter Nikel Terbesar Dunia di Pomalaa Harus Berjalan Meski RI Kalah di WTO

Senin, 28 November 2022 12:27 WIB

Pada akhir Juni lalu, Presiden Joko Widodo menunjuk Luhut Binsar Pandjaitan sebagai Kordinator Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM Darurat Jawa-Bali, yang selanjutnya menjadi PPKM Jawa-Bali. ANTARA FOTO / Irwansyah Putra

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menegaskan bahwa proyek pengolahan dan pemurnian atau smelter nikel oleh PT Vale Indonesia Tbk di Blok Pomalaa, Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara harus berjalan.

"Karena proyek ini membangun satu ekosistem, bukan membangun satu proyek. Kita ingin membangun satu ekosistem untuk satu litium baterai yang nanti bisa lari ke mobil listrik, bisa lari ke mana-mana,” ujar Luhut saat meresmikan pembangunan pabrik pengolahan dan pemurnian nikel di Pomala, Ahad, 27 November 2022.

Baca: Soal Indonesia Kalah di Gugatan WTO, Energy Watch: Ini Sumber Daya Kita, Lawan!

Luhut menyatakan, pabrik High Pressure Acid Leaching (HPAL) tersebut akan menjadi yang terbesar produksinya di dunia. “HPAL yang terbesar di dunia itu ada di Indonesia dan orang nggak bisa bikin baterai kalau nggak ada HPAL ini. Jadi HPAL ini menjadikan satu ekosistem yang sangat penting buat kita,” katanya.

Selain itu, menurut Luhut, kinerja perusahaan juga akan terlihat dari hasil pabrik pengolahan nikel HPAL milik Vale Indonesia di Morowali Sulawesi Tengah. Ia pun optimistis proyek ini akan mendorong produksi HPAL hingga perkembangan Electric Vehicle (EV) di Indonesia karena produksi maupun teknologinya telah berkembang pesat.

Advertising
Advertising

Lebih jauh Luhut membeberkan kenapa menyetujui proyek tersebut. Salah satunya karena Luhut kenal dengan Chairman Zhejiang Huayou Cobalt Company Limited Chen Xuehua (Chairman Chen).

"Saya bersama-sama dengannya pergi ke Jerman negosiasi dengan BMW dengan VW. Dan dia dikejar-kejar karena punya teknologi yang bagus. Jadi begitu saya dengar dia kawin dengan PT. Vale Indonesia, saya bilang ini adalah pilihan yang tepat,” tutur Luhut.

Kapasitas produksi smelter nikel Pomalaa

Sementara itu, CEO Vale Indonesia Febriany Eddy menargetkan proyek tersebut memproduksi 120.000 ton nikel dan 15.000 ton kobalt per tahunnya. “Proyek ini sudah masuk ke dalam Proyek Strategis Nasional. Dengan nilai investasi mencapai Rp 67,5 triliun dan merupakan pabrik HPAL terbesar," ucapnya.

Adapun seluruh kegiatan operasi di bawah PT Vale Indonesia merupakan investasi yang bertanggung jawab dan patuh pada prinsip keberlanjutan dengan menggunakan teknologi HPAL yang disediakan oleh Huayou. Nantinya di dalam proyek itu secara bertahap akan ada beberapa pengalihdayaan kepada tenaga kerja Indonesia.

Lebih jauh, Febriany mengatakan pihaknya akan terus menjadi mitra bagi masyarakat lokal dan memastikan keseimbangan ekonomi, ekologi, dan dampak sosial. Dengan dimulainya proyek pembangunan ini, diharapkan bakal terserap tenaga kerja lokal hingga 12.000 orang dari pabrik dan tambang.

Selanjutnya: Pengolahan nikel dilakukan dengan...

Berita terkait

Jokowi Instruksikan Pendataan dan Relokasi Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang

1 jam lalu

Jokowi Instruksikan Pendataan dan Relokasi Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang

Jokowi meminta pendataan penduduk terdampak erupsi Gunung Ruang dan persiapan tempat relokasi

Baca Selengkapnya

Respons Istana atas Wacana Presidential Club dari Jubir Prabowo

1 jam lalu

Respons Istana atas Wacana Presidential Club dari Jubir Prabowo

Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana menanggapi wacana pembentukan presidential club yang disampaikan juru bicara Prabowo

Baca Selengkapnya

Anggota Komisi I DPR Sebut Kewarganegaraan Ganda Tak Boleh Semata karena Alasan Ekonomi

1 jam lalu

Anggota Komisi I DPR Sebut Kewarganegaraan Ganda Tak Boleh Semata karena Alasan Ekonomi

TB Hasanuddin mengatakan usulan pemberian kewarganegaraan ganda seperti disampaikan Luhut tidak bisa serta-merta hanya berdasarkan alasan ekonomi saja

Baca Selengkapnya

PSI Sebut Nama Jokowi Jadi Rebutan usai Tak Dianggap PDIP

2 jam lalu

PSI Sebut Nama Jokowi Jadi Rebutan usai Tak Dianggap PDIP

Ketua DPP PSI, Andre Vincent Wenas, mengatakan nama Presiden Jokowi menjadi rebutan di luar PDIP. PSI pun mengklaim partainya adalah partai Jokowi.

Baca Selengkapnya

Luhut Sebut Starlink Milik Elon Musk Diluncurkan di RI Dua Pekan Lagi, Akan Diumumkan di Bali

2 jam lalu

Luhut Sebut Starlink Milik Elon Musk Diluncurkan di RI Dua Pekan Lagi, Akan Diumumkan di Bali

Menteri Luhut menyebutkan layanan internet berbasis satelit Starlink bakal diluncurkan dalam dua pekan ke depan atau pertengahan Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Kata Pengamat soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club: Kalo Tidak Perlu, Jangan

3 jam lalu

Kata Pengamat soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club: Kalo Tidak Perlu, Jangan

Menurut Ujang Komarudin, pembentukan Presidential Club oleh Prabowo Subianto harus dilihat berdasarkan kebutuhan.

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Dorong Penghiliran Industri Jagung, Uni Eropa Jajaki Peluang Investasi IKN

4 jam lalu

Terkini: Jokowi Dorong Penghiliran Industri Jagung, Uni Eropa Jajaki Peluang Investasi IKN

Terkini: Presiden Jokowi dorong penghiliran industri jagung, Uni Eropa jajaki peluang investasi di IKN.

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi Beri Semangat Timnas Indonesia U-23 untuk Kejar Tiket Olimpiade Paris 2024 Usai Dikalahkan Irak

5 jam lalu

Presiden Jokowi Beri Semangat Timnas Indonesia U-23 untuk Kejar Tiket Olimpiade Paris 2024 Usai Dikalahkan Irak

Setelah kalah melawan Irak, timnas Indonesia U-23 akan menghadapi Guinea di laga playoff untuk mengejar tiket berlaga di Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi: Pencapaian Timnas U-23 Indonesia di Piala Asia U-23 2024 Layak Diapresiasi

6 jam lalu

Presiden Jokowi: Pencapaian Timnas U-23 Indonesia di Piala Asia U-23 2024 Layak Diapresiasi

Presiden Jokowi menilai pencapaian Timnas U-23 Indonesia yang mencapai semifinal di Piala Asia U-23 2024 layak diapresiasi.

Baca Selengkapnya

Bahlil Janji Percepat Investasi untuk Swasembada Gula dan Bioetanol

6 jam lalu

Bahlil Janji Percepat Investasi untuk Swasembada Gula dan Bioetanol

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengatakan akan mempercepat investasi untuk percepatan swasembada gula dan bioetanol.

Baca Selengkapnya