Tabungan Nasabah BRI Raib Rp 10 Juta, Ini Sebab Bank Tak Menggantinya

Sabtu, 26 November 2022 14:41 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Perusahaan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. atau BRI, Aestika Oryza Gunarto memastikan pihaknya tidak akan mengembalikan uang nasabah yang disebutkan hilang karena dugaan pembobolan. Pernyataan ini merespons kabar viral terbaru soal nasabah yang kehilangan dana tabungan hingga Rp 10 juta.

Sebab, dari hasil investigasinya, BRI melihat dana tersebut hilang karena kesalahan nasabah dan bukan karena kesalahan pihak bank.

Baca: Viral Klaim Tabungan BRI Dibobol tanpa Input Data Rahasia Nasabah, Begini Duduk Perkaranya

"BRI berempati atas hal tersebut, namun demikian bank hanya akan melakukan penggantian kerugian kepada nasabah apabila kelalaian diakibatkan oleh sistem perbankan," ucap Aestika saat dihubungi pada Sabtu, 26 November 2022.

Alasan BRI tak ganti uang nasabah

Advertising
Advertising

Ia lalu membeberkan ihwal viral kabar pembobolan dana nasabah di perusahaan pelat merah tersebut. Ramai dugaan pembobolan dana itu, kata Aestika, awalnya bermula dari laporan nasabah BRI di Tuban, Jawa Timur.

Pelapor adalah nasabah perempuan berusia 47 tahun yang merupakan aparatur sipil negara (ASN) Kementerian Agama di Tuban bernama Laidia Maryati. Laida melaporkan saldo di rekening tabungannya terkuras Rp 10 juta hingga hanya tersisa Rp 80.294.

"BRI telah melakukan investigasi atas pengaduan yang bersangkutan dan BRI sangat menyesalkan kejadian tersebut," tutur Aestika

Dari hasil penyelidikan tersebut, kata Aestika, BRI menemukan bahwa Laidia adalah korban tindak kejahatan penipuan online atau social engineering. Pasalnya, Aida diketahui telah menginformasikan data transaksi perbankan berupa PIN dan password yang bersifat pribadi dan rahasia pada pihak yang tidak bertanggung jawab.

Data itu diberikan secara digital atau melalui phone scam. Walhasil, transaksi pembobolan dana dapat berjalan dengan sukses.

Phone scam saat itu terjadi ketika Laidia membuka tautan atau link dan meng-install aplikasi tidak resmi berupa aplikasi pengiriman barang. Link tersebut dikirimkan oleh fraudster untuk memperoleh data transaksi perbankan korban.

Selanjutnya: Oleh sebab itu, BRI mengimbau ...

<!--more-->

Oleh sebab itu, BRI mengimbau kepada nasabah agar lebih berhati-hati dan tidak mengunduh, meng-install, maupun mengakses aplikasi tidak resmi.

Nasabah juga disarankan agar tetap menjaga kerahasiaan data pribadi dan data perbankan kepada orang lain atau pihak yang mengatasnamakan BRI. Adapun data yang harus terus dijaga meliputi data pribadi maupun data perbankan, seperti nomor rekening, nomor kartu, PIN, user, password, dan OTP.

Nasabah diminta tetap waspada

Dengan semakin beragamnya modus penipuan secara digital, kata Aestika, BRI menganjurkan kepada nasabah agar tak menjawab permintaan data selain dari kanal resmi BRI.

Adapun saluran komunikasi BRI hanya berupa website resmi dan sosial media yang telah terverifimasi dengan centang biru. Untuk informasi lebih lanjut, masyarakat dapat mengunjungi Kantor BRI terdekat atau menghubungi kontak BRI di nomor 14017 atau 1500017.

Sebelumnya, lewat media sosial TikTok, akun @laidiaalthof menceritakan bahwa tabungan di rekening BRI-nya dibobol meski nasabah tak menyerahkan data rahasia seperti password internet banking, PIN, dan One Time Password (OTP).

"Data-data kita yang ada di BRI begitu mudah keluar tanpa kita memberikan kode atau pengisian data diri. Serapuh itukah pengamanan BRI terhadap data dan dana BRI?" ucap perempuan dalam video berdurasi 1 menit itu.

Pembobolan dana nasabah di BRI itu dilakukan lewat tautan atau link yang dikirimkan oleh pihak yang tak bertanggung jawab. Apabila nasabah mengklik tautan tersebut, kata dia, dana tabungan bisa langsung terkuras.

Baca juga: Saldo di Rekening Brigadir J Disebut-sebut Mencapai Rp 100 Triliun, PPATK: Itu Hoaks

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini .

Berita terkait

3 Polemik TikTok di Amerika Serikat

1 jam lalu

3 Polemik TikTok di Amerika Serikat

DPR Amerika Serikat mengesahkan rancangan undang-undang yang akan melarang penggunaan TikTok

Baca Selengkapnya

Influencer TikTok Perempuan Irak Ditembak Mati

13 jam lalu

Influencer TikTok Perempuan Irak Ditembak Mati

Seorang pria bersenjata yang mengendarai sepeda motor menembak mati seorang influencer media sosial perempuan terkenal Irak

Baca Selengkapnya

ByteDance Pilih Tutup TikTok di AS jika Opsi Hukum Gagal

21 jam lalu

ByteDance Pilih Tutup TikTok di AS jika Opsi Hukum Gagal

TikTok berharap memenangkan gugatan hukum untuk memblokir undang-undang yang ditandatangani oleh Presiden Joe Biden.

Baca Selengkapnya

Galih Loss Mengaku Buat Konten yang Diduga Menistakan Agama untuk Menghibur

1 hari lalu

Galih Loss Mengaku Buat Konten yang Diduga Menistakan Agama untuk Menghibur

Niat itu kini berujung penahanan Galih Loss di Rumah Tahanan (Rutan) Polda Metro Jaya.

Baca Selengkapnya

Jadi Tersangka Penistaan Agama, Galih Loss Minta Maaf ke Umat Muslim

1 hari lalu

Jadi Tersangka Penistaan Agama, Galih Loss Minta Maaf ke Umat Muslim

Konten kreator TikTok Galih Loss meminta maaf atas konten video tebak-tebakannya dengan seorang anak kecil yang dianggap menistakan agama.

Baca Selengkapnya

Konflik TikTok dengan AS Makin Panas: ByteDance Mau Jual?

1 hari lalu

Konflik TikTok dengan AS Makin Panas: ByteDance Mau Jual?

Bagaimana nasib TikTok di AS pasca-konflik panas dan pengesahan RUU pemblokiran aplikasi muncul di sana?

Baca Selengkapnya

Alasan Tokopedia Naikkan Biaya Layanan Merchant: Lebih Banyak Campaign untuk Jangkau Konsumen

2 hari lalu

Alasan Tokopedia Naikkan Biaya Layanan Merchant: Lebih Banyak Campaign untuk Jangkau Konsumen

Platform e-commerce Tokopedia membeberkan alasan menaikkan biaya layanan merchant pada 1 Mei 2024 mendatang

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Jokowi Bahas Program Makan Siang Gratis Prabowo di RAPBN 2025 hingga AS Larang TikTok

2 hari lalu

Terpopuler: Jokowi Bahas Program Makan Siang Gratis Prabowo di RAPBN 2025 hingga AS Larang TikTok

Berita terpopuler bisnis pada Kamis, 25 April 2024, dimulai dari program unggulan Prabowo - Gibran telah dibahas oleh Presiden Jokowi di RAPBN 2025.

Baca Selengkapnya

Ramadan-Lebaran 2024, Tokopedia: Produk Kebutuhan Harian hingga Fesyen Paling Laris

2 hari lalu

Ramadan-Lebaran 2024, Tokopedia: Produk Kebutuhan Harian hingga Fesyen Paling Laris

E-Commerce Communications Director Shop Tokopedia, Nuraini Razak mengungkap tren belanja sepanjang Ramdan dan Lebaran 2024.

Baca Selengkapnya

Jadi Sorotan usai Viral Sepatu Harga Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31,8 Juta, Begini Penjelasan DHL

2 hari lalu

Jadi Sorotan usai Viral Sepatu Harga Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31,8 Juta, Begini Penjelasan DHL

DHL buka suara perihal viralnya kasus bea masuk jumbo yang dikenakan untuk sepasang sepatu impor.

Baca Selengkapnya