Teten Masduki: Baru 4,1 Persen UMKM yang Terhubung Rantai Pasok Global
Reporter
magang_merdeka
Editor
Ali Akhmad Noor Hidayat
Kamis, 24 November 2022 19:12 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koperasi dan UKM (MenKopUKM) Teten Masduki mengatakan pihaknya dan beberapa Kementerian/Lembaga mendapat tugas Presiden Jokowi untuk mendorong UMKM naik kelas.
Hal itu disampaikan dalam Forum Kemitraan UMKM/IKM dengan BUMN dan Usaha Besar yang diselenggarakan di Smesco, Jakarta Selatan, Kamis, 24 November 2022.
"Saat ini UMKM yang terhubung rantai pasok global baru mencapai 4,1 persen sedangkan untuk dalam negeri kemitraan usaha besar dan UMKM baru 7 persen, oleh karena itu kami mengembangkan program UMKM naik kelas. Salah satunya kemitraan UMKM dengan BUMN dan usaha besar," ujarnya.
Baca: RUU PPSK, Teten: Pemerintah Setujui Koperasi Diawasi OJK, Asalkan...
Dalam acara tersebut, MenKopUKM menggandeng Kementerian dan Lembaga mencakup Kementerian Perindustrian, Kementerian BUMN, dan Kementerian Investasi, Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) untuk bersinergi menghubungkan koperasi, UMKM, dan IKM ke dalam rantai pasok global dengan melibatkan 17 BUMN dan Anak Perusahaan yaitu 2 Usaha Besar dan 850 UKM/IKM.
Teten Masduki menjelaskan ada dua hal yang dilakukan untuk dorong kemitraan UMKM. Pertama, BUMN membeli produk UMKM melalui Pasar Digital (PaDi) UMKM. Kedua, melalui pola kemitraan dengan cara memasukkan UMKM dalam rantai pasok BUMN dan swasta (usaha besar) seperti di Korea Selatan, Jepang, dan Tiongkok diarahkan untuk menjadi bagian industri otomotif, makanan, kesehatan, pertanian, dan lainnya.
"Jadi UMKM tidak lagi usaha sendiri tapi menjadi bagian dari industri. Ini yang kita ingin bangun, dengan kemitraan antara UMKM dan usaha besar ada transfer pengetahuan dan manajemen bisnis," ucapnya.
Selanjutnya: UMKM Diharapkan Berproduksi Berbasis Teknologi ...