Ekonom: Indonesia Kaya Sumber Energi Terbarukan, Tapi Pejabatnya Banyak Konflik Kepentingan

Sabtu, 19 November 2022 11:17 WIB

Presiden Jokowi memperhatikan turbin kincir angin saat meresmikan pembangkit listrik tenaga bayu (PLTB) di Desa Mattirotasi, Kabupaten Sidrap, Sulawesi Selatan, Senin, 2 Juli. Kekuatan PLTB ini berasal dari 30 turbin kincir angin. ANTARA

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Center of Economics and Law Studies (Celios), Bhima Yudhistira mengatakan Indonesia punya sumber energi terbarukan yang cukup besar dan bisa diandalkan. Potensi besar ini, menurut dia, terbentur dengan situasi politik Indonesia yang penuh konflik kepentingan.

"Batu bara itu bahkan sudah masuk ke ranah pejabat yang mengambil keputusan sentral," tuturnya saat dihubungi Tempo pada Jumat, 19 November 2022.

Baca: Bantu RI Pensiunkan PLTU Batu Bara, Biden Cs Kumpulkan Dana Rp 311 Triliun

Ia mengungkapkan hal itu terjadi lantaran para menteri di bidang perekonomian memiliki saham di sektor batu bara, misalnya pertambangan. Ditambah kepala daerah juga memiliki konflik kepentingan di daerah-daerah penghasil nikel.

Padahal, ia menilai kekayaan Indonesia akan sumber energi terbarukan dapat membuat transisi energi ramah lingkungan menjadi masa depan yang cerah bagi Indonesia. Misalnya, komoditas karbon yang menjadi andalan di Indonesia dapat menciptakan lapangan kerja baru.

Advertising
Advertising

Bhima merujuk pada program pendanaan kemitraan transisi energi internasional yang adil atau Just Energy Transition Partnership (JETP) yang disepakati di KTT G20 Bali. Dalam kesepakatan itu, akan ada suntikan modal sebesar US$ 20 miliar atau sekitar Rp 310 triliun untuk mengembangkan komoditas tersebut.

Namun, masalah lainnya adalah investasi itu hanya bisa terjadi jika sesuai dengan Perpres 112 tahun 2022 tentang Percepatan Pengembangan Energi Terbarukan Untuk Penyediaan Tenaga Listrik. Sementara Perpres 112 tahun 2022, menurutnya masih ada beberapa hal yang belum jelas. Misalnya, soal pensiun dini Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU).

"Buktinya pembangunan PLTU di kawasan industri masih diperbolehkan. Jadi ini kan kontradiksi ya," ucapnya.

Di sisi lain, pemerintah saat ini menggadang-gadang mobil listrik yang dinilai ramah lingkungan. Tetapi bahan baku baterai yang digunakan adalah dan juga bauksit, di mana smelter menggunakan batubara yang merupakan energi kotor atau fosil. Ia mengatakan situasi itu terjadi lantaran transisi energi masih terhambat oleh kepentingan politik yang lebih berpihak pada sektor pertambangan. Alhasil, upaya mendorong transisi energi di Indonesia menjadi tak konsisten.

Karena itu, ia berharap ada pemisahan yang jelas agar tidak terjadi konflik kepentingan di level eksekutif maupun legislatif. "Jangan sampai transisi energinya menjadi cherry picking," kata Bhima

Bhima tak menampik bahwa Indonesia memang dilirik oleh banyak negara, terutama negara maju karena potensi energi terbarukan yang dimiliki sangat besar dan memiliki pasar karbon yang besar. Tapi kalau masih dikendalikan oleh elit yang memiliki kepentingan di sektor ekstraktif, menurut kekayaan itu tak akan maksimal. "Ini hanya solusi yang tanggung nantinya," tutur Bhima.

RIANI SANUSI PUTRI

Baca: PLN - Amazon Teken Kesepakatan untuk Proyek Tenaga Surya

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini

Berita terkait

Sri Mulyani Bicara Transisi Energi: Butuh Investasi Sangat Besar

6 hari lalu

Sri Mulyani Bicara Transisi Energi: Butuh Investasi Sangat Besar

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyebut, investasi untuk mewujudkan transisi energi sangatlah besar.

Baca Selengkapnya

Kalimantan Timur Jadi Penerima Pertama Dana Karbon FCPF di Asia Pasifik

29 hari lalu

Kalimantan Timur Jadi Penerima Pertama Dana Karbon FCPF di Asia Pasifik

Kalimantan Timur menjadi penerima dana karbon pertama Forest Carbon Partnership Facility di Asia Pasifik.

Baca Selengkapnya

Energi Terbarukan dari PLTS Bikin Terminal Jatijajar Depok Hemat Listrik PLN 40 Persen

32 hari lalu

Energi Terbarukan dari PLTS Bikin Terminal Jatijajar Depok Hemat Listrik PLN 40 Persen

Terminal Bus Jatijajar Kota Depok menyatakan telah sejak Januari lalu memanfaatkan teknologi pembangkit listrik tenaga surya atau PLTS.

Baca Selengkapnya

PLN Indonesia Power Bersama China Energy Kaji Pengembangan Energi Hijau

32 hari lalu

PLN Indonesia Power Bersama China Energy Kaji Pengembangan Energi Hijau

PLN terus menjalin sinergi dengan mitra nasional dan global untuk mengakselerasi pemanfaatan energi baru terbarukan (EBT) secara masif.

Baca Selengkapnya

BBKSDA Jawa Timur Mulai Menghitung Stok Karbon di Kawasan Konservasinya

33 hari lalu

BBKSDA Jawa Timur Mulai Menghitung Stok Karbon di Kawasan Konservasinya

BBKSDA Jawa Timur menargetkan tahun ini bisa mengeluarkan stok karbon dari kawasan konservasinya.

Baca Selengkapnya

PLN Diapresiasi Berhasil Bangun HRS Pertama di Indonesia

40 hari lalu

PLN Diapresiasi Berhasil Bangun HRS Pertama di Indonesia

PLN menunjukkan karya nyata dan bukti konkrit energi hidrogen merupakan satu keniscayaan bagi Indonesia

Baca Selengkapnya

Terkini: Ramai-ramai tentang Dana Bos untuk Program Makan Siang Gratis, Harga Bitcoin Tembus Rekor Rp 1 Miliar

52 hari lalu

Terkini: Ramai-ramai tentang Dana Bos untuk Program Makan Siang Gratis, Harga Bitcoin Tembus Rekor Rp 1 Miliar

Ekonom senior UI Faisal Basri menentang rencana penggunaan dana BOS untuk program makan siang gratis Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Prabowo: Indonesia Anggota G20 tapi Masih Ada Rakyat Hidup Susah

52 hari lalu

Prabowo: Indonesia Anggota G20 tapi Masih Ada Rakyat Hidup Susah

Prabowo mengatakan, Indonesia yang merupakan anggota G20 negara dengan perekonomian terbesar dunia tidak boleh membiarkan ada rakyat hidup susah

Baca Selengkapnya

Prabowo: Indonesia Anggota G20, Jangan Sampai Rakyatnya Hidup Susah

53 hari lalu

Prabowo: Indonesia Anggota G20, Jangan Sampai Rakyatnya Hidup Susah

Prabowo menilai pemerintah harus menjadi pemimpin yang melindungi rakyatnya.

Baca Selengkapnya

Jumlah Korban Tewas Konflik Israel-Palestina per 4 Maret 2024 Mencapai 31 Ribu Jiwa,

53 hari lalu

Jumlah Korban Tewas Konflik Israel-Palestina per 4 Maret 2024 Mencapai 31 Ribu Jiwa,

Jumlah korban tewas akibat konflik Israel-Palestina melonjak tajam dalam kurun tiga bulan terakhir.

Baca Selengkapnya