Bogor Goals: Kilas Balik APEC dan Komitmen Perdagangan Bebas dan Terbuka

Reporter

Haris Setyawan

Editor

Dwi Arjanto

Jumat, 18 November 2022 23:24 WIB

Demonstran bentrok dengan petugas polisi selama protes menentang KTT APEC di dekat tempat Pusat Konvensi Nasional Queen Sirikit, di Asoke Junction, di Bangkok, Thailand 17 November 2022. REUTERS/Jorge Silva

TEMPO.CO, Jakarta -Asia-Pacific Economic Cooperation disingkat APEC dibentuk tahun 1989 atas inisiasi Perdana Menteri Australia, Bob Hawke. Ini merupakan forum kerja sama ekonomi terkemuka di lingkar Samudera Pasifik.

Tujuannya, tidak lain adalah mendorong pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan 21 negara anggotanya.

Jejak Bogor Goals

Setiap tahunnya Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) APEC diselenggarakan. Salah satu momen paling penting sepanjang sejarah KTT APEC yakni pada tahun 1994. Setelah para pemimpin negara anggota APEC bertemu di Kota Bogor, Indonesia, mereka mendeklarasikan ‘Bogor Goals’.

Diketahui, ini adalah sebuah komitmen yang bakal menjadi landasan APEC di tahun-tahun berikutnya.

Melansir situs resmi
APEC, Bogor Goals telah mengilhami ambisi ekonomi negara anggota APEC untuk mengejar aksi kolektif dalam mengurangi hambatan perdagangan dan investasi. Dengan kata lain, perdagangan yang lebih bebas dan terbuka di kawasan Asia-Pasifik.

Baca juga : KTT APEC: Daftar 21 Negara Anggota APEC Saat Ini

“...(negara dengan) ekonomi industrial mencapai tujuan perdagangan dan investasi yang bebas serta terbuka selambat-lambatnya pada 2010. Dan bagi (negara dengan) ekonomi berkembang selambat-lambatnya pada 2020,” bunyi salah satu penggalan deklarasi Bogor Goals.

Berkat implementasi dari Bogor Goals, tercipta lebih banyak perjanjian perdagangan bebas yang bisa meningkatkan kondisi akses pasar untuk barang dan jasa. Termasuk reformasi bea cukai yang membuat perdagangan lebih mudah, murah, dan lebih cepat. Angka peningkatan sejumlah faktor itu tercatat dalam APEC's Bogor Goals Progress Report yang dirilis November 2018.

Advertising
Advertising

Laporan tersebut diketahui merupakan tinjauan dua tahunan terbaru tentang kemajuan ekonomi APEC terkait pelaksanaan komitmen Bogor Goals sebelum dilakukan penilaian akhir tahun 2020. Tinjauan ini menyoroti bidang-bidang ekonomi APEC yang menunjukan kemajuan yang signifikan.

Selain itu, tinjauan tersebut mengidentifikasi bidang-bidang dengan bisnis yang belum selesai menuju tahun 2020. Serta meninjau perkembangan kebijakan baru yang memengaruhi liberalisasi perdagangan dan investasi serta fasilitasi bisnis. Disimbulkan bahwa perdagangan, pada akhirnya bukanlah tujuan akhir, melainkan sarana untuk kemakmuran bagi rakyat APEC yang ekonominya maju maupun berkembang.

HARIS SETYAWAN
Baca juga : Jokowi Ajak Anggota APEC Kolaborasi Atasi Inflasi dan Pastikan Ketahanan Pangan

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Menlu Selandia Baru Sebut Hubungan dengan Cina "Rumit"

1 hari lalu

Menlu Selandia Baru Sebut Hubungan dengan Cina "Rumit"

Menlu Selandia Baru menggambarkan hubungan negaranya dengan Cina sebagai hubungan yang "rumit".

Baca Selengkapnya

PNM Hadir dalam 57th APEC SMEWG

9 hari lalu

PNM Hadir dalam 57th APEC SMEWG

PNM aktif dalam mengatasi persoalan serius yang dihadapi seperti permasalahan akses pembiayaan, akses pemasaran, entrepreneurship, hingga penciptaan ekosistem digital di sektor usaha ultra mikro.

Baca Selengkapnya

Kemenkominfo Ingin Tingkatkan Pengelolaan Spektrum Frekuensi Lewat Forum APSMC

11 hari lalu

Kemenkominfo Ingin Tingkatkan Pengelolaan Spektrum Frekuensi Lewat Forum APSMC

Agenda prioritas Indonesia dalam APSMC adalah saling berdiskusi soal tantangan dan pengalaman dalam manajemen spektrum frekuensi.

Baca Selengkapnya

Menlu Retno Sampaikan Tiga Solusi untuk Atasi Kelambatan SDGs di Asia Pasifik

13 hari lalu

Menlu Retno Sampaikan Tiga Solusi untuk Atasi Kelambatan SDGs di Asia Pasifik

Menlu Retno menyampaikan tiga langkah yang diperlukan Asia-Pasifik dalam mendorong inovasi digital.

Baca Selengkapnya

5 Tips buat Pelancong yang Pertama Kali ke Bangkok

14 hari lalu

5 Tips buat Pelancong yang Pertama Kali ke Bangkok

Banyak pengalaman yang bisa didapat di Bangkok dalam satu kali perjalanan, asalkan tahu lima tips berikut ini.

Baca Selengkapnya

Di Forum APEC, ID FOOD Ungkap Peningkatan Akses Perempuan di Sektor Pangan Melalui Digitalisasi

16 hari lalu

Di Forum APEC, ID FOOD Ungkap Peningkatan Akses Perempuan di Sektor Pangan Melalui Digitalisasi

APEC Workshop ini diikuti oleh para delegasi negara di kawasan Asia Pacifik.

Baca Selengkapnya

7 Tempat Terbaik Merayakan Festival Songkran di Thailand

19 hari lalu

7 Tempat Terbaik Merayakan Festival Songkran di Thailand

Dari hiruk pikuk kota metropolitan hingga keindahan alam yang memesona, Thailand memiliki segala yang Anda butuhkan untuk merayakan Festival Songkran.

Baca Selengkapnya

Laba JPMorgan Chase Pada Triwulan pertama 2024 Rp 216,3 Triliun, Ini Profil Perusahaan yang Berdiri Sejak 1872

20 hari lalu

Laba JPMorgan Chase Pada Triwulan pertama 2024 Rp 216,3 Triliun, Ini Profil Perusahaan yang Berdiri Sejak 1872

Berikut profil JPMorgan Chase yang alami kenaikan 6 persen dalam triwulan pertama 2024 setara Rp 216,3 triliun. Usia perusahaan ini sudah 152 tahun.

Baca Selengkapnya

Inilah 50 Restoran Terbaik Asia 2024

33 hari lalu

Inilah 50 Restoran Terbaik Asia 2024

Acara penghargaan restoran terbaik Asia ini diadakan pada Selasa malam, 26 Maret 2024 di Seoul di Grand InterContinental Seoul Parnas.

Baca Selengkapnya

Kalimantan Timur Jadi Penerima Pertama Dana Karbon FCPF di Asia Pasifik

37 hari lalu

Kalimantan Timur Jadi Penerima Pertama Dana Karbon FCPF di Asia Pasifik

Kalimantan Timur menjadi penerima dana karbon pertama Forest Carbon Partnership Facility di Asia Pasifik.

Baca Selengkapnya