Breaking News: Gojek Tokopedia PHK 1.300 Karyawan
Reporter
Riani Sanusi Putri
Editor
Ali Akhmad Noor Hidayat
Jumat, 18 November 2022 11:38 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. telah memberikan klarifikasi ihwal kabar pemecatan karyawannya. Manajemen menyebutkan GoTo telah melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) kepada 1.300 orang atau 12 persen dari total karyawannya di Indonesia, Vietnam, Singapura, dan India.
Gojek mengungkapkan langkah itu demi mendorong kemandirian finansial perusahaan. "Sehingga perusahaan dapat terus memberi dampak positif bagi jutaan konsumen, mitra pengemudi dan pedagang di ekosistem GoTo, melalui pertumbuhan yang sehat dan berkesinambungan," dikutip dari pernyataan resmi perusahaan, Jumat, 18 November 2022.
Baca: Industri PHK 25.700 Karyawan Karena Pesanan Sepatu Nike, Reebok, dan Adidas Jeblok 50 Persen
Gojek menjelaskan tantangan makro ekonomi global berdampak signifikan bagi para pelaku usaha di seluruh dunia, termasuk GoTo. Seperti perusahaan besar lainnya yang telah lebih dahulu melakukan PHK, GoTo perlu memastikan kesiapan perusahaan menghadapi tantangan ke depan.
Karena itu, GoTo memilih kebijakan PHK sebagai upaya mengakselerasi perusahaan demi pertumbuhan dan kemandirian bisnis secara sustainable dalam jangka panjang. GoTo pun akan berfokus pada tiga layanan bisnis inti, yakni on-demand, e-commerce dan financial technology. Pasalnya, pertumbuhan ketiga lini bisnis itu dinilai paling konsisten.
Sementara dalam setahun ini, GoTo mengklaim banyak melakukan evaluasi optimalisasi beban biaya secara menyeluruh, termasuk penyelarasan kegiatan operasional, integrasi proses kerja, dan melakukan negosiasi ulang berbagai kontrak kerja sama. Pada akhir kuartal kedua 2022, perusahaan telah melakukan penghematan biaya struktural sebesar Rp 800 miliar dari berbagai aspek penghematan, seperti teknologi, pemasaran dan outsourcing.
Kendati demikian, optimalisasi itu dinilai belum cukup untuk memperkuat keuangan perseroan. Alhasil GoTo memutuskan untuk fokus pada hal-hal yang berada dalam kendali perusahaan agar mampu lebih jauh bernavigasi di tengah kondisi ekonomi global.
"Keputusan sulit ini tidak dapat dihindari supaya Perusahaan lebih agile dan mampu menjaga tingkat pertumbuhan sehingga terus memberikan dampak positif bagi jutaan konsumen, mitra pengemudi, dan pedagang."
Selanjutnya: Gojek Umumkan PHK Mulai Hari Ini
<!--more-->
Karyawan yang terkena PHK akan menerima pemberitahuan hari ini. GoTo menyatakan akan berkomitmen memberi pegawai dukungan komprehensif selama masa transisi karena telah bekerja keras dan memberikan kontribusi besar bagi perusahaan.
Karyawan terdampak memperoleh paket kompensasi sesuai dengan peraturan dan perundang-undangan di tiap negara sesuai lokasi GoTo beroperasi. Seperti dukungan finansial berupa tambahan satu bulan gaji, serta kompensasi pengganti periode pemberitahuan (notice in-lieu).
Dukungan pencarian kerja serta layanan konseling juga akan diberikan kepada karyawan yang terdampak. Karyawan berhak memiliki laptop yang saat ini mereka gunakan, mengakses berbagai program pelatihan, serta dapat bergabung ke direktori alumni GoTo, di mana Perusahaan dapat memberikan rekomendasi kepada berbagai perusahaan dalam jaringan rekanan bisnis Grup GoTo. Selanjutnya, fasilitas konseling karir, keuangan dan psikologi akan tersedia sampai akhir bulan Mei 2023.
"Keputusan ini tidak mempengaruhi layanan GoTo kepada konsumen serta komitmen Perusahaan terhadap mitra pengemudi dan pedagang."
Kejadian ini turut menambah jajaran perusahaan raksasa yang melakukan PHK massal pada 2022, di antaranya Microsoft, Meta Platforms Inc. hingga Apple Inc. Gelombang PHK di industri teknologi sudah mulai terlihat sejak tahap awal pandemi Covid-19. Perusahaan-perusahaan baik yang berukuran besar maupun kecil semakin membatasi ambisi dan bersiap menghadapi masa-masa sulit ke depan.
PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk merupakan ekosistem digital terbesar di Indonesia yang terdiri dari beberapa layanan gabungan Tokopedia dan Gojek. GoTo resmi mengumumkan penawaran umum saham perdana atau initial public offering (IPO) pada 15 Maret 2022 lalu. Sahamnya tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan kode GOTO. Gojek sendiri sempat mengklaim telah berkontribusi sebesar 2 persen dari total Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia.
RIANI SANUSI PUTRI
Baca: Terpopuler Bisnis: GoTo Diterpa Isu PHK, Rupiah Menguat Tinggalkan Level Rp 15.500
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini