Pesan Allianz ke Calon Nasabah Asuransi: Bukan Nabung, Bukan investasi

Kamis, 17 November 2022 10:31 WIB

Allianz. REUTRES

TEMPO.CO, Jakarta - Chief Product Officer Allianz Life Indonesia, Himawan Purnama, menekankan pentingnya pemahaman calon nasabah terhadap produk asuransi yang hendak dibelinya. Ia menyebut kesalahpahaman terkait asuransi masih sering terjadi di kalangan masyarakat.

“Asuransi itu bukan nabung, bukan investasi. Ada unsur proteksinya, ada unsur perlindungannya, ada biayanya juga,” kata Himawan dikutip melalui Zoom Meeting pada Rabu, 16 November 2022.

Pahami kenapa butuh asuransi

Dalam acara Media Workshop dengan topik Life & Health Insurance 101: Do’s & Don’ts Sebelum dan Saat Memiliki Asuransi, Allianz memaparkan bagaimana masyarakat harus terlebih dahulu mengetahui jenis dan layanan asuransi yang disediakan oleh perusahaan asuransi. Jenis dan layanan asuransi tersebut harus disesuaikan terlebih dahulu dengan kebutuhan mereka.

Baca: Nasabah Desak Bumiputera Bayar Klaim: Kita Bukan Pengemis, Kita Tuntut Hak yang Dizalimi

“Harus paham kebutuhan kita apa, kenapa butuh asuransi, jangan cuma ikut-ikutan, pastikan sesuai kebutuhan,” ucap Himawan. Ia mengatakan masyarakat harus menyesuaikan dengan kebutuhan jangka panjang, karena kebutuhan tersebut akan terus berubah seiring berjalannya waktu.

Dasar pemilihan produk asuransi

Dalam kesempatan ini, Himawan membagi empat tahap kehidupan yang bisa dijadikan dasar dalam memilih produk asuransi, yakni usia muda dan sendiri, menikah, menikah dengan memiliki anak, dan lanjut usia (lansia). Melalui tahapan ini, masyarakat memiliki tiga risiko yang dapat terjadi, yaitu adanya penyakit kritis, meninggal dunia di usia muda, atau memiliki umur yang panjang.

”Nah kalau misalnya risiko-risiko ini muncul, kita sudah siap atau belum?” ucapnya.

Masih dalam acara yang sama, Himawan juga memaparkan hal-hal yang perlu diperhatikan ketika membeli asuransi. “Jangan seperti membeli kucing dalam karung, kita harus benar-benar tahu informasi mengenai polis itu isinya apa dan seperti apa ketentuan di dalamnya,” tuturnya.

Sebelum membeli polis, kita harus terlebih dahulu mengetahui manfaat dan pengecualiannya. Diperlukan pula melakukan review terhadap produk asuransi yang nasabah miliki secara berkala.

“Jangan asal membeli asuransi tambahan atau rider. Jangan salah menetapkan tertanggung di polis, dan jangan telat membayar premi karena bisa-bisa polisnya lapse atau mati,” kata Himawan.

DEFARA DHANYA PARAMITHA

Baca juga: Temui Eks Nasabah Bumiputera, OJK Bakal Instruksikan BPA Gelar Sidang Luar Biasa

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

12 jam lalu

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

Menteri Bahlil membantah investasi di Indonesia selama ini dikuasai oleh Cina, karena pemodal terbesar justru Singapura.

Baca Selengkapnya

Kejati Bali Lakukan OTT Anggota Bendesa Adat yang Diduga Lakukan Pemerasan Investasi

12 jam lalu

Kejati Bali Lakukan OTT Anggota Bendesa Adat yang Diduga Lakukan Pemerasan Investasi

Kejati Bali melakukan operasi tangkap tangan (OTT) terhadap oknum Bendesa Adat di Bali. Bendesa itu diduga melakukan pemerasan investasi.

Baca Selengkapnya

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

15 jam lalu

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

Ahli ini menyatakan tak anti investasi asing, termasuk yang dijanjikan datang dari Apple dan Microsoft.

Baca Selengkapnya

Rencana Investasi Microsoft Senilai Rp 27,6 Triliun, Pengamat: Harus Jelas Pembuktiannya

18 jam lalu

Rencana Investasi Microsoft Senilai Rp 27,6 Triliun, Pengamat: Harus Jelas Pembuktiannya

Rencana investasi Microsoft itu diumumkan melalui agenda Microsoft Build: AI Day yang digelar di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Jokowi Resmikan Jalan 5 Inpres di NTB Senilai Rp 211 Miliar: Anggaran yang Tidak Kecil

23 jam lalu

Jokowi Resmikan Jalan 5 Inpres di NTB Senilai Rp 211 Miliar: Anggaran yang Tidak Kecil

Jokowi meresmikan pelaksanaan Instruksi Presiden (Inpres) Jalan Daerah di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Kamis pagi, 2 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

1 hari lalu

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen dibandingkan kuartal I 2023.

Baca Selengkapnya

CEO Microsoft Ketemu Jokowi Bahas Investasi Rp 14 Triliun, Ini Profil Satya Nadella

1 hari lalu

CEO Microsoft Ketemu Jokowi Bahas Investasi Rp 14 Triliun, Ini Profil Satya Nadella

CEO sekaligus Chairman Microsoft Satya Nadella bertemu Jokowi, kemarin. Berikut profilnya.

Baca Selengkapnya

Timothy Ronald, Pemegang Saham Termuda Holywings Group

2 hari lalu

Timothy Ronald, Pemegang Saham Termuda Holywings Group

Bisnis dari Holywings Group tidak hanya mencakup beach club terbesar di dunia (Atlas) dan di Asia (H Club), tapi juga klub dan bar

Baca Selengkapnya

Bos Microsoft Ungkap Rencana Investasi AI dan Cloud Senilai Rp 27,6 Triliun di Indonesia, Ini Rinciannya

2 hari lalu

Bos Microsoft Ungkap Rencana Investasi AI dan Cloud Senilai Rp 27,6 Triliun di Indonesia, Ini Rinciannya

CEO Microsoft, Satya Nadella, membeberkan rencana investasi perusahaannya di Indonesia. Tak hanya untuk pengembangan infrastruktur AI dan cloud.

Baca Selengkapnya

Menko Airlangga Bicara Ekonomi RI hingga Hasil Pemilu di Hadapan Pebisnis Inggris

2 hari lalu

Menko Airlangga Bicara Ekonomi RI hingga Hasil Pemilu di Hadapan Pebisnis Inggris

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto bicara perkembangan ekonomi terkini, perkembangan politik domestik dan keberlanjutan kebijakan pasca Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya