5 Kerja Sama Bilateral RI-Cina Diteken, Ada Momen Jokowi Sapa Xi Jinping 'Kakak Besar'
Reporter
Bisnis.com
Editor
Rr. Ariyani Yakti Widyastuti
Kamis, 17 November 2022 08:42 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Indonesia dan Cina menandatangani sejumlah kerja sama bilateral di bidang ekonomi, maritim, dan perdagangan usai KTT G20 di Bali, pada Rabu, 16 November 2022. Proses penandatanganan naskah kerja sama itu turut disaksikan oleh Presiden Jokowi dan Presiden Xi Jinping.
Adapun naskah kerja sama itu ditandatangani oleh perwakilan dari Cina seperti Ketua Komisi Pembangunan Nasional dan Reformasi Republik Rakyat Cina, dan Menteri Perdagangan Cina.
Baca: Di Depan Xi Jinping, Luhut: Kereta Cepat Harus Selesai Tahun Depan, Tidak Boleh Mundur
Sedangkan dari pemerintah Indonesia, penandatanganan kerja sama diwakili oleh tiga menteri. Ketiga menteri itu adalah Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, dan Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan.
Daftar kerja sama bilateral RI-Cina
Lima naskah kerja sama bilateral Indonesia dan Cina yang diteken tersebut adalah:
1. Rencana Kerja Sama Promosi Bersama dalam Kerangka Kerja Poros Maritim Dunia dan Belt and Road Initiative;
2. Memorandum of Understanding (MoU) Pembangunan Bersama Pusat Konservasi, Riset, dan Inovasi Tanaman Obat Indonesia-Cina;
3. MoU Pelatihan Kejuruan Sektor Industri;
4. MoU Peningkatan Kerja Sama Ekonomi Digital;
5. Persetujuan Perluasan dan Pendalaman Kerja Sama Bilateral Ekonomi dan Perdagangan Lebih Lanjut.
Pemimpin kedua negara sebelumnya telah menegaskan komitmen untuk memperkuat hubungan bilateral. Presiden Xi Jinping, misalnya, menyatakan komitmennya memperkuat hubungan bilateral dengan Indonesia.
"Saya bersedia melakukan komunikasi strategis secara mendalam dengan Bapak Presiden untuk bersama-sama mendiskusikan bagaimana mengembangkan hubungan bilateral ke depan, dan merancang cetak biru pembangunan komunitas senasib sepenanggungan Cina-Indonesia," kata Xi.
Salah satu proyek kerja sama strategis antara Indonesia dan Cina yang tengah berlangsung adalah Kereta Cepat Jakarta-Bandung yang ditargetkan beroperasi Juni 2023. Ada juga berbagai proyek kerja sama lainnya seperti pembangunan Kawasan Industri Weda Bay, Kawasan Industri Morowali, dan Kawasan Industri Hijau Kalimantan Utara.
Selain itu ada proyek Tsinghua Southeast Asia Center, Two Countries Twin Park, serta beberapa proyek kerja sama lainnya yang akan berdampak sangat signifikan terhadap pembangunan di Indonesia.
Selanjutnya: Jokowi menyapa Xi Jinping dengan...
<!--more-->
Di sela-sela pertemuan bilateral Indonesia dan Cina itu, Jokowi menyapa Xi Jinping dengan sebutan kakak besar.
"Sekali lagi saya ingin menyampaikan selamat datang di Bali Presiden Xi Jinping dan senang sekali dapat menyambut kakak besar di Bali setelah pertemuan kita di Beijing," kata Jokowi dikutip dari Youtube Setpres, Rabu, 16 November 2022.
Jokowi ucapkan selamat ke Xi Jinping
Jokowi saat itu juga mengucapkan selamat atas terpilihnya kembali Xi Jinping sebagai Sekretaris Jenderal Partai Komunis Tiongkok.
Di sela-sela pertemuan bilateral, Jokowi dan Xi Jinping menyaksikan uji coba Kereta Cepat Jakarta-Bandung secara virtual dari Bali. Keduanya tampak duduk bersebelahan saat menyaksikan uji coba Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) secara virtual.
Kedua Kepala Negara itu kemudian menyaksikan video uji coba Kereta Cepat yang dikemudikan oleh Masinis bernama Mu Zhen dan Supriadi dari Stasiun Tegalluar, Jawa Barat.
Pada kesempatan tersebut, Luhut menyampaikan perkembangan terkini proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung yang telah mencapai 80,4 persen. Ia juga menegaskan bahwa proyek tersebut tidak boleh molor.
"Saya dan Menteri He Lifeng dari NDRC (National Development and Reform Commission) terus berkoordinasi dengan baik untuk memastikan penyelesaian proyek ini pada pertengahan tahun depan. Ini harus jadi dan tidak boleh mundur. Itu tekad saya pribadi untuk menyelesaikan (proyek) ini," ujar Luhut.
Luhut menyebutkan proyek tersebut menjadi salah satu proyek utama dari Global Maritime Fulcrum dan Belt and Road Initiative yang menjadi inisiasi Cina. Secara khusus, Kereta Cepat Jakarta-Bandung menjadi landmark kerja sama strategis Indonesia dan Cina.
BISNIS
Baca juga: Jokowi Cerita Alotnya G20 Hasilkan Leaders' Declaration: Debat sampai Tengah Malam
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.