Sepekan Bisnis: Rencana Tender Jalan Tol 41,68 T, Luhut Sebut Persiapan KTT G20 Bali The Best in History
Editor
Rr. Ariyani Yakti Widyastuti
Senin, 14 November 2022 07:00 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Berita terpopuler selama sepekan terakhir hingga Ahad, 13 November 2022, dimulai dari tender dua jalan tol baru senilai Rp 41,68 triliun yang tengah dipersiapkan Kementerian PUPR.
Berikutnya ada berita tentang pernyataan Menteri Luhut soal persiapan KTT G20 Bali dan aplikator ojol didesak kembalikan potongan komisi ke pengemudi. Lalu ada berita tentang pernyataan ekonom senior IMF soal tangguhnya perekonomian Indonesia dan Putin dipastikan tak menghadiri KTT G20.
Kelima berita itu terpantau paling banyak diakses oleh para pembaca kanal Ekonomi dan Bisnis Tempo.co selama sepekan terakhir. Berikut ringkasan lima berita trending tersebut.
1. PUPR Siapkan Tender Dua Jalan Tol Baru Rp 41,68 T, Berikut Rutenya
Badan Pengatur Jalan Tol Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tengah mempersiapkan tender 2 ruas jalan tol dengan total nilai investasi Rp 41,68 triliun.
Dilansir dari laman resmi BPJT Kementerian PUPR, per 8 November 2022, kedua ruas jalan tol tersebut adalah Jalan Tol Semanan-Balaraja sepanjang 32,39 kilometer (KM) dengan nilai investasi Rp15,53 triliun dan Jalan Tol Cikunir-Karawaci sepanjang 40,5 km dengan nilai investasi Rp26,15 triliun.
Dalam laman tersebut dijelaskan bahwa jalan tol dalam persiapan tender adalah ruas-ruas jalan tol yang sedang dipersiapkan dokumen pelelangannya termasuk kebutuhan dukungan dan atau jaminan.
Simak lebih jauh tentang PUPR di sini.
<!--more-->
2. 17 Kepala Negara Terkonfirmasi Hadiri KTT G20, Luhut: Persiapan RI The Best Ever in History
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan menyebutkan hingga hari ini sebanyak 17 kepala negara terkonfirmasi akan menghadiri puncak KTT G20 di Nusa Dua, Badung, Bali. Dua di antaranya adalah Presiden Amerika Joe Biden dan Presiden Cina Xi Jinping.
Adapun sejumlah kepala negara lainnya yang terkonfirmasi akan hadir di perhelatan akbar secara langsung lainnya adalah Presiden Korea Selatan Yoon Suk-yeol, Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau, dan Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak.
Luhut memastikan, walaupun Presiden Rusia Vladimir Putin dipastikan absen, langkah Presiden Indonesia Joko Widodo atau Jokowi sudah sangat tepat. Sebab, sebagai ketua, Jokowi telah melakukan fungsinya untuk mengkomunikasikan dan mencoba membuat perdamaian.
Simak lebih jauh tentang KTT G20 di sini.
3. Aplikator Ojek Online Didesak Kembalikan Potongan Komisi yang Langgar Aturan ke Pengemudi
Ketua Serikat Pekerja Angkutan Indonesia (SPAI) Lily Pujiati mendesak aplikator ojek online (ojol) mengembalikan potongan komisi yang tak sesuai aturan pada para pengemudi.
Pasalnya, kata Lily, sejumlah perusahaan aplikator hingga kini masih mengenakan potongan komisi lebih dari yang ditetapkan dalam Keputusan Menteri Perhubungan 667 tahun 2022, yakni 15 persen. Dari catatannya, pelanggaran telah dilakukan sejak terbitnya aturan tersebut pada 11 September 2022.
"Artinya telah merugikan jutaan pengemudi ojol. Untuk itu SPAI menuntut aplikator untuk mengembalikan potongan tersebut kepada pengemudi ojol," tuturnya kepada Tempo, Rabu, 9 November 2022.
Simak lebih jauh tentang ojek online di sini.
<!--more-->
4. Terkini: Putin Dipastikan Tak Hadir di KTT G20 Bali, Bahlil Ingatkan Jangan Terbuai Ekonomi Tumbuh
Berita terkini ekonomi dan bisnis pada Kamis siang, 10 November 2022, dimulai dari Presiden Rusia Vladimir Putin yang dipastikan tak hadir di acara puncak KTT G20 di Bali.
Berikutnya ada berita tentang Bahlil yang pesimistis perekonomian akan baik-baik saja pada tahun 2023 dan proses uji dinamis kereta cepat Jakarta-Bandung akan ditonton oleh Jokowi dan Xi Jinping secara online. Lalu ada berita tentang sinyal perlambatan ekonomi oleh Sri Mulyani dan demo buruh yang menuntut kenaikan upah 13 persen dan menolak PHK.
Simak lebih jauh tentang Putin di sini.
5. Ekonom Senior IMF: Perekonomian Indonesia Paling Tangguh
Ekonom senior Dana Moneter Internasional (IMF), Yan Carrière-Swallow, menilai Indonesia tidak termasuk negara yang rentan dalam menghadapi bahaya resesi dan inflasi yang diprediksi meningkat di tahun depan. Menurutnya, meskipun inflasi di atas target, ia tidak terlalu tinggi dalam konteks ekonomi global. "Indonesia menjadi salah satu ekonomi yang paling tangguh, dalam hal memiliki tingkat penyangga yang sehat," katanya kepada Tempo pada Selasa, 1 November lalu.
Meskipun demikian, IMF memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2023 mencapai 5 persen, turun 0,3 persen dari tahun ini. Menurut Yan Carrière-Swallow, angka tersebut masih lebih tinggi dibandingkan negara lain.
Turunnya prediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia itu, "Sebagian besar karena ketidakpastian global akibat perang, inflasi, dan krisis komoditas sehingga berpengaruh terhadap investasi," kata Yan.
Simak lebih jauh tentang IMF di sini.