Petronas Malaysia Alokasikan 20 Persen Belanja Modal untuk Dekarbonisasi

Senin, 14 November 2022 05:40 WIB

Petronas. Wikipedia

TEMPO.CO, Nusa Dua - President & Group CEO Petronas Datuk Tengku Muhammad Taufik mengatakan perusahaan minyak dan gas asal Malaysia tersebut mengalokasikan 20 persen capital expenditure (Capex) atau belanja modal perusahaannya untuk dekarbonisasi. Ini merupakan upaya perusahaan mendukung energi hijau.

"Sekarang, tujuan kami ingin menjadi mitra energi dan solusi progresif yang memperkaya kehidupan untuk masa depan yang berkelanjutan," ujar Teuku dalam B20 Summit di Nusa Dua, Bali, Ahad, 13 November 2022.

Petronas mendukung kesepakatan negara-negara di dunia untuk mendorong net zero emission (NZE) atau nol emisi karbon. NZE ditargetkan dapat tercapai pada 2050.

Sebagai perusahaan minyak dan gas, Teuku mengakui komitmen dan tanggung jawab Petronas dalam mendorong transisi energi kerap dipertanyakan. Namun, perusahaan yang berdiri sejak 1974 ini juga melihat bahwa di sisi lain, sumber daya energi fosil terus menipis.

"Kami menemukan diri kami dalam situasi di mana kami secara inheren sebagai perusahaan minyak dan gas, kami berurusan dengan sumber daya yang menipis," ujarnya.

Advertising
Advertising

Meski telah berfokus turut mendorong tercapainya solusi energi bersih yang terjangkau, Petronas melihat dunia tidak memiliki sistem yang sepenuhnya siap untuk transisi energi tersebut. Apalagi, saat ini energi masih disubsidi sangat dalam.

Karena itu, ia mengatakan persoalan transisi energi merupakan tanggung jawab bersama. "Kita semua adalah bagian dari pertanyaan yang lebih besar dalam melayani kebutuhan energi dunia yang ingin berkembang," kata Teuku.

Dalam sesi B20 Summit sebelumnya, Menteri Energi dan Sumber Daya Alam (ESDM) Arifin Tasrif menyebut transisi energi memerlukan duit US$ 131 triliun secara global. Anggaran yang jumbo itu, menurut dia, bisa tercapai seandainya negara-negara mengumpulkan inisiatif secara bersama.

"Untuk mencapai target ini, kita tidak bisa bekerja sendiri," kata Arifin.

Arifin menyatakan negara-negara anggota G20 telah menyepakati target NZE seiring dengan meningkatnya risiko krisis iklim. Target NZE bisa terlampaui jika ada dukungan finansial dan teknologi.

FRANCISCA CHRISTY ROSANA

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini

Berita terkait

Konservasi Indonesia Ajak Swasta Wujudkan Visi BIRU

1 hari lalu

Konservasi Indonesia Ajak Swasta Wujudkan Visi BIRU

Konservasi Indonesia (KI), Conservation International (CI), Kura-Kura Bali, dan MAPCLUB meresmikan program BIRU.

Baca Selengkapnya

Menghitung Cadangan Migas Kita, Menteri ESDM Optimistis Masih Berperan Hingga 2060

3 hari lalu

Menghitung Cadangan Migas Kita, Menteri ESDM Optimistis Masih Berperan Hingga 2060

Menteri ESDM Arifin Tasrif menegaskan bahwa sektor migas masih berperan penting, meskipun dunia berkomitmen untuk melakukan transisi energi bersih,

Baca Selengkapnya

Sebut Sektor Migas Masih Menjanjikan, Kementerian ESDM Catat Komitmen Eksplorasi Rp 15 Triliun Sejak 2021

3 hari lalu

Sebut Sektor Migas Masih Menjanjikan, Kementerian ESDM Catat Komitmen Eksplorasi Rp 15 Triliun Sejak 2021

Kementerian ESDM menyatakan sektor minyak dan gas atau migas di Indonesia masih menjanjikan.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Bentuk Tim Eksplorasi Khusus usai Temukan Potensi Raksasa di South Andaman

4 hari lalu

Pemerintah Bentuk Tim Eksplorasi Khusus usai Temukan Potensi Raksasa di South Andaman

Pemerintah menemukan potensi migas di Indonesia Bagian Barat, yakni South Andaman, North Sumatera Basin, South Sumatera Basin, dan North Java Basin

Baca Selengkapnya

Menteri ESDM: Revisi PP Minerba Sudah Siap, Tinggal dari Istana

4 hari lalu

Menteri ESDM: Revisi PP Minerba Sudah Siap, Tinggal dari Istana

Revisi PP Minerba No. 96 Tahun 2021 ini memungkinkan Pemerintah Indonesia bisa menjadi pemilik saham terbesar perusahaan tambang PT Freeport Indonesia yakni sebesar 61 persen. Pemerintah juga merancang pembagian izin usaha pertambangan (IUP) bagi ormas keagamaan melalui ini.

Baca Selengkapnya

Anak Usaha Petronas Perpanjang Kontrak WK Ketapang dan Bobara, Total Komitmen Eksplorasi US$ 6,92 Juta

5 hari lalu

Anak Usaha Petronas Perpanjang Kontrak WK Ketapang dan Bobara, Total Komitmen Eksplorasi US$ 6,92 Juta

Perusahaan migas PC Ketapang II Ltd, anak usaha Petronas teken kontrak perpanjangan untuk WK Ketapang dan WK Bobara

Baca Selengkapnya

KPK Geledah Kantor ESDM dan PTSP Pemprov Maluku dalam Kasus TPPU Abdul Gani Kasuba

6 hari lalu

KPK Geledah Kantor ESDM dan PTSP Pemprov Maluku dalam Kasus TPPU Abdul Gani Kasuba

KPK menggeledah dua lokasi di Maluku perihal penyidikan perkara dugaan TPPU dengan tersangka eks Gubernur Maluku Utara Abdul Gani Kasuba.

Baca Selengkapnya

Hutan Mangrove Lebih Efektif Menyerap Emisi Karbon, Ini Penjelasannya

7 hari lalu

Hutan Mangrove Lebih Efektif Menyerap Emisi Karbon, Ini Penjelasannya

Hutan mangrove memiliki segudang manfaat terutama efektif menyerap emisi karbon. Begini penjelasannya .

Baca Selengkapnya

Warga Cina Diduga Menambang Emas Secara Ilegal, Ini Modusnya

7 hari lalu

Warga Cina Diduga Menambang Emas Secara Ilegal, Ini Modusnya

Seorang warga Cina berinisial YH diduga menambang bijih emas secara ilegal dan memproduksi emas batangan di bawah tanah di Kabupaten Ketapang

Baca Selengkapnya

WNA Cina jadi Tersangka Kasus Tambang Bijih Emas Ilegal di Kalbar, ESDM Hitung Kerugian Negara

8 hari lalu

WNA Cina jadi Tersangka Kasus Tambang Bijih Emas Ilegal di Kalbar, ESDM Hitung Kerugian Negara

ESDM menyatakan WNACina yang jadi tersangka itu telah melakukan kegiatan produksi dan penjualan atas kegiatan tambang ilegal bijih emas.

Baca Selengkapnya