TEMPO.CO, Nusa Dua - Sejumlah tamu Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 telah tiba di Bali, Ahad, 13 November 2022. Rombongan Presiden Amerika Serikat Joe Biden mendarat di Pulau Dewata pada Ahad malam pukul 21.45 WITA menggunakan pesawat Air Force One.

"Indonesia berupaya menjadi tuan rumah yang baik bagi semua tamu negara yang hadir dalam KTT G20,” ujar Direktur Jenderal Informasi & Komunikasi Publik Usman Kansong di Nusa Dua, Bali, Ahad, 13 November 2022.

Selain Biden, Menteri Luar Negeri Mexico Marcelo Ebrard Casaubon dan Menteri Urusan Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov sudah lebih dulu sampai di Pulau Dewata. Begitu pula dengan Chairman World Economic Forum Prof Klaus Martin Schwab, Presiden Islamic Development Bank (IsDB) Muhammad Sulaiman Al Jasser, dan Director General International Labour Organization Gilbert F. Houngbo.

Pemerintah menerima konfirmasi bahwa 17 pemimpin negara G20 akan hadir secara tatap muka. Termasuk Indonesia, pemimpin yang bakal mengikuti KTT G20 di Bali itu ialah Amerika Serikat, Arab SAudi, Argentina, Australia, Afrika Selatan, Inggris, India, Indonesia. Kemudian, Jepang, Jerman, Kanada, Korea Selatan, Prancis, Cina, Turki, dan Uni Eropa.

Meksiko sebelumnya menyampaikan bahwa presiden mereka tidak dapat hadir. Meksiko akan diwakili oleh menteri luar negeri. Sedangkan Brasil, Indonesia masih menjalin komunikasi mengenai bentuk partisipasinya.

Adapun Rusia telah menugaskan Menteri Urusan Luar Negeri S. Lavrov. Ini adalah disposisi karena Presiden Putin tidak dapat hadir di Bali. Tak hanya anggota G20, Presidensi Indonesia turut mengundang pemimpin negara non-anggota. Pemerintah Fiji, misalnya memastikan akan mengirimkan utusan khususnya karena tengah menjalani pemilihan umum.

Kehadiran para pemimpin yang akan menghadiri KTT G20 berjumlah 37 orang dari total 41 undangan. Tamu ini mencakup 17 pemimpin G20, sembilan negara undangan, dan sepuluh pemimpin organisasi internasional.

KTT 20 berlangsung di Nusa Dua, Bali, pada 15-16 November. Pembahasan prioritas Presidensi G20 Indonesia adalah arsitektur kesehatan global, tranformasi digital, dan transisi energi.

FRANCISCA CHRISTY ROSANA

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini