Sri Mulyani Soal Patungan Dana Pandemi USD 1,4 M: Banyak Negara Menuju Hidup Baru dengan Covid

Sabtu, 12 November 2022 19:22 WIB

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati saat ditemui di sela Pertemuan Tahunan IMF- WB di Washington DC, AS, Selasa (11/10/2022) waktu setempat. ANTARA/Satyagraha

TEMPO.CO, Nusa Dua - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati pada hari ini membuka forum Joint Finance and Health Ministers Meeting di Hotel Mulia, Nusa Dua, Bali. Forum yang diikuti menteri-menteri kesehatan anggota G20 itu membahas pembentukan dana pandemi atau dana pandemi.

Berkaca dari kasus Covid-19 yang meluluhlantakkan ekonomi, negara-negara G20 melihat dana pandemi ini penting pada masa mendatang. "Banyak negara bergerak menuju normal baru hidup dengan Covid-19," kata Sri Mulyani di Nusa Dua, Sabtu malam, 12 November 2022.

Joint Finance and Health Ministers Meeting dilaksanakan secara tertutup. Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dan Mantan Menteri Keuangan Chatib Basri juga hadir dalam forum itu.

Baca: Sri Mulyani Sebut Prinsip ESG Akan Permudah Investor, Termasuk ke IKN

Dalam pidato pembukaannya, Sri Mulyani melihat negara-negara di dunia menghadapi kerentanan terhadap isu kesehatan. Setelah ribuan kasus meninggal karena virus Corona yang dilaporkan muncul setiap minggu selama pagebluk, penyebaran penyakit cacar monyet menjadi masalah yang perlu diantisipasi.

Advertising
Advertising

"Oleh karena itu, urgensi (forum ini) adalah lebih siap menghadapi pandemi di masa depan tetap relevan seperti sebelumnya," ucap Sri Mulyani.

Sesuai dengan hasil persamuhan di Deklarasi Roma, Sri Mulyani mengatakan negara-negara di dunia bersenada untuk melakukan reformasi arsitektur kesehatan global. Karena itu, negara-negara anggota G20 membahas pembentukan pandemic fund ini dalam rangkaian Konferensi Tingkat Tinggi (KTT). Diskusi mengenai pandemic fund telah berlangsung sebelumnya pada 8-9 September.

Bendahara negara tersebut juga melihat pembentukan dana pandemi menjadi tonggak penting bagi dunia agar lebih siap menghadapi krisis kesehatan berikutnya. "Saya yakin Anda akan bergabung dengan saya dalam menyambut perjanjian tersebut serta mengadopsi empat dokumen oleh dewan pengelola dana pandemi yang merupakan kunci untuk operasinya," katanya.

Selanjutnya: Dana terhimpun untuk pandemic fund mencapai US$ 1,4 miliar...

<!--more-->

Adapun dana yang terhimpun untuk pandemic fund saat ini mencapai US$ 1,4 miliar. Bila dirupiahkan, dana tersebut setara dengan Rp 21,7 triliun (asumsi kurs Rp 15.469 per dolar AS). Dana itu berasal dari 20 negara donor dan tiga filantropi.

Negara yang bersepakat menjadi donor adalah Australia, Kanada, Komisi Eropa, Perancis, Jerman, Cina, India, Indonesia, Italia, Jepang. Selanjutnya, Korea Selatan, Selandia Baru, Norwegia, Afrika Selatan, Singapura, Inggris, Spanyol, Amerika Serikat, dan UEA.

Sedangkan tiga filantropi yang bergabung dalam pandemic fund adalah The Bill & Melinda Gates Foundation, The Rockefeller Foundation, dan Wellcome Trust.

Dana pandemi ini bakal dipakai bersama untuk membenahi sistem hingga menanggulangi kesenjangan anggaran lima tahun ke depan. Selain untuk membenahi arsitektur kesehatan global, dana pandemi memiliki potensi untuk mendukung hasil agenda kesehatan G20.

Agenda tersebut mencakup peningkatan pengawasan genomik, dorongan mobilisasi sumber daya kesehatan penanggulangan medis, hingga perluasan jaringan penelitian serta manufaktur vaksin, terapi, dan diagnostik (VTD).

Hasil pembahasan dana patungan ini akan dirembuk dalam KTT G20 15-16 November mendatang. Tengah malam nanti, Sri Mulyani dan Budi Gunadi Sadikin akan menyampaikan penjelasan dari hasil Joint Finance and Health Ministers Meeting.

Baca juga: G20 Sepakati Pembentukan Pandemic Fund, Yayasan Bill Gates Ikut Penggalangan Dana

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini

Berita terkait

Terkini: Penjelasan Wamendag Aturan Impor Tiga Kali Direvisi, Derita Warga Sekitar Smelter Nikel PT KFI

14 jam lalu

Terkini: Penjelasan Wamendag Aturan Impor Tiga Kali Direvisi, Derita Warga Sekitar Smelter Nikel PT KFI

Pemerintah telah merevisi kebijakan impor menjadi Peraturan Menteri Perdagangan atau Permendag Nomor 8 Tahun 2024. Wamendag sebut alasannya.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Masalah Impor Tidak Hanya Tanggung Jawab Bea Cukai

18 jam lalu

Sri Mulyani: Masalah Impor Tidak Hanya Tanggung Jawab Bea Cukai

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan persoalan impor tidak hanya tanggung jawab Dirjen Bea Cukai.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani dan Airlangga Bebaskan Kontainer yang Tertahan Perizinan Impor

18 jam lalu

Sri Mulyani dan Airlangga Bebaskan Kontainer yang Tertahan Perizinan Impor

Menteri Sri Mulyani dan Airlangga Hartarto melepaskan belasan kontainer yang sempat tertahan persoalan perizinan impor.

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi dan Sri Mulyani Rapat Pembatasan Impor, Sertifikat Tanah di Bekasi Beralih ke Elektronik

1 hari lalu

Terkini: Jokowi dan Sri Mulyani Rapat Pembatasan Impor, Sertifikat Tanah di Bekasi Beralih ke Elektronik

Berita terkini bisnis: Presiden Jokowi dan Sri Mulyani rapat membahas pembatasan impor, sertifikat tanah di Kabupaten Bekasi beralih ke elektronik.

Baca Selengkapnya

Jokowi, Sri Mulyani, dan Airlangga Gelar Rapat tentang Pembatasan Impor

1 hari lalu

Jokowi, Sri Mulyani, dan Airlangga Gelar Rapat tentang Pembatasan Impor

Presiden Joko Widodo atau Jokowi menggelar rapat dengan Sri Mulyani, Airlangga Hartarto, dan Agus Gumiwang tentang pembatasan impor.

Baca Selengkapnya

TImbulkan Opini Negatif Masyarakat, Pakar Nilai Informasi Direktorat Jenderal Bea dan Cukai ke Publik Tak Rinci

2 hari lalu

TImbulkan Opini Negatif Masyarakat, Pakar Nilai Informasi Direktorat Jenderal Bea dan Cukai ke Publik Tak Rinci

Pakar menilai komunikasi Direktorat Jenderal Bea dan Cukai kepada publik belum optimal, kerap memicu opini negatif masyarakat

Baca Selengkapnya

Staf Sri Mulyani Beberkan Rencana Perbaikan Bea Cukai, Apa Saja?

3 hari lalu

Staf Sri Mulyani Beberkan Rencana Perbaikan Bea Cukai, Apa Saja?

Yustinus Prastowo mengatakan Kementerian sudah menyiapkan beberapa rencana untuk menangani masalah di Bea Cukai.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Lapor Kondisi Ekonomi Global hingga Soal Bea Cukai ke Jokowi di Istana

3 hari lalu

Sri Mulyani Lapor Kondisi Ekonomi Global hingga Soal Bea Cukai ke Jokowi di Istana

Sri Mulyani menyampaikan informasi ihwal perkembangan perekonomian global terkini kepada Jokowi di Istana.

Baca Selengkapnya

Jokowi Akan 'Cawe-cawe' Beresi Bea Cukai, Ini Deretan Masalah yang Disorot Masyarakat

3 hari lalu

Jokowi Akan 'Cawe-cawe' Beresi Bea Cukai, Ini Deretan Masalah yang Disorot Masyarakat

Menteri Keuangan Sri Mulyani melaporkan kepada Presiden Jokowi terkait sorotan publik terhadap Direktorat Jenderal Bea dan Cukai belakangan ini.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Lapor Perkara Bea Cukai ke Jokowi di Istana, Janji Lakukan Perbaikan

3 hari lalu

Sri Mulyani Lapor Perkara Bea Cukai ke Jokowi di Istana, Janji Lakukan Perbaikan

Sri Mulyani juga menyampaikan tantangan Bea Cukai di era pesatnya perkembangan teknologi.

Baca Selengkapnya