Rupiah Menguat ke Level 15.547 per USD, Analis: Terdorong Inflasi AS dan ...

Jumat, 11 November 2022 11:14 WIB

Petugas tengah merapikan uang dolar Amerika pecahan 100 dolar dan uang Rupiah pecahan 100 ribu di tempat penukaran Valuta Asing di kawasan Kuningan, Jakarta, Senin, 17 Oktober 2022. Indeks dolar AS terkoreksi 0,34 persen ke level 112,928. Tempo/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Rupiah menguat pada pagi hari ini, Jumat, 11 November 2022, usai diumumkannya data inflasi Amerika Serikat (AS) yang lebih rendah dari perkiraan.

Nilai tukar rupiah menguat hingga 147 poin atau 0,94 persen ke posisi 15.547 per dolar AS ketimbang saat penutupan perdagangan sebelumnya 15.694 per dolar AS.

Adapun pengamat pasar uang Ariston Tjendra menyebutkan penguatan kurs rupiah di antaranya karena pasar merespons positif atas data inflasi AS yang semalam menunjukkan perlambatan. Per Oktober 2022, inflasi AS sebesar 7,7 persen (yoy), atau di bawah proyeksi 8 persen.

Baca: Rupiah Tertekan ke Posisi Rp 15.693, Terpengaruh Harga Barang di AS

Ariston berpendapat, pasar merespons baik data tersebut meskipun masih relatif tinggi. "Tapi penurunan ini memicu ekspektasi bahwa The Fed bakal mulai melambatkan laju kenaikan suku bunga acuannya," ujarnya.

Advertising
Advertising

Data inflasi di negara Abang Sam ini diprediksi bakal mendorong harapan pasar bahwa inflasi mungkin telah mencapai puncaknya. Oleh karena itu, bank sentral Amerika Serikat atau The Fed diyakini bakal mulai mengurangi kenaikan suku bunganya yang sudah tinggi.

Dana Fed berjangka menunjukkan bahwa pasar memperkirakan peluang 71,5 persen untuk kenaikan suku bunga 50 basis poin dan peluang 28,5 persen untuk kenaikan 75 basis poin pada pertemuan Fed Desember mendatang. Hal tersebut bila dibandingkan dengan peluang yang hampir merata seminggu yang lalu.

Adapun imbal hasil obligasi Pemerintah AS bergerak lebih rendah semalam karena investor merevisi turun ekspektasi mereka tentang dimana suku bunga AS dapat mencapai puncaknya. Imbal hasil acuan obligasi pemerintah AS 10 tahun tergelincir di bawah 4 persen ke level terendah dalam lebih dari sebulan.

Menurut Ariston, pelaku pasar menjadi berani masuk ke aset berisiko. "Sehingga dolar bergerak melemah terhadap nilai tukar lainnya termasuk rupiah."

Kemarin rupiah ditutup melemah 37 poin atau 0,23 persen ke 15.694 per dolar AS. Pelemahan itu terjadi setelah pada penutupan perdagangan sebelumnya, rupiah berada di level 15.657 per dolar AS.

ANTARA

Baca juga: The Fed Naikkan Suku Bunga Lagi, Rupiah Bakal Makin Tertekan

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini

Berita terkait

Rupiah Menguat ke Level Rp 16.025 per Dolar AS

6 jam lalu

Rupiah Menguat ke Level Rp 16.025 per Dolar AS

Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS menguat dalam penutupan perdagangan hari ini ke level Rp 16.025 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Wamenkeu Suahasil Nazara Soroti 3 Faktor Penting dalam Ekonomi RI, Suku Bunga hingga Kurs Rupiah

8 jam lalu

Wamenkeu Suahasil Nazara Soroti 3 Faktor Penting dalam Ekonomi RI, Suku Bunga hingga Kurs Rupiah

Wamenkeu Suahasil Nazara menyoroti tiga faktor yang menjadi perhatian dalam perekonomian Indonesia saat ini. Mulai dari suku bunga yang tinggi, harga komoditas, hingga nilai tukar rupiah terhadap dolar AS.

Baca Selengkapnya

Rupiah Menguat di Akhir Pekan, Sentuh Level Rp 16.083 per Dolar AS

2 hari lalu

Rupiah Menguat di Akhir Pekan, Sentuh Level Rp 16.083 per Dolar AS

Nilai tukar rupiah ditutup menguat Rp 16.083 terhadap dolar AS pada perdagangan Jumat, 3 Mei.

Baca Selengkapnya

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

3 hari lalu

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

Gubernur BI Perry Warjiyo membeberkan lima aksi BI untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah di tengah ketidakpastian pasar keuangan global.

Baca Selengkapnya

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

3 hari lalu

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

Gubernur BI Perry Warjiyo yakin nilai tukar rupiah terhadap dolar AS akan menguat sampai akhir tahun ke level Rp 15.800 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Meski Kurs Rupiah Melemah, Masih Lebih Baik dibanding Baht dan Ringgit

3 hari lalu

Sri Mulyani: Meski Kurs Rupiah Melemah, Masih Lebih Baik dibanding Baht dan Ringgit

Menkeu Sri Mulyani mengatakan, nilai tukar rupiah pada triwulan I 2024 mengalami depresiasi 2,89 persen ytd sampai 28 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

3 hari lalu

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

Sri Mulyani menyebut perkiraan pertumbuhan ekonomi global pada tahun ini bakal relatif stagnan dengan berbagai risiko dan tantangan yang berkembang.

Baca Selengkapnya

Rupiah Menguat di Angka Rp 16.088

3 hari lalu

Rupiah Menguat di Angka Rp 16.088

Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) menguat di angka Rp 16.088 pada perdagangan akhir pekan ini.

Baca Selengkapnya

Rupiah Ditutup Menguat ke Level Rp16.185, Analis: The Fed Membatalkan Kenaikan Suku Bunga

4 hari lalu

Rupiah Ditutup Menguat ke Level Rp16.185, Analis: The Fed Membatalkan Kenaikan Suku Bunga

Data inflasi bulan April dinilai bisa memberikan sentimen positif untuk rupiah bila hasilnya masih di kisaran 3,0 persen year on year.

Baca Selengkapnya

Lagi-lagi Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini di Level Rp 16.259 per Dolar AS

6 hari lalu

Lagi-lagi Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini di Level Rp 16.259 per Dolar AS

Kurs rupiah dalam perdagangan hari ini ditutup melemah 4 poin ke level Rp 16.259 per dolar AS.

Baca Selengkapnya