Cerita UMKM Binaan Pertamina Kemas Bakmi Godok dalam Kaleng hingga Tembus Pasar Ekspor

Reporter

Kamis, 10 November 2022 19:40 WIB

Produk bakmi godok yang dikemas dalam bentuk kaleng oleh Bambang Tri Mulyono. TEMPO/MUH SYAIFULLAH

TEMPO.CO, Yogyakrta - Berawal dari resep turun-temurun keluarga, Bambang Tri Mulyono meracik bakmi godok. Dimulai sejak 2009, ia menjajakan bakmi godok dan bakmi goreng di daerah Mantrijeron, Yogyakarta.

Namun bertahun-tahun berkutat di bidang kuliner ini, secara ekonomi pendapatannya masih biasa saja, bahkan cenderung kurang. Baru pada 2017, Bambang berinovasi. Masakan yang ia buat dikemas dalam bentuk kaleng.

"Saya ingin bakmi godok dan lainnya bisa dinikmati orang di seluruh dunia," kata Bambang, Kamis, 10 November 2022.

Bakmi godok itu kini sudah tersebar seantero Indonesia. Bahkan, produk ini menembus pasar ekspor ke Malaysia, Hong Kong, Singapura, dan beberapa negara lainnya.

Tak hanya bakmi godok, Bambang mengemas banyak produk dalam bentuk kaleng. Ada bakmi goreng, tongseng domba, rica ayam kampung, sarden tuna, tengkleng domba, sate goreng domba, dan domba lada hitam. Masakan dalam kemasan kaleng ini pun bisa bertahan hingga satu tahun.

Advertising
Advertising

Baca: Gibran Batal Beli Mobil Listrik untuk Kendaraan Dinas, Ganjar: Kalau Ada Prioritas Lain, Enggak Apa-Apa

Sebagai pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM), ia merasakan perlu adanya suntikan modal untuk pembiayaan inovasi masakannya itu. Salah satunya, ia menjadi mitra usaha PT Pertamina (Persero).

Mengikuti Program Kemitraan Pertamina, Bambang mengatakan pelatihan itu bermanfaat bagi kalangan pengusaha UMKM. Sebab, ia akhirnya dapat membuka usaha di Jalan Tino Sidin, Kasihan, Kabupaten Bantul. Sekarang, bahkan, ia mempunyai tujuh karyawan yang seluruhnya perempuan.

Bambang mengakui, sejak adanya bimbingan dari Pertamina, dia bisa meningkatkan kapabilitas bisnis, pemasaran, serta mengatur keuangan. Dia juga sering difasilitasi untuk menggelar pameran produk militernya di banyak kota. Nama produknya itu diberi label Bakmi Jawa Mbah Hardjo. Dia pun pernah ikut pameran hingga ke Arab Saudi, tepatnya di Kota Jeddah.

Pada saat pandemi Covid-19, ia mengaku omzetnya menurun. Namun, sekarang, penurunan itu sudah berangsur pulih. Ia mengaku sudah mengantongi omzet Rp 50 juta per bulan.

Bambang menyadari, Yogyakarta merupakan kota tujuan wisata yang sangat potensial. Karena itu, menyediakan kebutuhan wisatawan untuk menikmati kuliner khas Yogyakarta, tidak hanya di lokasi penjualan. Namun, juga di rumah masing-masing agar mereka bisa menikmati bakmi dan masakan lain racikannya.

"Dimulai dari resto bakmi Jawa biasa. Lambat laun tercipta inovasi produk bakmi Jawa kemasan kaleng yang mungkin menjadi yang pertama dan masih satu-satunya hingga saat ini. Sekarang ini sudah ada 14 jenis makanan kaleng yang saya buat,” kata pria 44 tahun itu.

Untuk memasarkan produknya, Bambang mengaku memanfaatkan sistem penjualan daring dan mengundang reseller. Dia mematok harga per kaleng Rp 35-40 ribu. Strategi ini dianggap manjur untuk meningkatkan omzetnya. Harapannya, masakan tradisional resep keluarga itu bisa dinikmati orang seantero dunia.

Brasto Galih Nugroho, Area Manager Communication, Relations, & Corporate Social Responsibility (CSR) Regional Jawa Bagian Tengah PT Pertamina Patra Niaga, menyatakan dalam kurun waktu 3 tahun terakhir, ada 589 usaha mikro dan kecil (UMK) mendapatkan penyaluran pinjaman modal dan pembiayaan syariah. Pinjaman diberikan melalui Program Pendanaan Usaha Mikro Kecil (PPUMK) yang dijalankan Regional Jawa Bagian Tengah PT Pertamina Patra Niaga. Angka tersebut belum termasuk PPUMK yang dijalankan Refinery Unit Cilacap PT Kilang Pertamina Internasional.

"Selain bantuan permodalan, kami juga mendorong pelaku usaha yang kami bina untuk naik kelas, di antaranya menjadi Go Modern, Go Digital, Go Online, dan Go Global," kata Brasto.

UMKM itu didorong meningkatkan akses pasarnya melalui pameran, pelatihan, kursus, hingga go digital. "Tujuan dari program pembinaan yang kami jalankan adalah agar mewujudkan UMK yang tangguh dan mandiri. Sehingga sebagai multiplier effect akan meningkatkan perekonomian Indonesia," kata dia.

MUH SYAIFULLAH

Baca juga: Ganjar Pranowo Ceramah di Masjid UGM, Sentil Soal Minyak Goreng

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

LPEI Ekspor sampai Belanda dan Korea Selatan lewat Desa Devisa Gula Aren Maros

1 jam lalu

LPEI Ekspor sampai Belanda dan Korea Selatan lewat Desa Devisa Gula Aren Maros

LPEI melalui Desa Devisa Gula Aren Maros mengekspor gula aren ke Belanda dan Korea Selatan.

Baca Selengkapnya

Wabup Kukar Rendi Solihin Dialog dengan Pelaku UMKM di Sanga-sanga

4 jam lalu

Wabup Kukar Rendi Solihin Dialog dengan Pelaku UMKM di Sanga-sanga

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kukar berkomitmen untuk terus membersamai pelaku UMKM

Baca Selengkapnya

Jokowi Resmikan Indonesia Digital Test House di Depok

10 jam lalu

Jokowi Resmikan Indonesia Digital Test House di Depok

Presiden Jokowi mengharapkan pembukaan IDHT memperkuat ekosistem digital lokal.

Baca Selengkapnya

Pertalite Akan Dihapus? Ini Pernyataan Luhut yang Jadi Awal Kabar Itu

1 hari lalu

Pertalite Akan Dihapus? Ini Pernyataan Luhut yang Jadi Awal Kabar Itu

Sempat beredar kabar di media sosial bahwa pemerintah akan menghentikan produksi Pertalite, bensin beroktan 90, yang selama ini dijual dengan subsidi

Baca Selengkapnya

Ditunggu Setengah Jam untuk Wawancara Cegat, Jokowi: Besok Aja

1 hari lalu

Ditunggu Setengah Jam untuk Wawancara Cegat, Jokowi: Besok Aja

Presiden Jokowi nge-prank jurnalis yang sudah menuggu sekitar setengah jam untuk sesi wawancara cegat atau doorstop.

Baca Selengkapnya

Solo Great Sale 2024 Diharap Menjadi Sarana UMKM Memasarkan Produk

1 hari lalu

Solo Great Sale 2024 Diharap Menjadi Sarana UMKM Memasarkan Produk

Solo Great Sale 2024 (SGS 2024) diharapkan menjadi sarana para pelaku UMKM memasarkan produknya.

Baca Selengkapnya

Zulhas Tegaskan Aturan Sertifikasi Halal UMKM Berlaku per Oktober 2024: Kalau Enggak, Kapan Siapnya?

2 hari lalu

Zulhas Tegaskan Aturan Sertifikasi Halal UMKM Berlaku per Oktober 2024: Kalau Enggak, Kapan Siapnya?

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan alias Zulhas meminta para pengusaha pangan untuk segera memenuhi standar sertifikasi halal hingga Oktober 2024.

Baca Selengkapnya

Pertamina Hulu Energi: Produksi Migas 1,04 Juta Barel per Hari Triwulan I-2024

2 hari lalu

Pertamina Hulu Energi: Produksi Migas 1,04 Juta Barel per Hari Triwulan I-2024

Hingga Maret 2024, Pertamina Hulu Energi juga mencatatkan kinerja penyelesaian pengeboran tiga sumur eksplorasi.

Baca Selengkapnya

Daftar 7 Lowongan Kerja BUMN dan Swasta pada Mei 2024

3 hari lalu

Daftar 7 Lowongan Kerja BUMN dan Swasta pada Mei 2024

Sejumlah perusahaan Badan Usaha Milik Negara atau BUMN membuka lowongan kerja pada bulan Mei 2024 ini

Baca Selengkapnya

Kontroversi Larangan Warung Madura Buka 24 Jam, Ini Awal Kasusnya

5 hari lalu

Kontroversi Larangan Warung Madura Buka 24 Jam, Ini Awal Kasusnya

Begini awal kasus munculnya larangan terhadap warung Madura untuk buka 24 jam.

Baca Selengkapnya