Pagi Ini, 200 Nasabah Akan Geruduk Wisma Bumiputera Tuntut Pembayaran Klaim

Kamis, 10 November 2022 08:34 WIB

Nasabah korban gagal bayar Asuransi Jiwa Bumiputera berorasi saat aksi damai di depan Kantor Pusat OJK di kawasan Lapangan Banteng, Jakarta, Rabu,10 November 2021. Total klaim asuransi nasabah yang melakukan somasi massal itu mencapai hampir Rp 18 miliar. Tempo/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Pada pagi hari ini, Kamis, 10 November 2022, sebanyak 200 nasabah gagal bayar Asuransi Jiwa Bersama (AJB) Bumiputera 1912 akan mendatangi Wisma Bumiputera, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Selatan. Mereka bakal menggelar demonstrasi menuntut pembayaran klaim pemegang polis yang tertunda sekian tahun.

Rencana dua ratusan pemegang polis menggeruduk kantor Bumiputera itu beredar dalam sebuah pesan berantai di Whats App. Rencananya, unjuk rasa dilakukan mulai pukul 09.00 WIB.

Narahubung Aksi AJB Bumiputera 1912 Ruddy Ruslie Naulibasah membenarkan kabar rencana aksi tersebut. "Iya, besok ada aksi di Wisma Bumiputera Sudirman pukul 09.00 WIB. Perkiraan massa 200 orang," katanya saat dikonfirmasi, Rabu, 9 November 2022.

Baca: Buntut Gagal Bayar Bumiputera, Pensiunan Pusri Desak Pencairan Tabungan Hari Tua

Sementara itu, Ketua Team Advokasi SP NIBA AJB Bumiputera 1912 Ghulam Naja menyatakan aksi besar-besaran dari pemegang polis yang dilakukkan pada hari ini di antaranya juga untuk mendesak kelanjutan perkembangan terkait rencana penyehatan keuangan perusahaan (RPKP) yang saat ini masih berada di Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Advertising
Advertising

Ghulam menyebutkan para pemegang polis sangat layak menggelar aksi dan mengetahui perkembangan RPKP. "Pekerja juga sudah mulai melakukan gugatan-gugatan karena hak-hak pekerja banyak yang terlanggar sejak 4–5 tahun yang lalu," tuturnya.

Oleh karena tu, menurut dia, unjuk rasa oleh para pemegang polis dipastikan bakal terus berlanjut hingga OJK mengambil langkah tegas. "Ini akan bergulir terus kalau OJK sebagai regulator tidak mengambil langkah-langkah tegas. Kuncinya, sebetulnya tinggal di RPKP," kata Ghulam. "Tapi OJK ini gamang, karena payung hukumnya juga tidak ada. Di satu sisi, mereka juga regulator."

Ia berharap Rancangan Undang-Undang tentang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan (RUU P2SK) alias omnibus law keuangan bisa menjadi momentum baik bagi masyarakat, regulator, maupun pemangku kepentingan untuk bisa memberikan masukan-masukan yang konstruktif.

Selanjutnya: "Harapannya, dengan omnibus law di sektor keuangan..."

<!--more-->

Dengan begitu, para pemangku kebijakan bisa merumuskan penyelesaian penyehatan keuangan terukur karena adanya regulasi. "Harapannya, dengan masuk dalam Prolegnas omnibus law di sektor keuangan salah satunya bisa menyelesaikan penyelesaian AJB Bumiputera 1912," kata Ghulam.

Sebelumnya, seratusan pensiunan PT Pusri Palembang juga telah mendesak pencairan dana tabungan hari tua (THT). Eks karyawan BUMN tersebut mengaku sudah dua tahun menunggu kepastian dari manajemen anak perusahaan PT Pupuk Indonesia (Persero) itu.

Dais Ibrahim, salah satu perwakilan pensiunan karyawan PT Pusri, mengatakan selama menjadi karyawan 28 tahun, setiap bulan gajinya dipotong untuk tabungan hari tua atau uang pensiun. Sesuai ketentuan, dia berpendapat semestinya para karyawan mendapatkan hak setelah SK pensiun terbit.

Sementara itu, Vice President Humas Pusri Soerjo Hartono menyebutkan untuk pengelolaan THT, Pusri bekerja sama dengan AJB (Asuransi Jiwa Bersama) Bumiputera dan PT Asuransi Jiwasraya sebagai pengelola dana.

Tapi karena AJB Bumiputera mengalami masalah hukum dan keuangan, sejak Agustus 2020 terjadi kendala dalam pembayaran THT karyawan pensiun. Hingga kini, AJB Bumiputera belum membayarkan hak THT peserta Pusri.

BISNIS | PARLIZA HENDRAWAN

Baca juga: OJK Restui Dirut Baru AJB Bumiputera Irvandi Gustari, Begini Profilnya

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini

Berita terkait

Pinjol Ilegal Makin Marak, Satgas Pasti Beberkan Tiga Pemicunya

27 menit lalu

Pinjol Ilegal Makin Marak, Satgas Pasti Beberkan Tiga Pemicunya

Satgas Pasti khawatir layanan pinjaman dana online atau pinjol baik yang resmi ataupun ilegal berkembang dan digemari masyarakat. Kenapa?

Baca Selengkapnya

May Day, Buruh di Yogyakarta Tuntut Kenaikan UMP Minimal 15 Persen

12 jam lalu

May Day, Buruh di Yogyakarta Tuntut Kenaikan UMP Minimal 15 Persen

Kelompok Majelis Pekerja Buruh Indonesia (MPBI) Yogyakarta menggelar aksi memperingati hari buruh atau May Day dengan menyampaikan 16 tuntutan

Baca Selengkapnya

Tanggapi Ucapan Hari Buruh dari Prabowo, Partai Buruh Bilang Begini

12 jam lalu

Tanggapi Ucapan Hari Buruh dari Prabowo, Partai Buruh Bilang Begini

Partai Buruh menanggapi ucapan Hari Buruh 2024 yang disampaikan Presiden terpilih Prabowo Subianto pada Rabu, 1 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Bendera One Piece Berkibar di Tengah Aksi May Day

15 jam lalu

Bendera One Piece Berkibar di Tengah Aksi May Day

Bendera bajak laut topi jerami yang populer lewat serial 'One Piece' berkibar di tengah aksi memperingati Hari Buruh Internasional alias May Day.

Baca Selengkapnya

Said Iqbal Ungkap Dua Tuntutan Buruh Saat May Day

16 jam lalu

Said Iqbal Ungkap Dua Tuntutan Buruh Saat May Day

Presiden Partai Buruh, Said Iqbal, mengungkapkan dua tuntutan para pekerja di Indonesia pada Hari Buruh Internasional alias May Day.

Baca Selengkapnya

15 Ribu Buruh Asal Bekasi akan Geruduk Istana, Tolak Outsourcing dan Omnibus Law

1 hari lalu

15 Ribu Buruh Asal Bekasi akan Geruduk Istana, Tolak Outsourcing dan Omnibus Law

Sekitar 15 ribu buruh asal wilayah Bekasi akan melakukan aksi May Day atau peringatan Hari Buruh Internasional pada 1 Mei 2024 di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Kembangkan Pendanaan UKM, OJK Dorong Pemanfaatan Securities Crowdfunding

1 hari lalu

Kembangkan Pendanaan UKM, OJK Dorong Pemanfaatan Securities Crowdfunding

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus mendorong pengembangan Usaha Kecil Menengah (UKM) antara lain dengan memanfaatkan securities crowdfunding.

Baca Selengkapnya

Judi Online per April 2024, Polisi Sebut Ada 729 Kasus dan 1.158 Tersangka

1 hari lalu

Judi Online per April 2024, Polisi Sebut Ada 729 Kasus dan 1.158 Tersangka

Pada 2023 terdapat 1.196 kasus judi online dengan jumlah tersangka 1.967, sedangkan di 2024 per April terdapat 792 kasus dan 1.158 tersangka.

Baca Selengkapnya

YLKI Kirim Surat ke Satgas Pasti, Minta Pemberantasan Pinjol Sampai ke Akarnya

4 hari lalu

YLKI Kirim Surat ke Satgas Pasti, Minta Pemberantasan Pinjol Sampai ke Akarnya

Kabid Pengaduan YLKI Rio Priambodo mengungkapkan, lembaganya telah mengirim surat kepada Satgas Pasti terkait aduan konsumen Pinjol ilegal.

Baca Selengkapnya

Pengamat Nilai Polisi Berantas Judi Online Tak Sentuh Bandar Level Atas

4 hari lalu

Pengamat Nilai Polisi Berantas Judi Online Tak Sentuh Bandar Level Atas

Pengamat kepolisian mengatakan problem pemberantasan judi online beberapa waktu lalu marak penangkapan tapi tak sentuh akar masalah.

Baca Selengkapnya