Soal Kemungkinan Putin Datang di G20, AP I: Tim VVIP Rusia Siap, Ada 10 Pesawat

Selasa, 8 November 2022 14:17 WIB

Presiden Joko Widodo berjabat tangan dengan Presiden Rusia Vladimir Putin usai menyampaikan pernyataan bersama di Istana Kremlin, Moskow, Rusia, 30 Juni 2022. ANTARA FOTO/BPMI-Laily Rachev

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Utama PT Angkasa Pura I (Persero) atau AP I Faik Fahmi mengaku belum mendengar kepastiah mengenai kehadiran Presiden Rusia Vladimir Putin ke Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali. Namun, kata dia, tim kepresidenan mereka sudah mempersiapkan kebutuhan kedatangan kepala dan delegasi di Bandara I Gusti Ngurah Rai.

“Kalau dari sisi persiapannya, mereka sudah mempersiapkan diri, tapi masalah hadir tidaknya, kita belum tahu. Tapi tim istilahnya tim advance mereka (Rusia) sudah datang ke sini,” ujar dia dalam acara RUMPI BUMN di Media Center Kementerian BUMN, Jakarta Pusat, pada Senin, 7 November 2022.

Bahkan, kata Faik, delegasi Rusia bersiap mengirimkan sepuluh pesawat untuk melayani logistik dan kebutuhan-kebutuhan rombongan. Adapun sampai saat ini, AP I masih menunggu keputusan kedatangan Putin.

“Kita belum tahu, atau mungkin hadir tapi bukan presiden, kita enggak tahu. Tapi yang jelas mereka sudah melakukan persiapan. Sudah ada tim VVIP advance mereka,” tutur Faik.

Sementara itu, Sekretaris Kementerian Sekretariat Negara Setya Utama buka suara mengenai kabar kehadiran delegasi Rusia dan Ukraina dalam agenda KTT G20. Dia mengungkapkan pemerintah ingin seluruh delegasi dan kepala negara anggota G20 hadir pada 15-16 November 2022 mendatang.

Advertising
Advertising

Begitu pun negara-negara dan organisasi internasional yang diundang, kata dia, sangat diharapkan kehadirannya. "Tapi hari ini saya belum berani mengatakan siapa yang datang dan tidak karena ini masih dinamis ya," ucapnya dalam konferensi pers virtual pada Senin, 7 November 2022.

Sementara itu, menurut Satya, sudah ada beberapa delegasi maupun pemimpin negara yang telah mengkonfirmasi kehadirannya. Menurut Satya, Kementerian Luar Negeri (Kemlu) akan terus mengabarkan informasi terbaru soal tamu-tamu yang hadir di Nusa Dua, Bali, nanti.

Di sisi lain, Ukraina telah mengajukan usulannya agar Rusia dikeluarkan dari G20. Negara yang dipimpin Volodymyr Zelenskiy itu juga menyerukan agar undangan Presiden Rusia Putin ke KTT G20 di Bali dicabut.

Baca juga: KTT G20 di Bali, Ada Kebijakan PPKM dan Penyesuaian Operasional Bandara

"Sebagai presidensi G20, inklusivitas adalah salah satu prinsip yang Indonesia kedepankan," kata Juru Bicara Kemlu RI Teuku Faizasyah melalui pesan singkat kepada Tempo, Selasa, 1 November 2022.

Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi menjelaskan exclusion atau pengeluaran anggota G20 bukan hanya kewenangan presidensi. Menurutnya, keputusan itu harus diambil bersama secara konsensus. Ia menilai pengeluaran Rusia dari G20 belum disetujui semua pihak.

KTT G20 akan diselenggarakan dengan format tatap muka pada 15-16 November. Fokus Presidensi G20 Indonesia tahun ini adalah pemulihan ekonomi global paska-pandemi, dengan prioritas bidang kesehatan, transformasi digital, dan transisi energi.

Namun, pertemuan kali ini dibayangi oleh krisis global di sektor pangan dan energi, yang dipicu oleh perang Rusia Ukraina. Dalam sejumlah pertemuan tingkat menteri, beberapa negara barat yang dipimpin Amerika Serikat mengecam dengan keras invasi Rusia ke Ukraina serta dampaknya terhadap krisis pangan dan energi.

KHORY ALFARIZI | RIANI SANUSI PUTRI | DANIEL AHMAD

Baca juga: KTT G20 di Bali, Ada Kebijakan PPKM dan Penyesuaian Operasional Bandara

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

WSJ: Putin Mungkin Tak Perintahkan Pembunuhan Navalny

7 hari lalu

WSJ: Putin Mungkin Tak Perintahkan Pembunuhan Navalny

Badan-badan intelijen AS sepakat bahwa presiden Rusia mungkin tidak memerintahkan pembunuhan Navalny "pada saat itu," menurut laporan.

Baca Selengkapnya

Kedubes: Rusia Jadi Lebih Kuat di Bawah Sanksi Barat

10 hari lalu

Kedubes: Rusia Jadi Lebih Kuat di Bawah Sanksi Barat

Kedutaan Besar Rusia untuk Indonesia mengatakan industri Rusia kini menjadi lebih kuat meski banyak disanksi oleh Barat.

Baca Selengkapnya

Mengenang Presiden Rusia Pertama Boris Yeltsin yang Meninggal 17 Tahun Lalu

11 hari lalu

Mengenang Presiden Rusia Pertama Boris Yeltsin yang Meninggal 17 Tahun Lalu

Presiden Boris Yeltsin meninggal di usia 76 tahun tepat pada 23 April 2007 lalu. Jasanya sebagai presiden pertama Russia dikenang oleh rakyatnya.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Bicara Transisi Energi: Butuh Investasi Sangat Besar

14 hari lalu

Sri Mulyani Bicara Transisi Energi: Butuh Investasi Sangat Besar

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyebut, investasi untuk mewujudkan transisi energi sangatlah besar.

Baca Selengkapnya

Putin Buka Suara Soal Serangan Israel, Iran Sebut Terpaksa

16 hari lalu

Putin Buka Suara Soal Serangan Israel, Iran Sebut Terpaksa

Putin menelepon Ebrahim Raisi untuk membahas serangan Iran ke Israel.

Baca Selengkapnya

Putin Tak Serang Anggota NATO, Tapi Ancam Tembak Jet F-16

38 hari lalu

Putin Tak Serang Anggota NATO, Tapi Ancam Tembak Jet F-16

Putin mengatakan pesawat F-16 mampu mengangkut senjata nuklir. Ia menyatakan tak akan menyerang anggota NATO, tapi tembak jatuh F-16.

Baca Selengkapnya

24 Tahun Vladimir Putin Menjadi Presiden Rusia, Pemilu Tahun ini Menang Besar

39 hari lalu

24 Tahun Vladimir Putin Menjadi Presiden Rusia, Pemilu Tahun ini Menang Besar

24 tahun, Vladimir Putin berhasil mempertahankan tahta politiknya. Bagaimana rekam jejaknya berkuasa sebagai Presiden Rusia terlama?

Baca Selengkapnya

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

40 hari lalu

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

Warga negara Tajikistan, Rachabalizoda Saidakrami dan Shamsidin Fariduni dapat melakukan perjalanan dengan bebas antara Rusia dan Turki

Baca Selengkapnya

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

40 hari lalu

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui bahwa sejauh ini belum ada tanda-tanda keterlibatan Ukraina dalam penembakan di gedung konser Moskow

Baca Selengkapnya

Putin Sebut Kelompok Islam Radikal di Balik Serangan Moskow

40 hari lalu

Putin Sebut Kelompok Islam Radikal di Balik Serangan Moskow

Putin menyatakan penembakan massal di Moskow dilakukan oleh kelompok Islam radikal, namun tetap ada hubungannya dengan Ukraina.

Baca Selengkapnya