IHSG Balik Arah ke Zona Hijau, Sesi Pertama Menguat 0,25 Persen

Kamis, 3 November 2022 12:24 WIB

Layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis, 28 April 2022. IHSG parkir pada posisi 7.246,25 atau naik 0,69 persen. IHSG sempat mencatatkan posisi tertinggi pada level 7.267,11. Tercatat, 317 saham menguat, 200 saham melemah dan 163 saham bergerak stagnan pada akhir sesi I perdagangan. Tempo/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat pada penutupan perdagangan sesi pertama Kamis, 3 November 2022. IHSG bertengger di level 7.033,42 atau menguat 0,25 persen dari penutupan perdagangan hari sebelumnya di level 7.015,69.

"Sempat turun cukup jauh dan meninggalkan level 7.000-an, IHSG berhasil bangkit di sesi pertama perdagangan hari ini dan menutup sesi di zona hijau," kata tim analis PT Samuel Sekuritas Indonesia melalui keterangan tertulis, Kamis 3 November 2022.

Per akhir sesi pertama perdagangan hari ini, sebanyak 252 saham menguat, 256 melemah, dan 163 stagnan. Nilai transaksi mencapai Rp 6,93 triliun, frekuensi trading sebanyak 727.543 kali dan volume trading sebanyak 134,3 juta lot.

Tim analis Samuel Sekruitas mencatat, saham emiten properti dan real estate yang berbasis di Jawa Timur, PT Bukit Darmo Property (BKDP) menjadi saham yang paling aktif diperdagangkan di sesi pertama hari ini, dengan frekuensi transaksi mencapai 31.578 kali, disusul GOTO 26.726 kali, dan PBRX 22.250 kali.



Dari segi volume, saham emiten pertambangan batu bara Bumi Resources (BUMI) menjadi yang terbanyak diperdagangkan di sesi pertama hari ini, dengan volume mencapai 16,5 juta lot, disusul GOTO 10,8 juta lot, dan BIPI 7,7 juta.

Advertising
Advertising

Indeks sektor teknologi (IDXTECHNO) menjadi indeks sektoral yang menutup sesi pertama hari ini dengan penguatan tertinggi 1,4 persen, lalu indeks sektor energi (IDXENERGY) naik 1,05 persen dan indeks sektor keuangan (IDXFINANCE) naik 0,51 persen.

Indeks sektor infrastruktur (IDXINFRA) menjadi indeks sektoral yang menutup sesi pertama hari ini dengan penurunan terdalam 0,68 persen, diikuti indeks sektor konsumer non-cyclical (IDXNONCYC) yang turun sebesar 0,42 persen.

Lima besar top gainer sesi pertama hari ini (berdasarkan persentase kenaikan) antara lain:
PBRX (naik 27,9 persen ke Rp110 per saham)
HITS (naik 20,9 persen ke Rp525 per saham)
SKML (naik 15,9 persen ke Rp320 per saham)
BANK (naik 15,9 persen ke Rp1.420 per saham)
CLAY (naik 14,8 persen ke Rp1.080 per saham)

Sementara itu, lima besar top loser sesi pertama hari ini (berdasarkan persentase penurunan) antara lain:
o WICO (turun 6,8 persen ke Rp380 per saham)
o SONA (turun 6,6 persen ke Rp4.490 per saham)
o SINI (turun 6,5 persen ke Rp200 per saham)
o AYLS (turun 6,5 persen ke Rp86 per saham)
o APLI (turun 6,4 persen ke Rp202 per saham)

Berbanding terbalik dengan IHSG, indeks bursa di Amerika Serikat ditutup melemah pada Rabu kemarin. DJIA turun 1,6 persen, S&P500 turun 2,5 persen, dan Nasdaq turun 3,4 persen. Ini karena keputusan bank sentral AS yang masih terus menaikan suku bunga acuannya.

"Pasar mendapat tekanan setelah pimpinan The Fed Jerome Powell menyebutkan dalam pidatonya bahwa kebijakan kenaikan suku bunga agresif masih jauh dari selesai," kata tim analis Samuel Sekuritas.

Bursa Asia juga tercatat mendapat tekanan dari melemahnya pasar AS. Pada akhir sesi pertama hari ini, Kospi terpantau melemah 0,29 persen, begitu juga STI turun 1,22 persen, Shanghai turun 0,63 persen, dan Hang Seng turun 2,82 persen.

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini

Disclaimer: Berita ini merupakan hasil kerja sama dengan PT Samuel Sekuritas Indonesia. Berita ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya berada di tangan pembaca.

Berita terkait

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

3 hari lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

IHSG turun cukup drastis dan menutup sesi pertama hari Ini di level 7,116,5 atau -1.62 persen dibandingkan perdagangan kemarin.

Baca Selengkapnya

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

6 hari lalu

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

IHSG menguat 0,86 persen ke level 7.097,2 dalam sesi pertama perdagangan Senin, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

9 hari lalu

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore, ditutup turun mengikuti pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.

Baca Selengkapnya

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

10 hari lalu

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

IHSG sesi I ditutup menguat 0,81 persen ke level 7.168,5. Nilai transaksi mencapai Rp 6,6 triliun.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

12 hari lalu

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

Pembacaan putusan sengketa Pilpres di MK memengaruhi IHSG. Perdagangan ditutup melemah 7.073,82.

Baca Selengkapnya

IHSG Melemah Investor Tunggu Perkembangan Sengketa Pilpres, Rupiah Menguat

12 hari lalu

IHSG Melemah Investor Tunggu Perkembangan Sengketa Pilpres, Rupiah Menguat

IHSG ditutup melemah seiring pelaku pasar masih bersikap 'wait and see' terhadap hasil sidang sengketa Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Pembacaan Putusan MK Pengaruhi IHSG, Perdagangan Ditutup Melemah 7.073,82

12 hari lalu

Pembacaan Putusan MK Pengaruhi IHSG, Perdagangan Ditutup Melemah 7.073,82

Putusan MK terkait sengketa Pilpres diprediksi akan mempengaruhi IHSG. Perdagangan hari ini ditutup 7.073,82 atau melemah 13,50 basis poin.

Baca Selengkapnya

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

13 hari lalu

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

Analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Reza Priyambada memperkirakan IHSG pada awal pekan ini menguat bila dibandingkan pekan lalu. Apa syaratnya?

Baca Selengkapnya

SimInvest: Konflik Timur Tengah Tak Berpengaruh Langsung terhadap Bursa Saham Indonesia

16 hari lalu

SimInvest: Konflik Timur Tengah Tak Berpengaruh Langsung terhadap Bursa Saham Indonesia

SimInvest memprediksi dampak konflik timur Tengah tak begitu berpengaruh langsung terhadap bursa saham Indonesia.

Baca Selengkapnya

Terkini: Strategi Sri Mulyani Antisipasi Dampak Ekonomi Serangan Iran ke Israel, Rupiah dan IHSG Melemah Dampak Geopolitik Timur Tengah

18 hari lalu

Terkini: Strategi Sri Mulyani Antisipasi Dampak Ekonomi Serangan Iran ke Israel, Rupiah dan IHSG Melemah Dampak Geopolitik Timur Tengah

Ketegangan situasi geopolitik Timur Tengah dapat berdampak kepada Indonesia di berbagai indikator ekonomi.

Baca Selengkapnya