Harga Jagung Internasional Tinggi, Mentan Minta Industri Serap Pakan dari Petani Lokal

Rabu, 2 November 2022 23:00 WIB

Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo (SYL) secara resmi membuka kegiatan Global Forum sebagai awal dari rangkaian kegiatan Agriculture Ministers Meeting (AMM) G20 Indonesia, di Hotel Intercontinental Jimbaran Bali pada Selasa (27/09/2021)

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo meminta para pelaku usaha dan industri menyerap pakan lokal, seperti dedak hasil produksi petani serta jagung. Ia berharap langkah itu dapat mendorong pengembangan ekonomi perdesaan serta menekan dampak tingginya harga jagung internasional.

"Jadi pabrik pakan dapat menyerap bahan baku dari petani setempat dan harga pakan untuk ternak dapat lebih terjangkau," ucapnya dalam keterangan tertulis pada Rabu, 2 November 2022.

Syahrul menyitir data hasil survei Badan Pusat Statistik (BPS) yang menunjukan komponen pakan berkontribusi sebesar 56,95 persen terhadap total biaya pada budi daya ayam ras pedaging di tingkat peternakan rakyat. Sedangkan untuk budi daya ayam ras petelur, kontribusi pakan mencapai 70,97 persen.

Di sisi lain, Syahrul berharap cara itu dapat berpengaruh terhadap harga pangan asal ternak yang lebih kompetitif di tingkat konsumen. "Yang pasti kita harapkan nantinya ada kerjasama yang saling menguntungkan, antara petani, dan peternak, serta masyarakat sekitar," katanya.

Baca: Diperintah Jokowi Cek Stok Beras Nasional, Mentan: Saya Diberi Waktu Satu Minggu

Advertising
Advertising

Strategi itu, menurut dia, mendesak karena pertanian dan peternakan adalah sektor yang sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi. Kontribusi keduanya, ucap dia, terbukti menjadi kunci utama bagi bangsa Indonesia dalam menghadapi krisis dunia.

Adapun Ketua Umum Asosiasi Bank Benih dan Teknologi Tani Indonesia Dwi Andreas Santosa mengungkapkan, saat ini, petani sedang bergembira karena harga jagung relatif tinggi. Bahkan, tuturnya, harga jagung impor untuk periode 2022 mencapai Rp 5.400 per kilogram. "Harga itu jauh lebih tinggi dibandingkan selama ini," ucapnya dalam konferensi pers virtual pada Selasa, 1 November 2022.

Padahal, menurutnya, selama ini harga jagung impor berkisar Rp 2.000 sampai Rp 2.500 per kilogram. Meski demikian, ia menilai kemungkinan besar lonjakan harga itu hanya sementara. Dwi memperkirakan harga jagung akan turun lagi walau tidak terlampau besar. Musababnya, harga produksi jagung internasional pada 2022 hanya turun 1,8 persen.

"Sehingga harga jagung internasional akan tetap tinggi dan itu berakibat bergairahnya petani menanam jagung," ujarnya. Sehingga, produksi jagung oleh petani domestik tahun ini pun kemungkinan besar akan meningkat dibandingkan dengan 2021.

RIANI SANUSI PUTRI

Baca: Jokowi Beberkan Penyebab RI Tak Impor Beras Konsumsi 3 Tahun Terakhir

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini

Berita terkait

Kuota Pupuk Bersubsidi Naik, Mentan: Segera Tebus

1 hari lalu

Kuota Pupuk Bersubsidi Naik, Mentan: Segera Tebus

Penambahan pupuk subsidi dari 4,7 juta ton menjadi 9,5 juta ton telah mendapat persetujuan dari presiden.

Baca Selengkapnya

Bulog Beberkan Alasan Penyerapan Jagung Belum Maksimal

2 hari lalu

Bulog Beberkan Alasan Penyerapan Jagung Belum Maksimal

Direktur Utama Perum Bulog Bayu Krisnamurthi membeberkan alasan penyerapan jagung dari petani hingga kini masih terkendala.

Baca Selengkapnya

KPK Bilang Kasus SYL Berpotensi Meluas ke TPPU, Apa Alasannya?

2 hari lalu

KPK Bilang Kasus SYL Berpotensi Meluas ke TPPU, Apa Alasannya?

Menurut KPK, keluarga SYL dapat dijerat dengan hukuman TPPU pasif jika dengan sengaja turut menikmati uang hasil kejahatan.

Baca Selengkapnya

Presiden Senang Produksi Jagung di Sumbawa Maju

2 hari lalu

Presiden Senang Produksi Jagung di Sumbawa Maju

Saat ini yang perlu dilakukan adalah menjaga keseimbangan harga di tingkat petani maupun di tingkat peternak.

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Dorong Penghiliran Industri Jagung, Uni Eropa Jajaki Peluang Investasi IKN

2 hari lalu

Terkini: Jokowi Dorong Penghiliran Industri Jagung, Uni Eropa Jajaki Peluang Investasi IKN

Terkini: Presiden Jokowi dorong penghiliran industri jagung, Uni Eropa jajaki peluang investasi di IKN.

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi Dorong Hilirisasi untuk Stabilkan Harga Jagung

3 hari lalu

Presiden Jokowi Dorong Hilirisasi untuk Stabilkan Harga Jagung

Harga Jagung di tingkat petani anjlok saat panen raya. Presiden Jokowi mendorong hilirisasi untuk menstabilkan harga.

Baca Selengkapnya

Ini Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur

3 hari lalu

Ini Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron menjelaskan perihal laporan dugaan pelanggaran etik yang ditujukan kepadanya soal mutasi ASN di Kementan.

Baca Selengkapnya

Harga Jagung Anjlok karena Panen Raya, Jokowi: Kurang Baik untuk Petani

3 hari lalu

Harga Jagung Anjlok karena Panen Raya, Jokowi: Kurang Baik untuk Petani

Jokowi mengatakan panen raya jagung terjadi mulai dari Sumbawa Barat, Dompu, hingga Gorontalo.

Baca Selengkapnya

Uang Korupsi Syahrul Yasin Limpo Mengalir ke Mana? Antara lain Biaya Khitan, Buat Kafe, dan Skincare untuk Cucunya

4 hari lalu

Uang Korupsi Syahrul Yasin Limpo Mengalir ke Mana? Antara lain Biaya Khitan, Buat Kafe, dan Skincare untuk Cucunya

Penggunaan uang korupsi Syahrul Yasin Limpo (SYL) terungkap di pengadilan. Mayoritas digunakan untuk kepentingan keluarga. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Uang Kementan untuk Keluarga Syahrul Yasin Limpo: dari Tagihan Parfum, Skincare, Kafe, hingga Sunatan

6 hari lalu

Uang Kementan untuk Keluarga Syahrul Yasin Limpo: dari Tagihan Parfum, Skincare, Kafe, hingga Sunatan

Dalam sidang terungkap bekas Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo alias SYL acapkali menggunakan uang Kementan untuk keperluan pribadi.

Baca Selengkapnya