Laba Bersih Emiten Elang Mahkota Teknologi Terbang 2.454 Persen, Karena Investasi di Tempat Ini

Rabu, 2 November 2022 15:26 WIB

Layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis, 28 April 2022. IHSG parkir pada posisi 7.246,25 atau naik 0,69 persen. IHSG sempat mencatatkan posisi tertinggi pada level 7.267,11. Tercatat, 317 saham menguat, 200 saham melemah dan 163 saham bergerak stagnan pada akhir sesi I perdagangan. Tempo/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Emiten konglomerasi PT Elang Mahkota Teknologi Tbk. (EMTK) baru saja melaporkan hasil kinerja untuk periode 9 bulan 2022. EMTK tercatat mencetak laba bersih hingga 2.454 persen berkat laba investasinya selama sembilan bulan 2022.

EMTK mencatatkan peningkatan pendapatan menjadi Rp11 triliun hingga kuartal III/2022. Pendapatan ini meningkat 15 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya, dari Rp9,59 triliun.

Baca: Laporan Keuangan Kuartal III 2022, Simak Sektor yang Moncer dan Redup Berikut ini

Laba periode berjalan yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk EMTK meroket 2.454 persen menjadi Rp5,54 triliun hingga 9 bulan 2022, dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp217 miliar.

Padahal, laba kotor dan laba usaha perseroan turun hingga kuartal III/2022 ini. Laba kotor EMTK turun 5,52 persen menjadi Rp2,76 triliun, sementara laba usaha EMTK turun signifikan 41,74 persen menjadi Rp735 miliar.

Meningkatnya laba bersih EMTK ini sebagian besar dikontribusikan dari investasi yang dilakukan perseroan. Laba atas investasi-neto EMTK naik 1.741 persen dari Rp275 miliar di 9 bulan 2021, menjadi Rp5,06 triliun di 9 bulan 2022 ini.

Dalam laporan keuangannya, manajemen EMTK menjelaskan perusahaan dan entitas anak melakukan investasi pada saham tercatat di bursa dengan nilai wajar sebesar Rp1,77 triliun dan Rp671,8 miliar, masing-masing pada 30 September 2022 dan 31 Desember 2021.

Selisih perubahan atas nilai wajar dari investasi tersebut sebesar Rp152,87 miliar untuk periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2022, disajikan sebagai bagian dari laba atas investasi.

Sebagaimana diketahui, EMTK melakukan investasi saham pada PT Bukalapak.com Tbk. (BUKA) melalui PT Kreatif Media Karya (KMK), yang merupakan anak usaha EMTK. BUKA tercatat menjadi entitas asosiasi EMTK.

Berdasarkan akta notaris per 30 April 2021, KMK diketahui menggenggam saham BUKA dengan nilai nominal sebesar Rp50 per saham, sehingga kepemilikan KMK disesuaikan menjadi 24,6 miliar (24.661.347.283) saham.

Lalu, pada tanggal 6 Agustus 2021, Bukalapak melakukan penawaran umum saham perdana dengan menerbitkan 25 persen saham untuk publik, yang membuat kepemilikan KMK di Bukalapak terdilusi menjadi 23,93 persen.

Oleh karena perubahan kepemilikan saat IPO, KMK harus mengukur kembali nilai investasi di BUKA berdasarkan bagian kepemilikan atas nilai aset bersih BUKA.

Selisih tersebut sebesar Rp5,80 triliun disajikan sebagai bagian dari investasi pada entitas asosiasi dalam laporan posisi keuangan konsolidasian, dan sebagai laba penyesuaian perubahan ekuitas entitas asosiasi dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian, untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2021.

Per 30 September 2022, EMTK tercatat menggenggam sebanyak 24,63 persen saham Bukalapak, naik dari 31 Desember 2021 yang sebesar 23,93 persen kepemilikan.

Sebelumnya, Direktur EMTK Sutiana Ali menjelaskan, peningkatan laba bersih EMTK yang signifikan ini sejalan dengan kenaikan pendapatan lain-lain, terutama yang disumbang oleh investasi di entitas asosiasi.

"Paling besar datang dari perusahaan investasi kami di asosiasi. Dari Bukalapak paling besar Rp3,6 triliun di kuartal I/2022," kata Sutiana.

Selain investasi saham, EMTK juga melakukan investasi pada reksa dana yang dikelola PT Ashmore Asset Management Indonesia Tbk. (AMOR). EMTK melakukan investasi pada reksa dana Ashmore Dana Obligasi Unggulan Nusantara, dengan nilai wajar masing-masing sebesar Rp168,38 miliar pada 30 September 2022 dan Rp126,2 miliar pada 31 Desember 2021.

Selisih perubahan atas nilai wajar dari investasi tersebut, berdasarkan nilai aset bersih (NAB) terakhir yang tersedia sebesar Rp7,83 miliar dan dicatat sebagai bagian dari penghasilan komprehensif lain dalam laporan keuangan EMTK.

EMTK juga melakukan investasi pada logam mulia dan dicatat dengan nilai wajar pada tanggal 30 September 2022 dan 31 Desember 2021, masing-masing sebesar Rp50,69 miliar dan 51,86 miliar. Selisih perubahan atas nilai wajar dari investasi disajikan sebagai bagian dari laba atas investasi-neto.

Baca: Hujan Dividen Bulan November, Berikut Besaran dan Jadwalnya dari Enam Emiten Ini

BISNIS

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini

Berita terkait

Chandra Asri Raih Pendapatan Bersih US$ 472 Juta

1 hari lalu

Chandra Asri Raih Pendapatan Bersih US$ 472 Juta

PT Chandra Asri Pacific Tbk. (Chandra Asri Group) meraih pendapatan bersih US$ 472 juta per kuartal I 2024.

Baca Selengkapnya

Kuartal Pertama 2024, Laba Bersih Bukit Asam Melorot 31,9 Persen

1 hari lalu

Kuartal Pertama 2024, Laba Bersih Bukit Asam Melorot 31,9 Persen

Bukit Asam membukukan laba bersih kuartal I 2024 sebesar Rp 790,9 miliar atau anjlok 31,9 persen secara tahunan dari Rp 1,16 triliun.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

2 hari lalu

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen dibandingkan kuartal I 2023.

Baca Selengkapnya

OCBC NISP Cetak Laba Bersih Rp 1,17 Triliun di kuartal I 2024

2 hari lalu

OCBC NISP Cetak Laba Bersih Rp 1,17 Triliun di kuartal I 2024

PT Bank OCBC NISP Tbk. mencetak laba bersih yang naik 13 persen secara tahunan (year on year/YoY) menjadi sebesar Rp 1,17 triliun pada kuartal I 2024.

Baca Selengkapnya

CIMB Niaga Raih Laba Rp 2,2 triliun pada Kuartal I 2024

2 hari lalu

CIMB Niaga Raih Laba Rp 2,2 triliun pada Kuartal I 2024

PT Bank CIMB Niaga Tbk. (IDX: BNGA) mencatat perolehan laba sebelum pajak konsolidasi (unaudited) sebesar Rp 2,2 triliun pada kuartal I tahun ini.

Baca Selengkapnya

Pendapatan Garuda Indonesia di Kuartal Pertama 2024 Mencapai USD 711,98 Juta

2 hari lalu

Pendapatan Garuda Indonesia di Kuartal Pertama 2024 Mencapai USD 711,98 Juta

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk mencatatkan pertumbuhan pendapatannya di kuartal pertama 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen.

Baca Selengkapnya

Hadapi Boikot karena Gaza, McDonald's Gagal Capai Target Laba Kuartal

2 hari lalu

Hadapi Boikot karena Gaza, McDonald's Gagal Capai Target Laba Kuartal

McDonald's Corporation gagal mencapai perkiraan laba kuartalannya untuk pertama kalinya dalam dua tahun karena boikot Gaza

Baca Selengkapnya

2023, PT Freeport Indonesia Catat Laba Rp 48,79 Triliun dan Setor Rp 3,35 Triliun ke Pemda Papua

5 hari lalu

2023, PT Freeport Indonesia Catat Laba Rp 48,79 Triliun dan Setor Rp 3,35 Triliun ke Pemda Papua

PT Freeport Indonesia berhasil memproduksi tembaga 1,65 miliar pound serta 1,97 juta ounces emas dan meraup laba bersih Rp 48,79 triliun pada 2023.

Baca Selengkapnya

BTPN Syariah Laporkan Laba Bersih Rp 264 M pada Kuartal I 2024

6 hari lalu

BTPN Syariah Laporkan Laba Bersih Rp 264 M pada Kuartal I 2024

PT Bank BTPN Syariah Tbk. melaporkan laba bersih sebesar Rp 264 miliar pada kuartal I 2024 atau turun Rp 161 miliar yoy.

Baca Selengkapnya

Laba Bersih BTN Syariah Meroket 56 Persen menjadi Rp 164,1 Miliar

7 hari lalu

Laba Bersih BTN Syariah Meroket 56 Persen menjadi Rp 164,1 Miliar

BTN Syariah membukukan laba bersih kuartal I 2024 mencapai Rp 164,1 miliar atau tumbuh 56,1 persen secara tahunan.

Baca Selengkapnya