Kemenperin Andalkan Industri Makanan Jadi Bantalan saat Krisis, Kontribusinya 38 Persen dari PDB

Rabu, 2 November 2022 16:00 WIB

Presiden Joko Widodo (Jokowi) didampingi Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita (tengah) dan Ketua Umum GAIKINDO Yohanes Nangoi (kiri) memberikan sambutan usai mengunjungi pameran GIIAS 2021, di ICE BSD, Tangerang, Banten, Rabu, 17 November 2021. ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Jenderal Industri Agro Kementerian Perindustrian (Kemenperin) Putu Juli Ardika menyebut industri makanan dan minuman bisa menjadi bantalan ekonomi saat krisis mendera.

Hal itu disampaikan Putu menyambut digelarnya pameran berskala internasional makanan, minuman, jasa boga, hotel, restoran dan kafe, serta bakery, The Global Food Marketplace atau Salon International de I’alimentation (SIAL INTERFOOD) di Jakarta, pada 9-12 November 2022.

Baca: Kemenperin Siapkan Insentif untuk Industri Domestik, Asosiasi: Yang Utama Itu Market

"Acara ini sangat strategis bagi Indonesia karena industri makanan dan minuman bisa jadi bantalan, kalau nanti ada krisis. Kita juga punya potensi untuk makanan dan minuman, termasuk di dalamnya food ingredients (bahan makanan)," katanya dalam jumpa pers di Jakarta, Rabu 2 November 2022.

Putu menjelaskan industri makanan dan minuman tetap tumbuh meski dihadang pandemi COVID-19. Pertumbuhannya mencapai 3,68 persen pada triwulan II 2022, naik dari periode yang sama tahun 2021 sebesar 2,95 persen.

"Dengan rebound ini, kami berharap masih tetap optimis ke depan masih tumbuh 5 persen," kata Putu.

Putu juga menyebut kontribusi industri makanan dan minuman terhadap PDB hingga triwulan II 2022 mencapai 38,38 persen, paling besar di antara produk manufaktur lainnya. Karena itu Kemenperin terus mencoba memperkuat pengembangan di industri eksisting dan mendorong munculnya pelaku usaha baru di sektor tersebut.

Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka (IKMA) Kemenperin Reni Yanita menyebut ajang SIAL INTERFOOD 2022 merupakan upaya untuk mengenalkan kemampuan IKM makanan dan minuman ke pasar yang lebih besar.

Reni menyebut dari total 4,4 juta unit usaha IKM, sekitar 40 persen atau 1,6 juta diantaranya merupakan IKM makanan dan minuman.

"Tugas kami, bagaimana sektor IKM ini berdaya saing mampu meningkatkan kinerja dan bisa memberi kontribusi terhadap PDB," katanya.

CEO Krista Exibition Daud Salim menjelaskan SIAL INTERFOOD 2022 masuk tahun ke 20 meski sempat tidak dihelat saat pandemi datang.

"Ini pameran kuliner terbesar di Indonesia, dan merupakan pameran yang ditunggu pelaku kuliner maupun horeca (hotel, restoran, cafe) di Indonesia. Tujuannya tidak hanya ditunggu kalangan industri Indonesia tapi juga negara lain," katanya.

Pameran rencananya akan diikuti oleh 750 perusahaan, yang 30 persen diantaranya merupakan IKM. Ajang yang ditargetkan didatangi 82 ribu pengunjung tersebut tidak hanya menampilkan produk bahan makanan, tapi juga pameran teknologi pangan, dan lainnya.

"Ada 27 negara yang ikut dalam pameran, memang tidak sebanyak 2019 tapi kami melihat antusiasme tinggi karena peserta domestiknya meningkat," katanya.

Baca: Kemenperin Minta Industri Farmasi Uji Laboratorium Parameter Cemaran Produk Obat

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini

Advertising
Advertising

Berita terkait

Ceria Berkomitmen Kembangkan Industri Nikel Berkelanjutan

1 jam lalu

Ceria Berkomitmen Kembangkan Industri Nikel Berkelanjutan

Ceria menegaskan komitmennya dalam mendukung industri nikel berkelanjutan dan memperkuat posisinya dalam rantai pasokan global baterai EV.

Baca Selengkapnya

IPA Convex ke-48 Dihelat Pekan Depan, Ingin Menarik Kembali Investasi Migas ke Indonesia

1 jam lalu

IPA Convex ke-48 Dihelat Pekan Depan, Ingin Menarik Kembali Investasi Migas ke Indonesia

IPA Convex ke-48 bertema Gaining Momentum to Advice Sustainable Energy Security in Indonesia and The Region.

Baca Selengkapnya

Kemenperin Jamin Pengetatan Impor Tidak Bebani Industri Manufaktur

9 jam lalu

Kemenperin Jamin Pengetatan Impor Tidak Bebani Industri Manufaktur

Aturan pengetatan impor dijamin tidak bebani industri manufaktur. Pelaku industri alas kaki menganggap aturan memperumit birokrasi dalam memperoleh bahan baku dari luar negeri.

Baca Selengkapnya

Pabik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin: Rugi atau Strategi Bisnis?

10 jam lalu

Pabik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin: Rugi atau Strategi Bisnis?

Kementerian Perindustrian mengaku belum mengetahui penyebab tutupnya pabrik sepatu Bata di Purwakarta, Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Kemenperin akan Panggil Manajemen Sepatu Bata, Zulhas Sebut Pelaku Usaha Jastip Wajib Ikut Aturan

10 jam lalu

Terpopuler: Kemenperin akan Panggil Manajemen Sepatu Bata, Zulhas Sebut Pelaku Usaha Jastip Wajib Ikut Aturan

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) akan memanggil manajemen PT Sepatu Bata Tbk., imbas penutupan pabrik alas kaki itu di Purwakarta, Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin akan Panggil Manajemen Perusahaan

20 jam lalu

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin akan Panggil Manajemen Perusahaan

Kementerian Perindustrian merekomendasikan pembukaan kembali pabrik sepatu Bata karena banyak pekerja yang terdampak.

Baca Selengkapnya

Kemenperin Periksa Pejabat Terlibat Penipuan SPK Fiktif, Terbongkar karena Aduan Pihak Ketiga

1 hari lalu

Kemenperin Periksa Pejabat Terlibat Penipuan SPK Fiktif, Terbongkar karena Aduan Pihak Ketiga

Seorang pejabat di Kemenperin menyalahgunakan jabatan untuk membuat SPK fiktif.

Baca Selengkapnya

Siapa Sebenarnya Pemilik Sepatu Bata yang Pabriknya Tutup di Purwakarta?

1 hari lalu

Siapa Sebenarnya Pemilik Sepatu Bata yang Pabriknya Tutup di Purwakarta?

Bata telah melakukan berbagai upaya selama empat tahun terakhir di tengah kerugian dan tantangan industri.

Baca Selengkapnya

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Aprisindo: Pengetatan Impor Mempersulit Industri Alas Kaki

1 hari lalu

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Aprisindo: Pengetatan Impor Mempersulit Industri Alas Kaki

Asosiasi Persepatuan Indonesia menanggapi tutupnya pabrik sepatu Bata. Pengetatan impor mempersulit industri memperoleh bahan baku.

Baca Selengkapnya

Pabrik Sepatu Bata Gulung Tikar, Berikut Perjalanan Bisnisnya di Indonesia

2 hari lalu

Pabrik Sepatu Bata Gulung Tikar, Berikut Perjalanan Bisnisnya di Indonesia

Pabrik sepatu Bata di Purwakarta tutup karena merugi. Bata pernah menjadi salah satu industri sepatu terbesar di dalam negeri.

Baca Selengkapnya