Sandiaga Targetkan Kunjungan Wisatawan ke Labuan Bajo Capai 1,5 juta Per Tahun

Selasa, 1 November 2022 11:34 WIB

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI Sandiaga Salahuddin Uno (kedua kanan) didampingi Presiden Direktur PT Bank UOB Indonesia (UOB Indonesia) Hendra Gunawan (kiri), Senior Vice President and Head of Strategic Communications and Brand UOB Indonesia Maya Rizano (kedua kiri), dan Ketua Dewan Juri UOB Painting of the Year (POY) 2022 Agung Hujatnikajennong (tengah) melihat lukisan berjudul Build, Destroy, Rebuild (The Modern Sisyphus) karya Farhan Siki (kanan) yang menjadi pemenang UOB POY 2022.

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno menargetkan jumlah kunjungan wisatawan ke Labuan Bajo meningkat hingga 1,5 juta wisatawan per tahun. Untuk itu, ia memastikan pengembangan dan penataan kawasan serta infrastruktur di Labuan Bajo dapat sepenuhnya selesai pada 2024.

Ia berujar pengembangan pariwisata di Labuan Bajo sebagai salah satu destinasi super prioritas dilakukan untuk menghadirkan pariwisata yang berkualitas dan berkelanjutan.

"Airport telah kita bangun, fasilitas juga sudah kita siapkan dan ini adalah investasi awal," tuturnya dalam Weekly Press Briefing secara virtual, Senin, 31 Oktober 2022.

Baca: Sandiaga Targetkan KTT G20 di Bali Sumbang Devisa Pariwisata USD 150 Juta

Untuk penataan kawasan Labuan Bajo, ia mengatakan investasi senilai Rp4 triliun lebih sudah dikucurkan. Adapun penataan yang dilakukan sejak tahun 2020 tersebut meliputi bandara, pelabuhan peti kemas, pelabuhan pariwisata, waterfront, homestay, pengembangan SDM, produk ekonomi kreatif, hingga pagelaran.

Advertising
Advertising

Pada momen Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 pada 15 hingga 16 November 2022, pemerintah membuka penerbangan langsung internasional dari Singapura, Australia, serta Kuala Lumpur ke Labuan Bajo. Sandiaga memperkirakan Labuan Bajo akan menjadi destinasi MICE (Meeting, Incentive, Conference, Exhibition) unggulan. Ia berencana mengembangkan yacht tourism juga wisata minat khusus.

Sandiaga sempat mengunjungi Labuan Bajo bersama Menteri Kesehatan Singapura Mr. Ong Ye Kung. "Ia baru pertama kali ke sana dan sangat terkesima dengan indahnya dan unique selling point dari Labuan Bajo. Ini menjadi potensi destinasi wisata terbaik bukan hanya di Indonesia dan Asia Tenggara, tapi juga dunia," kata Sandiaga.

Sandiaga menuturkan Labuan Bajo akan menjadi destinasi circular economy, serta pengembangan pariwisata hijau dan ekowisata dengan energi baru dan terbarukan.

Adapun terkait tarif masuk TN Komodo, pemerintah tetap memutuskan untuk menunda kebijakan itu hingga Januari 2023. "Intinya harapannya agar disiapkan sistem atau skema opsional, bukan mengacu pada sistem yang mewajibkan tapi memberikan opsi atau voluntary base untuk biaya tambahan konservasi," katanya.

Sandiaga berjanji segera berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk dapat mengkaji soal kenaikan tarif itu. Dia mengaku mendengar langsung dari pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif di Labuan Bajo bahwa mereka belum mendapat pesanan dari wisatawan setelah tanggal 1 Januari 2023.

"Ini harus dikaji dan disosialisasikan masih ada waktu dua bulan, tapi kita ingin para pelaku parekraf mantap bahwa paket yang ditawarkan ini adalah paket yang sesuai dengan kekuatan pasar, buying power dari pasar," ucapnya.

Ancaman resesi tahun depan dan perlambatan ekonomi, kata dia, harus diantisipasi agar tidak mempengaruhi kunjungan wisatawan ke Labuan Bajo. Ia juga berjanji akan berdiskusi dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) serta di Pemerintah Daerah dan pengelola Taman Nasional Komodo.

Sementara Direktur Utama Badan Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF) Shana Fatina mengklaim sebagian besar pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif di Labuan Bajo telah merekomendasikan kenaikan tarif TN Komodo dan kemudian bisa dibuat sistem opsional. Wisatawan, tuturnya, dapat memilih untuk berkontribusi lebih untuk biaya konservasi atau tidak.

"Karena kaitannya melihat hingga tahun depan ini masih banyak calon wisatawan yang ragu untuk memutuskan datang ke Labuan Bajo," kata Shana. Sehingga pariwisata di Labuan Bajo bisa terlebih dahulu dari pandemi. Jadi, tidak menutup kemungkinan kenaikan tarif untuk konservasi diterapkan tetapi tidak bersifat wajib bagi pengunjung alias hanya opsional.

RIANI SANUSI PUTRI

Baca: Sandiaga Pastikan Bandara Labuan Bajo Segera Buka Penerbangan Rute Singapura dan Australia

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini

Berita terkait

Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Ajak Turis Wisata Pagi dan Sore

13 jam lalu

Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Ajak Turis Wisata Pagi dan Sore

Cuaca yang terik membuat warga Thailand, terutama warga lanjut usia, enggan bepergian.

Baca Selengkapnya

17 Bandara Internasional Dipangkas, Bagaimana Dampaknya ke Pertumbuhan Ekonomi Daerah?

1 hari lalu

17 Bandara Internasional Dipangkas, Bagaimana Dampaknya ke Pertumbuhan Ekonomi Daerah?

Direktur Utama InJourney Airports, Faik Fahmi mengatakan pemangkasan jumlah bandara internasional tidak bepengaruh signifikan ke ekonomi daerah.

Baca Selengkapnya

17 Bandara Internasional Turun Status karena Sepi Kunjungan Wisman, Ini Kata Kemenhub

1 hari lalu

17 Bandara Internasional Turun Status karena Sepi Kunjungan Wisman, Ini Kata Kemenhub

Lesunya aktivitas kunjungan wisman ke 17 bandara internasional membuat Kemenhub menurunkan status penggunaan bandara menjadi bandara domestik.

Baca Selengkapnya

4 Kota di Afganistan yang Paling Menarik Dikunjungi, Banyak Peninggalan Sejarah

1 hari lalu

4 Kota di Afganistan yang Paling Menarik Dikunjungi, Banyak Peninggalan Sejarah

Afganistan yang terletak di Asia Selatan dan Asia Tengah menawarkan banyak hal untuk dijelajahi, misalnya situs bersejarah dan budaya.

Baca Selengkapnya

Taliban Siapkan Promosi Wisata Afganistan untuk Tingkatkan Perekonomian

1 hari lalu

Taliban Siapkan Promosi Wisata Afganistan untuk Tingkatkan Perekonomian

Dalam beberapa tahun terakhir, pariwisata Afganistan meningkat. Turis asing paling banyak berasal dari Cina.

Baca Selengkapnya

17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

2 hari lalu

17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

BPS mencatat hanya 169 wisatawan mancanegara yang menggunakan 17 Bandara yang kini turun status menjadi Bandara domestik.

Baca Selengkapnya

Bandara Adi Soemarmo Solo Turun Status dari Bandara Internasional Jadi Bandara Domestik, Ini Profilnya

2 hari lalu

Bandara Adi Soemarmo Solo Turun Status dari Bandara Internasional Jadi Bandara Domestik, Ini Profilnya

Kemenhub tetapkan Bandara Adi Soemarmo turun status dari bandara internasional menjadi bandara domestik. Ini kekhawatiran Sandiaga Uno,

Baca Selengkapnya

Bandara Adi Soemarmo Turun Status, Sandiaga Uno: Ada Kekhawatiran Pariwisata Solo Turun

4 hari lalu

Bandara Adi Soemarmo Turun Status, Sandiaga Uno: Ada Kekhawatiran Pariwisata Solo Turun

Bandara Adi Soemarmo turun status dari internasional ke domestik. Bagaimana nasib pariwisata di Solo? Ini tanggapan Sandiaga Uno.

Baca Selengkapnya

Iuran Wisata untuk Siapa

5 hari lalu

Iuran Wisata untuk Siapa

Rencana pemerintah memungut iuran wisata lewat tiket pesawat ditolak sejumlah kalangan. Apa masalahnya?

Baca Selengkapnya

Pemandangan ke Gunung Fuji Ditutup Pembatas Tinggi, Jengkel Turis Nakal

5 hari lalu

Pemandangan ke Gunung Fuji Ditutup Pembatas Tinggi, Jengkel Turis Nakal

Jepang memasang tembok pembatas yang menghalangi turis berfoto dengan latar belakang Gunung Fuji.

Baca Selengkapnya