INFO NASIONAL -- Bekerja sama dengan organisasi seniman dan budayawan, Pemerintah Kabupaten Kediri menggelar festival Bantengan Kediri di Desa Keling Kecamatan Kepung 29 Oktober 2022. Festival Bantengan digelar dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional Tahun 2022 dan Maulid Nabi Muhammad SAW, memperebutkan piala Bupati Kediri, piagam dan uang pembinaan hingga jutaan rupiah.
Kabid Kesenian Dinas Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Kediri Patarina mengatakan festival kesenian bantengan merupakan rangkaian kegiatan dalam memeriahkan peringatan Hari Santri Nasional.
Kesenian bantengan menurutnya banyak berkembang di Kabupaten Kediri bagian timur sehingga peserta yang mendominasi adalah wilayah timur Kabupaten Kediri. "Festival kali ini ada 14 peserta, selain dari Kabupaten Kediri juga ada dari luar kota seperti Kota Batu, Kabupaten Malang hingga dari Mojokerto.”
Patarina berharap, kedepan, kesenian di Kabupaten Kediri lebih berkembang dan memberikan kontribusi kemajuan seni budaya di wilayah Kabupaten Kediri.
Ketua panitia Festival Bantengan Kediri, Emon menuturkan bantengan ini berbeda genre dengan kesenian jaranan. Bantengan ini dulunya justru dilakukan oleh anak-anak masjid atau mushola yang dasarnya menekuni ilmu bela diri pencak silat.
"Bantengan itu melekat dengan pencak silat, jadi kita ini mencoba mengembalikan kultur budaya bahwasanya kesenian bantengan melekat dengan pencak silat dan anak-anak Mushola atau Masjid, " kata Emon.
Walaupun festival ini baru digelar pertama kalinya, antusiasme dari peserta sangat luar biasa. Emon juga menjelaskan kriteria penilaian festival bantengan yang memperebutkan piala bupati ini. "Secara teknis penilaian dari juri dinilai dari tari, koreografi gerakan, variasi pengiring atau musik kemudian kostum," kata Emon.
Adapun Pemenang Festival Bantengan Kediri Tahun 2022: Juara pertama, Maheso Sakti Wijoyo, Desa Kampungbaru, Kecamatan Kepung. Juara Kedua, Maheso Bhirowo Putro, Desa Wonorejo, Kecamatan Puncu. Juara Ketiga, Suro Manggolo, Desa Gadungan.