Akun Centang Biru Twitter Wajib Bayar Rp 311 Ribu, Apalagi Kebijakan Baru Elon Musk?
Reporter
Bisnis.com
Editor
Ali Akhmad Noor Hidayat
Senin, 31 Oktober 2022 12:00 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Pemilik baru Twitter Elon Musk berencana melakukan sejumlah perubahan terhadap kebijakan platform media sosial tersebut. Salah satunya memberlakukan biaya langganan kepada akun terverifikasi.
Dilansir dari The Verge, Elon Musk berencana memasukkan kebijakan berlangganan ini ke dalam layanan Twitter Blue perusahaan. Layanan ini merupakan opsional dengan biaya US$4,99 atau Rp77.000 per bulan untuk mengakses fitur tambahan.
Nantinya, langganan yang lebih mahal akan diberlakukan untuk verifikasi pengguna. Twitter saat ini berencana untuk membebankan biaya US$19,99 atau sekitar Rp311.000 untuk langganan Twitter Blue yang baru.
Baca: Twitter di Bawah Elon Musk, Kenapa General Motors Stop Pasang Iklan?
Di bawah paket saat ini, pengguna terverifikasi akan memiliki 90 hari untuk berlangganan atau kehilangan tanda centang biru.
Karyawan yang mengerjakan proyek diberitahu pada hari Minggu bahwa mereka harus memenuhi tenggat waktu 7 November untuk meluncurkan fitur tersebut atau mereka akan dipecat.
"Seluruh proses verifikasi sedang diubah sekarang," cuit Elon Musk di Twitter.
Twitter Blue diluncurkan pada Juni tahun lalu sebagai layanan berlangganan pertama platform yang menawarkan akses eksklusif ke fitur premium secara berlangganan bulanan, Layanan ini termasuk opsi untuk mengedit tweet.
Fitur untuk mengedit tweet juga tersedia awal bulan ini setelah Elon Musk meluncurkan polling Twitter pada bulan April yang menanyakan jutaan pengikutnya apakah mereka menginginkan tombol edit. Lebih dari 70 persen menjawab ya.
Elon Musk juga telah meminta agar pengguna yang log-out dan mengunjungi situs Twitter agar dialihkan ke halaman Explore yang menunjukkan tweet yang sedang tren.
BISNIS
Baca: Twitter di Bawah Elon Musk, Kenapa General Motors Stop Pasang Iklan?
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini