Riau Ingin Proyek Pelabuhan Penyeberangan Dumai-Malaysia Dimulai Tahun Depan, 2024 Beroperasi

Senin, 31 Oktober 2022 02:07 WIB

ilustrasi pelabuhan

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Provinsi Riau menargetkan pembangunan pelabuhan penyeberangan kapal feri Dumai - Melaka (Malaysia) mulai dilakukan pada tahun 2023 mendatang guna melancarkan kegiatan perekonomian dan pariwisata.

Gubernur Riau Syamsuar mengatakan sejauh ini Kementerian Pengangkutan Malaysia sudah bertemu dengan Kementerian Perhubungan RI guna membahas rencana pembangunan layanan penyeberangan yang menghubungkan dua negara itu.

"Pemerintah kita sudah siapkan anggaran. Tapi tahun depan baru bisa dibangun. Nantinya, pelabuhan Roro (roll on-roll off) di Malaysia itu berada di Tanjung Beruas, di Melaka," sebutnya di Pekanbaru, Minggu, 30 Oktober 2022.

Baca: Pelabuhan Internasional Sekupang Batam Dibuka Kembali, Ini Harga Tiket ke Singapura

Ia berharap Malaysia bisa menyesuaikan dengan agenda Indonesia karena target Indonesia bisa selesai pembangunannya pada tahun 2024.

"Harapan kita di tahun 2024 sudah operasional. Mudah-mudahan tak ada perubahan," harapnya.

Untuk mendukung pembangunan pelabuhan Roro Dumai Melaka tersebut, Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Perhubungan atau Kemenhub sudah menyiapkan anggaran. Sementara dari pemerintah daerah sudah menghibahkan aset provinsi maupun Kota Dumai ke Kementerian Perhubungan untuk pembangunan pelabuhan tersebut.

Sebelumnya, Menteri Dalam Negeri Malaysia, Datok Seri Hamzah bin Zainudin telah berdiskusi dengan Gubernur Riau terkait rencana pembangunan konektivitas kapal feri Dumai-Melaka itu setelah pertemuan Indonesia-Malaysia-Thailand Growth Triangle (IMT-GT) beberapa waktu lalu.

Mendagri Malaysia juga menyambut baik pembangunan pelabuhan di Melaka dan akan disampaikan melalui Sidang Kabinet Malaysia.

Saat ini Malaysia telah memberikan kemudahan ekspor dari Indonesia ke Negeri Jiran tersebut sehingga diharapkan dengan adanya jalur dari Dumai ke Melaka semakin memperlancar kegiatan perdagangan kedua negara.

Syamsuar berharap kondisi ini bisa dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh masyarakat Indonesia dan Riau pada khususnya sehingga dapat meningkatkan perekonomian Riau, Indonesia dan Malaysia.

"Karena banyak potensi-potensi lainnya yang bisa dikembangkan," ujar Syamsuar.

Baca: Jokowi Siap Serahkan Pelabuhan Tanjung Ular ke Pemda Bangka Barat

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini

Advertising
Advertising

Berita terkait

Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia Jadi Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Melaju ke Semifinal

19 jam lalu

Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia Jadi Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Melaju ke Semifinal

Timnas U-23 Indonesia akan berduel melawan Uzbekistan di semifinal Piala Asia U-23 2024 pada senin malam WIB, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

Polisi Gagalkan Penyelundupan Pekerja Migran di Badau Perbatasan Indonesia-Malaysia

19 jam lalu

Polisi Gagalkan Penyelundupan Pekerja Migran di Badau Perbatasan Indonesia-Malaysia

Supriyanto mengatakan puluhan pekerja migran tersebut rata-rata berasal dari Provinsi Sulawesi Selatan dan Nusa Tenggara Barat (NTB).

Baca Selengkapnya

Kemenhub Tetapkan 17 Bandara Internasional, Berikut Daftarnya

1 hari lalu

Kemenhub Tetapkan 17 Bandara Internasional, Berikut Daftarnya

Kemenhub akan terus mengevaluasi penataan bandara secara umum, termasuk bandara internasional.

Baca Selengkapnya

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

1 hari lalu

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

KKP meringkus satu kapal ikan asing ilegal berbendera Malaysia saat kedapatan menangkap ikan di Selat Malaka.

Baca Selengkapnya

KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

1 hari lalu

KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menangkap kapal pencuri ikan berbendera Malaysia. Kapal itu tercatat sudah dimusnahkan tapi masih beroperasi

Baca Selengkapnya

Jokowi Keluhkan Banyak Masyarakat Berobat ke Luar Negeri, Ini 3 Negara Populer Tujuan Wisata Medis WNI

2 hari lalu

Jokowi Keluhkan Banyak Masyarakat Berobat ke Luar Negeri, Ini 3 Negara Populer Tujuan Wisata Medis WNI

Presiden Jokowi mengeluhkan hilangnya Rp 180 triliun devisa karena masih banyak masyarakat berobat ke luar negeri.

Baca Selengkapnya

Mahathir Mohamad Diselidiki KPK Malaysia Atas Tuduhan Korupsi

2 hari lalu

Mahathir Mohamad Diselidiki KPK Malaysia Atas Tuduhan Korupsi

KPK Malaysia menyelidiki Mahathir Mohamad dan anak-anaknya atas dugaan korupsi.

Baca Selengkapnya

KJRI Kuching Minta Malaysia Bebaskan 8 Nelayan Natuna yang Ditangkap

2 hari lalu

KJRI Kuching Minta Malaysia Bebaskan 8 Nelayan Natuna yang Ditangkap

KJRI mengatakan, APPM mengatakan 3 kapal nelayan Natuna ditangkap karena melaut di dalam perairan Malaysia sejauh 13 batu dari batas perairan.

Baca Selengkapnya

Cerita Vanny Rosyane Korban KDRT Pejabat Kemenhub, Disekap hingga Dihantam Koper

3 hari lalu

Cerita Vanny Rosyane Korban KDRT Pejabat Kemenhub, Disekap hingga Dihantam Koper

Dalam kasus dugaan KDRT ini, Polres Metro Tangerang Kota menetapkan Kepala Otoritas Bandar Udara Wilayah X Merauke Asep Kosasih sebagai tersangka.

Baca Selengkapnya

Ini Penyebab WNI Berobat ke Luar Negeri, yang Dikeluhkan Jokowi Sedot Devisa Rp180 T

3 hari lalu

Ini Penyebab WNI Berobat ke Luar Negeri, yang Dikeluhkan Jokowi Sedot Devisa Rp180 T

Presiden Jokowi menyoroti kebiasaan sejumlah WNI yang berobat ke luar negeri sehingga berpotensi menyedot devisa Rp 180 triliun, apa sebabnya?

Baca Selengkapnya