Johnny Plate: Pemerintah akan Bangun 4 Pusat Data, Salah Satunya di IKN
Reporter
Moh. Khory Alfarizi
Editor
Rr. Ariyani Yakti Widyastuti
Rabu, 26 Oktober 2022 16:40 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny Plate mengungkapkan bahwa pemerintah akan membangun empat pusat data dengan sertifikasi tier 4 dan government cloud full redundancy. Yang pertama, kata dia, akan dibangun untuk kawasan Jabodetabek.
“Di Jabodetabek ini peletakan batu pertama akan dilakukan awal November 2022, sertifikasi tier 4 untuk kebutuhan pemerintah,” ujar dia dalam acara peluncuran data center MettaDC di Hotel The Ritz-Carlton, Jakarta Selatan, pada Rabu, 26 Oktober 2022.
Pusat data kedua akan dibangun di Batam. Saat ini sedang dibangun banyak pusat data di salah satu kota terbesar di Kepulauan Riau itu. Adapun kapasitasnya cukup besar dan masuk ke dalam perencanaan pemerintah dengan sektor swasta.
Baca: Pengendalian Banjir di IKN, PUPR Akan Bangun Lagi Bendungan: Batu Lepek dan Selamayu
“Yang ketiga di ibu kota negara baru, IKN nusantara. Dan yang keempat di bangun di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur,” kata Johnny.
Sekretaris Jenderal Partai NasDem itu juga menuturkan bahwa pembanguan pusat data sangat bergantung pada tersedianya jalur fiber optik—tidak mungkin membangun pusat data jika tidak tersedia fiber optik. Menurut Johnny, keempat pusat data itu sudah melalui berbagai pertimbangan termasuk jalur fiber optik.
Johnny juga mendorong dan mengajak untuk menjembatani kesenjangan pertumbuhan teknologi informasi dan komunikasi di suatu wilayah (digital divide), sesuai dengan arahan dari Presiden Joko Widodo alias Jokowi. “Bagaimana mendekatkan disparitas digital nasional kita dengan membangun infrastruktur yang merata termasuk di wilayah 3T. Demikian halnya data.” ucap Johnny.
Dia pun mengatakan jangan sampai pusat data hanya tersedia di wilayah-wilayah komersial saja. Sementara wilayah yang jauh tertinggal dengan income perkapitanya relatif lebih rendah transmisi datanya lebih mahal harganya karena tidak tersedia fasilitas pendukung.
Johnny ingin mendorong dan memberikan kemudahan-kemudahan yang diinginkan dengan bisa membangun pusat pusat data. Karena, dia berujar, psusat data itu bisnisnya sangat besar—saat ini baru 1 watt perkapita untuk penduduk Indonesia yang jumlahnya 275 juta—masih membutuhkan ber-gigawatt power supply dan transmisi.
Selanjutnya: Saat ini perubahan geopolitik menambah ketidakpastian ekonomi dan iklim usaha.
<!--more-->
“Saya tentu berharap bahwa apa yang dilakukan MettaDC menjadi inspirasi bahwa iklim usaha di sektor digital begitu besar. Tidak hanya infrastruktur hulu, tapi juga di hilir seperti pusat data,” tutur Johnny.
Ia pun mengapresiasi bahwa apa yang dilakukan MettaDC adalah suatu kebanggaan tersendiri dengan meluncurkan data center. Karena, kata dia, apa yang dilakukan merupakan karya anak bangsa di bidang digital.
“Ini satu keberanian yang luar biasa, satu keputusan bisnis yang diambil di era yang tidak gampang di saat yang tidak atau yang mencemaskan yang tidak probisnis sebetulnya sebagai akibat dari pandemi Covid-19,” kata Johnny.
Apalagi, Johnny berujar, saat ini tantangan ditambah dengan adanya perubahan geopolitik yang menambah iklim usaha dan iklim ekonomi dunia dalam tantangan dalam ketidakpastian. Presiden Joko Widodo alias Jokowi, kata dia, memberikan arahan secara jelas kepada seluruh ekosistem Indonesia.
“Pentahelix Indonesia. Dengan kondisi uncertainty itu, terus kita bangun bangsa dan negara kita melalui optimisme yang tinggi,” ucap Johnny. “Ini adalah bagian dari tantangan terkini di era baru kedaulatan digital.”
Data center MettaDC ID01 dibangun di atas lahan seluas 1,8 hektare, di Area Jababeka Kawasan Industri, Jawa Barat, serta memiliki 4 jalur rute dark fiber optic yang mampu memfasilitasi 17 hall 3 lantai. Skala kapasitasnya 3.000 rak dan memiliki sistem keamanan "touchless" hingga lebih dari 7 lapisan data center dengan kapasitas yang dapat memenuhi persyaratan Enterprise dan hyperscaler.
MettaDC ID01 dilengkapi dengan fasilitas Dedicated Working Space, Smart Meeting Room, Electric Staging Station, Entertainment Room, dan Mobil Operasional. Selain itu data denter ini juga sudah lulus sertifikasi 150 27001, 9001, PCI DSS, TVRA & Uptime Tier III design. Saat ini dalam tahap sertifikasi operasional TCCF dan TCOS.
Baca juga: Presiden Jokowi Yakin HUT RI 2024 di IKN: Kalau Kerjanya Seperti Ini, Insyaallah Bisa
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.