3 Obat Sirup Ditarik BPOM, Pemilik Apotek: Laku karena Murah, Harga Rp 7 Ribuan

Senin, 24 Oktober 2022 14:11 WIB

Apoteker melayani pembeli obat di salah satu apotek di Kudus, Jawa Tengah, Jumat 21 Oktober 2022. Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) Kudus menghentikan sementara penjualan semua obat sirop untuk terapi pada anak di 115 apotek wilayah itu sebagai bentuk kewaspadaan terhadap kasus gangguan ginjal akut misterius yang menyerang anak di Indonesia. ANTARA FOTO/Yusuf Nugroho

TEMPO.CO, Yogyakarta - Asosiasi pemilik apotek di wilayah Daerah Istinewa Yogyakarta (DIY) menyatakan penarikan atau recall sejumlah obat sirup telah dilakukan oleh para distributor. Penarikan dari peredaran dilakukan usai pemerintah mengumumkan obat-obat itu tak layak konsumsi usai kasus gagal ginjal akut anak merebak.

"Ada tiga jenis obat sirup yang sudah mulai di-recall distributor sejak hari ini," kata Ketua Ketua Himpunan Seminat Masyarakat (asosiasi apotek) Pengurus Daerah Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) DI Yogyakarta Tunggul Wardani, Senin 24 Oktober 2022.

Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) pada akhir pekan lalu telah mengumumkan daftar obat yang memiliki kandungan cemaran etilen glikol (EG) dan dietilen glikol (DEG) yang dinilai tak layak konsumsi dan berpotensi memicu gagal ginjal anak.

Baca: Obat Sirup Tercemar EG dan DEG, Kepala BPOM: Penarikan Dilakukan oleh Industri Farmasi

Ketiga produk itu Unibebi Cough Syrup (Universal Pharmaceutical Industries), Unibebi Demam Drop (Universal Pharmaceutical Industries), dan Unibebi Demam Syrup (Universal Pharmaceutical Industries). Ketiga obat itu digunakan untuk meredakan batuk.

Advertising
Advertising

Tunggul menuturkan, tiga obat sirup yang ditarik itu termasuk yang laris di pasaran selama ini. "Dalam sebulan bisa laku sekitar 50-an botol, karena harganya cukup murah Rp 7 ribuan," kata Tunggul yang mengelola tiga apotek di Kabupaten Sleman dan Kulon Progo itu.

Selama ini, kata Tunggul, obat sirup tersebut sering digunakan oleh kalangan bidan dalam melakukan tugasnya. "Untuk hari ini ada sekitar 60-an botol stok produk itu yang ditarik distributor dari apotek saya, uang dikembalikan," kata dia.

Adapun pembaharuan data obat sirup tak layak konsumsi oleh BPOM baru-baru ini juga dinilai cukup melegakan kalangan apoteker dan pemilik apotek. "Artinya ada 133 produk obat bentuk cair aman, dan hanya tiga produk itu yang dilarang dikomsumsi," kata dia.

Selanjutnya: "Pengumuman itu memperjelas obat yang boleh dijual bebas..."

<!--more-->

"Tentunya kami menyambut gembira dengan adanya pengumuman itu karena semakin memperjelas obat-obatan apa saja yang boleh dijual bebas ke masyarakat, tapi tetap disertai informasi yang tepat baik khasiat, dosis, efek samping dan cara penyimpanan," ucap Tunggul.

Lebih jauh, Tunggul berharap dengan adanya pengumuman jelas dari BPOM dan pemerintah atas obat sirup yang boleh dan tidak boleh konsumsi itu tidak sampai memicu adanya razia dari aparat keamanan yang sempat terjadi di beberapa kota/kabupaten. "Sejauh ini di Yogya sendiri belum ada razia dari aparat seperti di daerah lain, relatif aman," kata dia.

Kepala BPOM Penny Kusumastuti Lukito sebelumnya menyebutkan menjelaskan prosedur penarikan obat sirup yang mengandung cemaran Etilen Glikol (EG) dan Dietilen Glikol (DEG). Menurut dia, prosedur penarikan obat tersebut dilakukan oleh masing-masing industri farmasi.

“Prosedur penarikan, tentunya dilakukan oleh industri masing-masing, dan dilaporkan pada kami dan dikawal terus,” ujar dia di Kantor BPOM, Jakarta Pusat pada Ahad, 23 Oktober 2022.

Penny menjelaskan penarikan dilakukan oleh industri karena distribusi obatnya sudah sampai ke titik terjauh atau di berbagai wilayah Indonesia. Namun BPOM juga memiliki Unit Pelaksana Teknis (UPT) di seluruh Indonesia yang terus mengawal proses penarikan dari peredaran terhadap obat sirup yang mengandung cemaran EG dan DEG yang melebihi ambang batas aman.

PRIBADI WICAKSONO | KHORY ALFARIZI

Baca juga: Daftar 133 Obat Tidak Mengandung EG dan DEG yang Aman Sepanjang Digunakan Sesuai Aturan

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Jangan Sembarang Pakai Skincare Etiket Biru, BPOM Sebut Alasannya

2 jam lalu

Jangan Sembarang Pakai Skincare Etiket Biru, BPOM Sebut Alasannya

Masyarakat diminta untuk tertib dalam menggunakan skincare sesuai peruntukannya, terutama yang beretiket biru, cek sebabnya.

Baca Selengkapnya

Hindari Paracetamol Sambil Minum Kopi, Ini Efek yang Ditimbulkannya

4 hari lalu

Hindari Paracetamol Sambil Minum Kopi, Ini Efek yang Ditimbulkannya

Seseorang perlu waspada agar tidak mengonsumsi paracetamol bersamaan dengan minum kopi. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Bahaya Konsumsi Paracetamol Sembarangan, Perlu Perhatikan Dosis yang Tepat

4 hari lalu

Bahaya Konsumsi Paracetamol Sembarangan, Perlu Perhatikan Dosis yang Tepat

Paracetamol tidak dapat dikonsumsi sembarangan karena memiliki efek dan bahaya bagi kesehatan. Perhatikan dosis yang disarankan.

Baca Selengkapnya

Unilever Tarik Es Krim Magnum di Inggris dan Irlandia dari Peredaran, Begini Penjelasan BPOM soal Produk Itu di RI

12 hari lalu

Unilever Tarik Es Krim Magnum di Inggris dan Irlandia dari Peredaran, Begini Penjelasan BPOM soal Produk Itu di RI

BPOM angkat bicara soal keamanan produk es krim Magnum yang beredar di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Tips Beri Obat Demam pada Anak sesuai Dosis dan Tak Dimuntahkan Lagi

13 hari lalu

Tips Beri Obat Demam pada Anak sesuai Dosis dan Tak Dimuntahkan Lagi

Berikut saran memberikan obat demam pada anak sesuai dosis dan usia serta agar tak dimuntahkan lagi.

Baca Selengkapnya

Pakar Farmasi Bantah Obat Sakit Kepala Bisa Sebabkan Anemia Aplastik

15 hari lalu

Pakar Farmasi Bantah Obat Sakit Kepala Bisa Sebabkan Anemia Aplastik

Pakar menjelaskan kasus anemia aplastik akibat obat-obatan jarang terjadi, apalagi hanya karena obat sakit kepala.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Cabut Pembatasan Barang TKI, Begini Bunyi Aturannya

18 hari lalu

Pemerintah Cabut Pembatasan Barang TKI, Begini Bunyi Aturannya

Sebelumnya, pemerintah membatasi barang TKI atau pekerja migran Indonesia, tetapi aturan ini sudah dicabut. Begini isi aturannya.

Baca Selengkapnya

Mudik Lebaran, Pasien Penyakit Ginjal Hati-hati bila Mau Minum Obat Antimabuk Perjalanan

29 hari lalu

Mudik Lebaran, Pasien Penyakit Ginjal Hati-hati bila Mau Minum Obat Antimabuk Perjalanan

Penderita penyakit ginjal diminta berkonsultasi terlebih dulu dengan dokter terkait sebelum meminum obat untuk mabuk perjalanan saat mudik Lebaran.

Baca Selengkapnya

Peneliti ITS Kembangkan Aplikasi Kesehatan SahabatCAPD Berbasis Deep Learning

32 hari lalu

Peneliti ITS Kembangkan Aplikasi Kesehatan SahabatCAPD Berbasis Deep Learning

ITS gandeng Rumah Sakit Unair untuk mengoptimalkan pemanfaatan data pasien yang relevan guna meningkatkan akurasi dan efektivitas aplikasi.

Baca Selengkapnya

Inilah Perbedaan Penyakit Gagal Ginjal dan Batu Ginjal

36 hari lalu

Inilah Perbedaan Penyakit Gagal Ginjal dan Batu Ginjal

Dua kondisi umum yang terjadi pada ginjal adalah penyakit gagal ginjal dan batu ginjal. Meskipun melibatkan gangguan pada ginjal, ada perbedaan signifikan dari dua jenis penyakit ini.

Baca Selengkapnya